InspirasI

Senin, 30 Mei 2016

BELUM ADA JUDUL

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu.
Suatu hari ada lubang kecil muncul.
Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia
berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan.
Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih
jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil
sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.
Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.

Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada
suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu
menopang tubuhnya yang mungkin akan berkembang dalam waktu.
Semuanya tak pernah terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di
sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut.

Dia tidak pernah bisa terbang.
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut
adalah bahwa kepompong yang menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan
kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk
memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu masuk ke dalam
sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Renungan :
Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita.
Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin
melumpuhkan kita.
Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.
Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya memohon Kekuatan dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan
untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan dan Tuhan memberi saya persoalan untuk
diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk
bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk
diatasi.
Saya memohon Cinta dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah
untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan /kebaikan hati dan Tuhan memberi saya
kesempatan-kesempat an.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala
yang saya butuhkan




Kamis, 26 Mei 2016

7 Hal yang Paling Ditakuti Manusia di Dunia

1.                 Takut Mati 
Takut mati adalah ketakutan yang paling utama yang dialami manusia.Hampir semua orang tidak siap akan mati meskipun tahu kematian itu cepat atau lambat pasti datang.Banyak orang takut dan khawatir tentang apa yang mungkin terjadi setelah kematian. Untuk mengatasi rasa takut ini,penting untuk memahami bahwa
hidup adalah siklus yang terdiri dari kelahiran dan kematian, keduanya
merupakan dua sisi mata uang yang sama. Ketakutan yang berlebihan terhadap kematian disebut Thanatofobia.

2. Takut Gagal
 Ketika mencoba sesuatu, selalu ada dua kemungkinan, yaitu berhasil atau gagal. Atychiphobia adalah ketakutan yang tak rasional terhadap kegagalan yang pada akhirnya membuat seseorang tidak mau berbuat sesuatu karena takut menemui kegagalan. Jika fobia tetap tidak diobati,gejalanya akan terus memburuk dari waktu ke waktu. Hilangnya motivasi dan penurunan rasa percaya diri akan
segera mengikuti yang dapat menyebabkan gejala yang lebih parah seperti depresi.
3. Takut Ditolak
Setiap orang ingin kehadirannya diterima, baik oleh lingkungan maupun orang yang disayangi.
Beberapa orang bahkan ada yang begitu tergantung pada pengakuan, persetujuan atau penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri. Orang-orang ini begitu didorong oleh kebutuhan untuk diterima sehingga kehilangan identitasnya sendiri.Beberapa orang kemudian menarik diri karena takut ditolak. Mereka ini akhirnya menjauhkan diri dari teman- teman, keluarga dan pengasuh yang merawatnya.
4. Takut Gelap
 Kecuali untuk kepentingan tidur,hampir semua manusia yang tidak dalam kondisi tidur akan takut dengan kegelapan. Daerah-daearh gelap juga sering jadi sumber kriminalitas. Ketakutan ini muncul dari ketidakpastian yang dihadapi karena tidak dapat melihat objek di
sekitarnya dengan jelas. Ketakutan yang berlebihan terhadap gelap disebut Lygophobia, yaitu
ketakutan yang intens terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya secara nyata. Pada banyak kasus, ketakutan ini bercampur dengan ketakutan terhadap hantu atau sosok-sosok mistis lainnya.
5. Takut Jatuh dari Ketinggian
Membayangkan diri sendiri berada di ketinggian sering membuat panik dan
takut. Gejalanya antara lain keringat dingin, gemetar dan mual. Ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian disebut Hypsiphobia
6. Takut Kehilangan Orang yang Disayangi
Kebersamaan bersama orang yang disayangi adalah saat-saat yang
paling membahagiakan dalam hidup.Ketika tiba saatnya harus mengakhiri kebersamaan tersebut, baik karena perpisahan, perceraian ataupunkematian, banyak orang yang kemudian jatuh sedih hingga depresi. Luangkan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman yang dicintai. Ketika tiba saatnya harus kehilangan mereka, maka kenangan yang indah akan tetap membuat orang yang ditinggalkan merasa bersemangat menjalani hidup.
7. Takut Miskin
Jika pernah miskin atau tumbuh di lingkungan yang miskin, orang umumnya memiliki ketakutan yang sangat kuat terhadap kemiskinan.Cara terbaik untuk memerangi kemiskinan adalah dengan mendidik diri sendiri dan mempelajari bagaimana cara mendapatkan uang. Uang memainkan peran sentral dalam kehidupan kita dan layak menjadi
perhatian. Namun ada kalanya orang begitu takut jatuh miskin dan kehilangan kekayaan. Ketakutan berlebihan ini disebut Peniaphobia..


