BALADA
RIO DAN MUSA
Kedua
nama ini sedang menjadi trending topik di media sosial tanah air maupun dunia,
mereka adalah Musa sang hafidz dan Rio Hariyanto.
Kedua
anak bangsa ini sedang berjuang menjadi yang terbaik di dunia dalam pertarungan
di medan mereka masing masing.
Musa
sang hafidz sedang bertarung menjadi penghapal Al-Qur'an terbaik di dunia.
Rio
sang pembalap juga bertarung menjadi manusia tercepat di dunia...
Mereka
adalah aset bangsa yg langka.
Dipundak mereka harga diri bangsa sedang dicoba diangkat tinggi-tinggi...
Dipundak mereka harga diri bangsa sedang dicoba diangkat tinggi-tinggi...
Namun
perlakuan kepada keduannya sangat berbeda...
RIO
sang pembalap, begitu gegap gempita, asa kemenangan begitu tinggi walau sebenarnya
tdk pernah memulai pitcnya di 10 besar pada saat start. Dengan dukungan dana
yang melimpah 15 juta euro (hitung sendiri kalau dirupiahkan), yang diberikan
para sponsor*(Pertamina, Garuda Indonesia, dll)* wajarlah jika harapan
memenangkan pertarungan di aspal ini dapatlah menjadi kenyataan....
(Termsuk
beberapa hari yang lalu, Bulutangkis ganda campuran Indonesia, mendapatkn
medali emas. Semua mengelu-elukan, dan negara memberi bonus besar 5 milyar.
Fantastis!!!!)
Musa
sang hafidz, dengan kegigihannya, minim bahkan hampir tidak ada sponsor dan
hampir tidak terdengar dana sepeserpun menyertainya, mampu meraih tempat
terhormat dengan menjadi juara ke tiga... di dunia ini.
Ketidakadilan
sedang berlangsung di negeri ini...
Semua kehidupan sosial masyarakat... tanpa rasa keadilan oleh negara...media hanya memberitakan yang sesuai dgn kepentingannya...
Semua kehidupan sosial masyarakat... tanpa rasa keadilan oleh negara...media hanya memberitakan yang sesuai dgn kepentingannya...
Bahkan
nama Kementerian Agama pun yang semestinya menyertai perjalanan Musa, tak
pernah disebutkan...
Berita
kemajuan tentang Islam telah menjadi anak tiri di negeri muslim terbesar di
dunia...
Perkenalkan...
Ini adik Musa.
Seorang penghapal Al-Qur'an cilik..
usianya baru 7th, Bicaranyapun masih cadel...
Ini adik Musa.
Seorang penghapal Al-Qur'an cilik..
usianya baru 7th, Bicaranyapun masih cadel...
Prestasinya
melimpah.. bukan saja terbaik se Indonesia.. tapi juga terbaik se-Dunia dalam
ajang kompetisi penghapal Al-Qur'an...
Yang
terbaru..
14
April 2016 kemarin.. dengan Batik Nusantara khas Indonesia... adik Musa
berhasil jadi juara 3, mengalahkan 80 peserta dari 60 Negara Musabaqah Hifzil
Al-Qur'an International di Mesir...
Hebatnya
lagi.. adik Musa adalah peserta termuda, saat peserta lain berusia rata-rata di
atas 10 tahun...
Tetesan
air mata haru..
Kagum..
Mengiringi Musa, saat tiba giliran menjawab pertanyaan dan ujicoba dari Juri yang tentu saja penguji-penguji kelas dunia...
Kagum..
Mengiringi Musa, saat tiba giliran menjawab pertanyaan dan ujicoba dari Juri yang tentu saja penguji-penguji kelas dunia...
Soal-soal
dijawabnya dengan tenang..
Selesai
Lomba..
Yang
Berlomba kemudian adalah penonton..
Mereka
berlomba berfoto dan mencium kepala Musa.. kagum!
Bahkan
Presiden Mesir akan memberi penghargaan khusus buat adik kita itu.
Itulah
dia Musa.....
Seorang
putra bangsa Indonesia..
Ia
tak butuh trilyunan rupiah jika sekedar untuk mengharumkan nama bangsa..
Ia
juga tak perlu mengemis sponsor milyaran untuk sekedar mengharumkan nama
bangsa..
Ia
juga tak perlu merepotkan negara ratusan milyar.. bahkan tanpa perlu menodong
kementrian agar pegawainya potong gaji.. untuk sekadar mengharumkan nama
bangsa..
Iya..!!!
Ia
Tak perlu keribetan itu semua untuk sekedar terkenal di dunia..
Paling
keren kita hanya mendapat berita kemenangan nasionalnya di salah satu stasiun
TV...
Karena..
Standar
definisi "Bangga" dan "Mengharumkan Nama Bangsa" Masih
belum kita sepakati..
Aku
bangga padamu nak..
Aku
bangga padamu..
Jika
media mainstream tak memberitakanmu nak..
*Kami
saja yang mengabarkan tentangmu pada Indonesia, lewat apa saja
Di
tengah sesaknya berita politik yang menyampah.. Kita penuhi kabar negeri ini
dengan berita baik.. berita positif.. berita gembira..
Salah
satunya dgn berita tentangmu..
Agar
bangsa kita bangga..
Bahwa
negeri kita.. .
masih punya harapan...
Masih bisa berjaya tanpa mengeluarkan biaya yg sangat tinggi....
Tanpa minta minta dan mengemis
masih punya harapan...
Masih bisa berjaya tanpa mengeluarkan biaya yg sangat tinggi....
Tanpa minta minta dan mengemis
SEMOGA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar