InspirasI

Selasa, 29 Maret 2016

Rumah Tangga bahagia
dengan 7P

1. P yang pertama adalah pujian. Jangan pelit memberi pujian. Setiap pasangan harus saling memuji satu sama lain dalam semua aspek kehidupan. Puji masakan istri, ucapkan terima kasih saat suami membantu istri, dan sebagainya.
2. P kedua adalah peluk. Sering-seringlah memeluk pasangan Anda, karena pelukan adalah belaian penuh kasih sayang.
3. P ketiga adalah penghargaan. Bisa diterjemahan memberi hadiah atau kejutan untuk pasangan. Hal ini akan menambah rasa sayang di hati pasangan.
4. P yang keempat adalah perhatian. Jika kurang perhatian, pasangan akan merasa diabaikan. Dengan saling memberi perhatian, rumah tangga menjadi lebih harmonis.
5. P kelima adalah paham atau memahami. Sebagai dua pribadi yang memiliki perbedaan, saling memahami sifat dan tanggung jawab masing-masing akan membuat rumah tangga menjadi langgeng.
6. P keenam adalah pergaulan. Pasangan suami istri harus menjaga pergaulan masing-masing dengan orang lain, sehingga tidak melampaui batas dan tidak menimbulkan rasa cemburu pada masing-masing pasangan.
7. P yang terakhir adalah permohonan atau doa kepada Tuhan agar senantiasa melimpahi kasih sayang antara pasangan suami isteri serta dijauhi dari godaan dunia.

Selasa, 22 Maret 2016

SEMANGAT UNTUK PARA ISTRI

Betapa beruntungnya seorang istri yang diberikan kesempatan untuk mendampingi suaminya dari awal kariernya.
Mengetahui & merasakan perjuangannya.
Bagaimana kerasnya usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarga kecilnya.
Mengusap Tetesan keringat atau bahkan air matanya.
Mendampinginya pada saat dia rapuh & mensupportnya untuk bangkit kembali.
Alangkah indahnya jika seorang istri diberikan kesempatan itu.
Cinta & kesetiaannya telah teruji.
Bagaimanapun kerasnya kehidupan, dia tetap setia mendampingi & memberikan cintanya setulus hati,,,yang dengan kekuatan cintanya itu dapat menjadi
penyemangat bagi suaminya untuk terus berkarya.
Yaa,,, dukungan seorang istri sangatlah berarti bagi suaminya.
Jangan-jangan sia-siakan kesempatan untuk mendampingiya pada saat dia
dibawah, karena pada saatnya nanti akan tiba, roda akan berputar, setelah 
malam akan datang siang.
Begitupun dengan kehidupanmu,,, pada saatnya nanti, dengan
kesungguhan, kesabaran & do'amu kau dapat mengantarkan suamimu
menuju tangga yang lebih tinggi.

Rabu, 16 Maret 2016

NIKAH itu.....

Nikah itu ibadah……. Nikah itu suci………..ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan, dan bisa karena
agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan - maupun kecantikan sebagai alasan…………
karena semua itu akan menyebabkan celaka. Jadikan agama sebagai alasan……..
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.
Saudaraku……….
Tidak dipungkiri . bahwa keluarga terbentuk karena cinta……..
Namun…… jika cinta engkau jadikan sebgai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya Mawaddah (kasih), Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) akan tercapai.
Subhanallah...

Jumat, 11 Maret 2016

MAUT

Saat ngaji dalam peringatan tujuh hari meninggalnya Mursyid Thariqoh sekaligus Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso, KH Dimyati Romli, Senin (23/5/2016), Dr KH Mustain Syafiie mengatakan bahwa maut tak bisa ditolak.
’’Tidak diundang pun, kematian pasti datang,’’ kata pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng ini.
Hal itu berbeda dengan yang lain. ’’Kalau selain kematian, masio dipasangi spanduk gurung mesti teko. Masio kuntul dibarisno sak Jawa Timur yo gurung mesti teko,’’ ucap mantan anggota DPR RI ini disambut tawa ribuan jamaahyanghadir.
          Di Cina, kata Kiai Mustain, ada terapi kematian. Orang hidup, dipacaki seperti orang mati. Lalu dimasukkan peti mati. Kemudian diuneni dengan bahasa-bahasa psikologi. ’’Terapi mati seperti ini berhasil membuat orang-orang yang brengsek jadi baik. Orang yang brengsek seperti apapun, ikut terapi ini akhirnya berubah jadi baik. Tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen,’’ jelasnya.
Hal itu mempraktekkan dhawuh Nabi Muhammad SAW, kafa bil mauti waidhon. Cukuplah kematian sebagai nasehat. ’’Kita orang Islam hafal itu, tapi tidak di-elmuni. Justru yang ngelmuni adanya di Cina. Saya kira toriqah mampu membuat kurikulum seperti itu,’’ paparnya.
’’Apalagi pertanyaan malaikat Munkar Nakir sudah lama bocor,’’ tambahnya kembali disambut ger-geran.
Pertanyaan di kubur yang pertama, siapa Tuhanmu.  Kedua, siapa nabimu. Ketiga, apa agamamu. ’’Kiro-kiro pertanyaan ini yang nanti bikin masalah. Sebab ketika ditanya apa agamamu, ada yang jawab, agama saya Islam Nusantara,’’ ucapnya kembali disambut ger-geran. ’’Jawabe malaikat, Koen melok Mukmatar nang Jombang yo kok jawab Islam Nusantara,’’ lanjut Kiai Mustain yang kembali disambut ger-geran.
Profesor Eimer di Amerika, kata Kiai Mustain, pernah meneliti 500 orang yang mati suri.
’’Orang yang mati suri itu disuruh menceritakan apa yang dialami selama mati. Ternyata ada tiga jawaban yang disampaikan oleh hampir seluruhnya,’’ kata Kiai Mustain.
Pertama, orang yang mati suri itu merasa dibawa oleh makhluk cahaya memasuki lorong. ’’Makhluk cahaya. Mungkin ini istilah mereka untuk mendefinisikan malaikat. Sebab malaikat diciptakan dari nur/cahaya,’’ jelasnya.
Kedua, mereka ditunjukkan rekaman perbuatan mereka selama hidup di dunia. ’’Mereka melihat tayangan semua hal yang dilakukan. Ini sudah disebutkan dalam QS An Naziat. Yauma yatadzakkarul insanu ma sa’a. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya (QS An Naziat 35),’’ jelasnya.
Ketiga, orang-orang yang mati suri itu ternyata semuanya ingin kembali ke dunia. Alquran juga telah mengingatkan hal ini. ’’ Ya laitana nuroddu wala nukazzibu bi ayati robbina wanakuna minal mukminin (Kiranya kami dikembalikan ke dunia  dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman (QS Al-An’am 27),’’ ucap Kiai Mustain.
’’Mumpung kita belum memasuki lorong, mari kita persiapkan diri kita,’’ pungkas Kiai Mustain.