Senin, 23 Mei 2016

Selamat Datang Bulan Ramadhan

Ahlan Wa Sahlan yaa Ramadhan...

Sebuah do'a yg indah dari Sayyidah 'Aisyah di akhir bulan sya'ban menyambut kehadiran Ramadhan...
اهلاوسهلا ومرحبا يا رمضان
اللهم إجعل ماتبقى من أيام شعبان جابرة للقلوب
Ya Allah, jadikanlah hari-hari yg tersisa dari akhir bulan Sya'ban ini sebagai pelipur hati
ساترة للعيوب ماحية للذنوب مفرجة للكروب
Penutup segala kekurangan, penghapus dosa-dosa, pelapang segala kesusahan
اللهم إن شوقنا لشهرك قد زاد
Ya Allah, sesungguhnya kerinduan kami untuk bulanMu Ramadhan benar-benar telah bertambah
فيارب لا تحرمنا وأحبتنا من صيامه وقيامه
Maka Ya Allah, janganlah Engkau haramkan puasa & ibadah di dalam Romadhon atas kami & para orang yg kami kasihi
اللهم بلغنا رمضان (وَبَارِكْ لنا فيه )
Ya Allah, sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan dan berikanlah keberkahan atas kami pada Ramadhan nanti Ya Allah Ya Rabb...
Semoga kita bisa meraih semua kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Termasuk juga menggapai amalan sempurna di bulan penuh Berkah tersebut.
Aamiin allahumma aamiin
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Jumat, 20 Mei 2016

KELOMPOK YANG MENDAPAT NIKMAT


Satu-satunya surat di dalam Al-Qur’an yang selalu bahkan yang paling banyak kita baca setiap harinya adalah Al Fatihah. Karena itu, surat ini juga disebut dengan as sab’ul matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang), yakni diulang-ulang dalam membacanya, minimal 17 kali dalam 17 rekaat shalat yang lima waktu. Pada dua ayat terakhir dari tujuh ayat al fatihah, terdapat ayat yang artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (QS 1:6-7).

            Yang menjadi pertanyaan kita kemudian dan perlu kita bahas dalam tulisan ini adalah: siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang telah Allah anugerahkan nikmat kepada mereka?. Untuk menemukan jawabannya, maka  kita perlu merujuk kepada firman Allah di dalam surat An Nisa:69, karena di dalam ayat itu disebutkan tentang mereka yang diberi nikmat, ayat tersebut artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, shiddiqin, syuhada dan shalihin. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).

            Oleh karena itu, amat penting bagi kita untuk membahas empat kelompok yang dianugerahi kenikmatan oleh Allah Swt, suatu kenikmatan yang tak ternilai harganya, bahkan tanpa kenikmatan ini, kenikmatan lainnya menjadi tak ada artinya, yakni nikmat diturunkannya agama Islam sebagai agama yang benar yang dipegang erat-erat dan diperjuangkan oleh empat kelompok ini. Dengan demikian, permohonan kita kepada Allah Swt untuk mendapatkan petunjuk dapat kita capai dengan gambaran yang jelas, yakni dengan meniru dan mengikuti pola hidup empat kelompok tersebut, bukan ingin memperoleh petunjuk tapi tidak mau mengikuti pola hidup sebagaimana kehidupan empat kelompok tersebut. Karena itu empat kelompok yang dimaksud perlu kita pahami

1.    NABI-NABI.

Para Nabi adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah Swt untuk menerima wahyu dan menyebarluaskannya kepada umat manusia. Karenanya para Nabi harus besikap benar, memiliki kesungguhan dalam perjuangan dan menegakkan nilai-nilai kebenaran itu dan siap menanggung resiko dalam perjuangan menegakkan nilai-nilai kebenaran, karena itu para nabi harus kita teladani dalam kehidupan ini dan manakala kita telah merneladaninya, berarti kita telah memperoleh hidayah sebagaimana yang kita minta di dalam surat al fatihah. Para Nabi atau Rasul yang harus kita teladani itu tercermin di dalam firman Allah yang artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS 33:21).

2.    SHIDDIQIN.

Secara harfiyah, shiddik artinya benar, ini berarti shiddiqin adalah orang yang selalu bersikap, berbicara dan bertingkah laku yang benar atau jujur. Para shiddiqin termasuk orang yang diberi nikmat oleh Allah karena dengan sikap, pembicaraan dan tingkah lakunya yang benar akan membuatnya selalu mengarah atau berorientasi pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan mengantarkannya kepada syurga, ini merupakan kenikmatan yang sangat berarti, dalam suatu hadits,Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Hendaklah kamu bersikap jujur, karena kejujuran itu membawa kamu kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kamu kepada syurga (HR. Bukhari).

Karena di dalam al fatihah kita amat berharap mendapat petunjuk sebagaimana Allah telah memberikan petunjuk itu kepada orang-orang yang diberi nikmat, itu berarti dalam hidup ini kita amat dituntut untuk meneladani para shiddiqin, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita juga amat dianjurkan agar bergaul akrab dengan orang-orang yang shidik (benar) meskipun kita sudah menunjukkan ketaqwaan kita kepada Allah, Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang-orang yang benar (QS 9:119).

3.    SYUHADA.

Syuhada merupakan salah satu kelompok yang mendapat kenikmatan dari Allah Swt. Secara harfiyah, syahid artinya orang yang menyaksikan. Syuhada adalah orang-orang yang mati syahid, mereka disebut syahid karena berjuang menegakkan agama Allah hingga kematian mencapai mereka dalam perjuangan itu, mereka menjadi saksi atas kebenaran yang diperjuangkannya, karena itu mereka memperoleh kenikmatan tersendiri disebabkan kematian mereka yang begitu mulia.

      Syuhada menjadi salah satu kelompok yang memperoleh kenikmatan dari Allah karena mereka mencapai derajat yang mulia, bahkan kematiannya jangan kita anggap sebagai kematian biasa, bahkan Allah menyatakannya hidup di sisi-Nya meskipun kebanyakan orang menganggap dia telah mati, Allah berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya (QS 2:154).

      Karena syahid itu merupakan kematian yang begitu mulia, maka para sahabat dan para pejuang Islam sangat mendambakannya yang membuat mereka menjadi begitu berani dalam perjuangan, sedang keberanian mereka justeru menimbulkan rasa takut di dalam hati orang-orang yang tidak suka kepada Islam, ini pulalah salah satu faktor yang membawa keberhasilan dalam perjuangan Islam. Dalam konteks do’a di dalam al fatihah itulah, kita berarti harus menjadi orang yang sungguh-sungguh dalam menjalankan dan memperjuangan nilai-nilai Islam meskipun resikonya sangat besar.

4.    SHALIHIN.

Orang yang shaleh adalah orang yang selalu berusaha mewujudkan kebaikan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun masyarakatnya. Keshalehan dalam hidup ini merupakan tuntutan dari pengakuan kita sebagai orang-orang yang beriman. Karena itu, iman harus dibuktikan dengan amal yang shaleh dan amal shaleh harus dilandasi pada iman. Ini berarti iman tidak ada artinya bila tidak dibuktikan dengan amal shaleh dan sebaik apapun amal seseorang tidak ada nilai apa-apanya di sisi Allah bila tidak dilandasi pada iman.

      Manakala amal shaleh telah dilakukan oleh orang yang beriman, maka kenikmatan akan diperoleh dan dirasakannya, bahkan tidak hanya di dunia ini saja seperti mendapatkan rizki yang mulia, yakni riski yang halal, tapi juga di akhirat nanti berupa ampunan dari Allah Swt yang berarti mendapatkan kebahagiaan di akhitat dengan sebab telah diampuni kesalahan-kesalahan yang dilakukannya di dunia, salah satu ayat yang menyebutkan tentang keuntungan orang yang beramal shaleh adalah yang artinya: Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh, bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (QS 22:50).

      Karena kita berdo’a ingin mendapatkan petunjuk sebagaimana petunjuk yang telah Allah berikan kepada orang-orang yang shaleh, itu berarti kita dalam hidup ini mau dan berusaha seoptimal mungkin untuk menjadi orang-orang yang shaleh.

Dengan demikian, petunjuk yang kita dambakan adalah petunjuk jalan hidup yang lurus, yakni yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an.

Drs. H. Ahmad Yani.

Selasa, 17 Mei 2016

ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU

1. Jika anakmu BERBOHONG, itu karena engkau MENGHUKUMNYA terlalu BERAT
2. Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT
3. Jika anakmu KURANG BERBICARA, itu karena engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA
4. Jika anakmu MENCURI, itu karena engkau TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI
5. Jika anakmu PENGECUT, itu karena engkau selalu MEMBELANYA
6. Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN, itu karena engkau BERBICARA TERLALU KERAS KEPADANYA
7. Jika anakmu MARAH, itu karena engkau KURANG MEMUJINYA
8. Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA
9. Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN, itu karena engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAPNYA
10. Jika anakmu LEMAH, itu karena engkau SUKA MENGANCAMNYA
11. Jika anakmu CEMBURU, itu karena engkau MENELANTARKANNYA
12. Jika anakmu MENGANGGUMU, itu karena engkau KURANG MENCIUM & MEMELUKNYA
13. Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU, itu karena engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya
14. Jika anakmu TERTUTUP, itu karena engkau TERLALU SIBUK

Sabtu, 07 Mei 2016

MENCARI SAHABAT

Dalam perjalanan hidupnya. Tidak setiap orang bertemu dengan teman dekatnya, yang karena dekatnya lalu disebut sebagai sahabat. Bertanya-tanya mengapa orang lain memiliki sahabat sementara dia sendiri tidak.
Lalu, ia mencari tahu sendiri pertanyaannya. Apa benar sahabat itu benar-benar ada atau tidak. Bila ada, mengapa ia tidak memilikinya. Ia merasa tidak dekat dengan siapapun, bilapun orang lain merasa dekat. Ia merasa biasa-biasa saja.
Ia tidak tahu kepada siapa bisa bercerita. Tidak tahu kepada siapa hendak pergi bersama. Merasa begitu tenang sendirian, karena terbiasa sendiri. Merasa tidak suka diusik, meskipun ingin sekali bercerita. Tapi kepada siapa.
Ia tidak pernah merasa sangat dekat kepada siapapun. Setiap kali kakinya melangkah, matanya menangkap perasahabatan orang lain. Mendengar dari kata-kata teman. Dan ia tidak pernah memilikinya.
Ia hidup sendiri. Merasa sendiri dan begitu mencintai kesendiriannya. Meski pada saat yang sama dia bertanya-tanya. Siapakah yang sanggup menembus hatinya.
Ia sendiri tidak tahu, apakah dia yang memiliki tembok yang tinggi atau ia orang lain yang membatasi dirinya. Ia merenungkan arti persahabatan dari orang-orang. Ia tidak tahu. Orang datang silih berganti di dalam hidupnya, tidak pernah ada yang benar-benar tinggal lama. Sebagai teman baik.
Ia menanyakan pada dirinya. Apa yang sebenarnya ia butuhkan. Sebab apa ia memiliki batas yang begitu tinggi. Sampai kapan ia akan menutup diri. Sampai kapan ia akan memberikan kepercayaan kepada orang. Mungkin cukup kepada satu orang, teman hidup. Sahabat yang mungkin hanya akan ada satu saja sepanjang hidupnya...

Rabu, 04 Mei 2016

DIMANA LARINYA JATI DIRI

Kuberlari........
Kutempuh hariku........
Meski sunyi melihat senyumku
Aku mau kau tau apa yang aku mau
Tapi aku gagal, aku bodoh, bahkan terlalu bodoh

Sekilas sang mentari menerpa hati
Mengubah perasaan hati ini
Yang pertama kalinya aku acungi
Usaha membuatku tersenyum hampir berhasil
Tapi belakangan aku bertanya
Siapa aku ??
Inikah aku ??
Seperti apakah aku ??

Melayang menghampiri sang alam
Menampakkan seutas hampa tak berujung
Melata menjilat karsa sang belahan jiwa
Meniti jalanan penuh kerikil tajam
Hingga kutemukan jati diriku
Aku memang berharga terlebih amat berharga

Senin, 02 Mei 2016

Falsafah Nasehat  Ronggo Warsito

  
Rejeki iku ora iså ditiru...,
       REJEKI ITU TIDAK BISA
       DITIRU..
Senajan pådå lakumu...,
       WALAU SAMA  
       JALANMU
Senajan pådå dodolan mu...,
       WALAU SAMA
        JUALANMU
Senajan pådå nyambut gawemu...,
         WALAU SAMA
         PEKERJAANMU...
Kasil sing ditåmpå bakal bedå2....,
        HASIL YANG
        DITERIMA AKAN BERBEDA
        SATU SAMA LAIN
Iså bedå nèng akèhé båndhå...,
         BISA LAIN DALAM
         BANYAKNYA HARTA
Iså ugå ånå nèng Råså lan Ayemé ati,
Yåaa iku sing jenengé bahagia....,
       BISA LAIN DALAM
       RASA BAHAGIA DAN
       KETENTERAMAN HATI
Kabèh iku såkå tresnané Gusti kang måhå kuwåså.....,
     SEMUA ITU ATAS
     KASIH DARI TUHAN YANG
     MAHA KUASA
Såpå temen bakal tinemu...,
     BARANG SIAPA BER-
     SUNGGUH2 AKAN
     MENEMUKAN
Såpå wani rekåså bakal nggayuh mulyå... ,
     BARANG SIAPA BERANI
     BERSUSAH PAYAH
     AKAN MENEMUKAN
     KEMULIAAN
Dudu akèhé, nanging berkahé kang dadèkaké cukup lan nyukupi.....,
     BUKAN BANYAKNYA
     MELAINKAN BERKAH
     NYA YANG MENJADIKAN
     CUKUP DAN
     MENCUKUPI
Wis ginaris nèng takdiré menungså yèn åpå sing urip kuwi wis disangoni såkå sing kuwåså.
      SUDAH DIGARISKAN
      OLEH TAKDIR BAHWA
      SEMUA YANG HIDUP
      ITU SUDAH DIBERI
      BEKAL OLEH YANG
      MAHA KUASA
Dalan urip lan pangané wis cemepak cedhak kåyå angin sing disedhot bendinané....,
     JALAN HIDUP
     DAN REJEKI SUDAH
     TERSEDIA.. DEKAT..
     SEPERTI UDARA YANG
     KITA HIRUP SETIAP
     HARINYA
Nanging kadhang menungså sulap måtå lan peteng atiné, sing adoh såkå awaké katon padhang cemlorot ngawé-awé,
Nanging sing cedhak nèng ngarepé lan dadi tanggung jawabé disiå-siå kåyå orå duwé gunå...,
     TETAPI KADANG
      MANUSIA SILAU MATA
      DAN GELAP HATI,
      YANG JAUH KELIHATAN
     BERKILAU DAN
     MENARIK HATI..
     TETAPI YANG DEKAT
     DIDEPANNYA DAN
     MENJADI TANGGUNG
     JAWABNYA DISIA SIA
     KAN SEPERTI TAK ADA
     GUNA
Rejeki iku wis cemepak såkå Gusti, ora bakal kurang anané kanggo nyukupi butuhé menungså såkå lair tekané pati....,
     REJEKI ITU SUDAH
     DISEDIAKAN OLEH
     TUHAN, TIDAK BAKAL
     BERKURANG UNTUK
     MENCUKUPI
     KEBUTUHAN MANUSIA
     DARI LAHIR SAMPAI
     MATI
    
Nanging yèn kanggo nuruti karep menungså sing ora ånå watesé, rasané kabèh cupet, nèng pikiran ruwet, lan atiné marahi bundhet.
     TETAPI KALAU
     MENURUTI KEMAUAN
     MANUSIA YANG TIDAK ADA
     BATASNYA, SEMUA
     DIRASA KURANG
     MEMBUAT RUWET DI HATI
     DAN PIKIRAN
Welingé wong tuwå, åpå sing ånå dilakoni lan åpå sing durung ånå åjå diarep-arep, semèlèhké lan yèn wis dadi duwèkmu bakal tinemu, yèn ora jatahmu, åpå maneh kok ngrebut såkå wong liyå nganggo cårå sing ålå, yå  waé, iku bakal gawé uripmu lårå, rekåså lan angkårå murkå sak jeroning kaluwargå, kabeh iku bakal sirnå balik dadi sakmestiné.
     PETUAH ORANG TUA,
     JALANILAH APA YANG
     ADA DIDEPAN MATA
     DAN JANGAN TERLALU
     BERHARAP LEBIH UNTUK
     YANG BELUM ADA
  
     KALAU MEMANG
     MILIKMU PASTI AKAN  
     KETEMU..
     KALAU BUKAN JATAHMU..
     APALAGI SAMPAI
     MEREBUT MILIK ORANG
     MEMAKAI CÀRA TIDAK
     BAIK, ITU AKAN
     MEMBUAT HIDUPMU
     MERANA, SENGSARA
     DAN ANGKARA MURKA
     SEMUA ITU AKAN SIRNA
     KEMBALI KE ASALNYA
Yèn umpåmå ayem iku mung biså dituku karo akèhé båndhå dahnå rekasané dadi wong sing ora duwé...,
     SEUMPAMA
     KETENTERAMAN ITU
     BISA DIBELI DENGAN
     HÀRTA, ALANGKAH
     SENGSARANYA ORANG
     YANG TIDAK PUNYÀ
Untungé ayem isà diduwèni såpå waé sing gelem ngleremké atiné ing bab kadonyan, seneng tetulung marang liyan, lan pasrahké uripé marang GUSTI KANG MURBENG DUMADI…,
     UNTUNGNYA,
     KETENTERAMAN BISA
     DIMILIKI OLEH SIAPA
     SAJA YANG TIDAK
     MENGAGUNGKAN
     KEDUNIAWIAN, SUKA
     MENOLONG ORANG
     LAIN DAN
     MENSYUKURI HIDUPNYA