InspirasI

Senin, 29 Juli 2013

Keutamaan Lailatul Qadar

Sepertiga terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu suri tauladan kita –Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- dahulu bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya. Sebagaimana istri beliau –Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha- berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’,pen), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Keutamaan Lailatul Qadar

Pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4). Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar: 3-5)

Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)
Dan yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari)

Catatan: Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar di antaranya adalah agar terbedakan antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya. Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan ini. Amin Ya Sami’ad Da’awat.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

  1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
  2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
  3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
  4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 2/149-150).


PENGALAMAN MENGISI  PESANTREN KILAT 
(SANLAT)



Ramadhan Bulan Mulia

Kegiatan Pesantren Ramadhan memang menyenangkan..
Luar biasa anak-anak responnya  dengan kegiatan ini. Nuansa ramadhan memang begitu terasa di sekolahku..ya 

Rabu, 24 Juli 2013

Ketika Sri Sultan Hamengku Buwono IX Ditilang di Pekalongan



Foto: Sri Sultan HB IX mengenakan pakaian putih putih dan membawa buku.

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis. Pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi Brigadir Polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas Pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.


Becak dan delman amat dominan masa itu. Persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk-angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam berplat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman. Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan Pekalongan berhenti dihadapannya.

Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.

“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna. “Boleh ditunjukan rebuwes!”

Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan , pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh.

“Ada apa, Pak Polisi?” tanya pria itu.

Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu.

“Ya Allah…, Sinuwun!” kejutnya dalam hati. Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

“Bapak melangar verbodden, tidak boleh lewat sini, ini satu arah…”

Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dirinya tak habis pikir, orang sebesar Sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari Yogyakarta ke Pekalongan yang jauhnya cukup lumayan, entah tujuannya kemana.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun Sri Sultan menolak.

“Ya.., saya salah, kamu benar. Saya pasti salah!” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

“Jadi…?” Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi Brigadir Royadin menjawabnya.

“Em..emm.., Bapak saya tilang, mohon maaf!” Brigadir Royadin heran, Sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya. Jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat negara dan raja pun beliau tidak melakukannya.

“Baik, Brigadir. Kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya. Saya harus segera ke Tegal,” Sinuwun meminta Brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang.

Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut Sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya dalam hati.

Surat tilang berpindah tangan. Rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.

Beberapa menit kemudian Sinuwun melintas di depan Stasiun Pekalongan. Saat itu, barulah Brigadir Royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya, dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar sedan hitam itu, tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur. Dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut. Ia lalu kembali kerumah dengan sepeda abu-abu tuanya. Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di Markas Polisi Pekalongan. Nama Royadin diteriakkan berkali-kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap Komisaris Polisi selaku kepala kantor.

“Royadin, apa yang kamu lakukan? Sak enake dhewe! Ora mikir! iki sing mbok tangkep sapa, heh? Ngawur..ngawur!”

Komisaris mengumpat dalam Bahasa Jawa. Di tangannya, rebuwes milik Sinuwun Sultan HB IX pindah dari telapak kanan ke kiri bolak-balik.

“Sekarang aku mau tanya. Kenapa kamu tidak lepas saja Sinuwun HB IX? Biarkan lewat, wong kamu tahu siapa beliau! Ngerti nggak kowe sapa Sinuwun?” Komisaris tak menurunkan nada bicaranya.

“Siap, Pak! Beliau tidak bilang beliau itu siapa. Beliau mengaku salah dan memang salah!” Brigadir Royadin menjawab tegas.

“Ya, tapi kan kamu mestinya ngerti siapa beliau . Aja kaku-kaku, kok malah mbok tilang? Ngawur, jan ngawur…. Ini bisa panjang , bisa sampai menteri!” derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah , apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi, yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja. Memang koppeg (keras kepala) kedengarannya.

Kepala Polisi Pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan Sinuwun Sultan HB IX, masih di Tegal-kah atau sudah ditempat lain? Tujuannya cuma satu , mengembalikan rebuwes. Namun, tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaa Sinuwun Sultan HB IX tak kunjung diketahui hingga beberapa hari.

Pada akhirnya Kepala Polisi Pekalongan mengutus beberapa petugas ke Yogyakarta untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikutsertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah, Brigadir Royadin bertugas seperti biasa. Satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman-temannya yang mentertawakan. Bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota Pekalongan Selatan.

Suatu sore, saat belum habis jam dinas, seorang kurir datang menghampirinya di Persimpangan Soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor, beberapa polisi menggiringnya ke ruang Komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat.

“Royadin, minggu depan kamu diminta pindah!” lemas tubuh Royadin. Ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota Pekalongan setiap hari, karena mutasi ini. Karena ketegasan sikapnya di Persimpangan Soko.

“Siap, Pak..,” Royadin menjawab datar.

“Bersama keluargamu semua, dibawa!”

Pernyataan Komisaris mengejutkan Royadin, untuk apa bawa keluarga ke tepi Pekalongan Selatan. Ini hanya merepotkan diri saja.

“Saya sanggup setiap hari pakai sepeda, Pak Komandan. Semua keluarga biar tetap di rumah sekarang,” Brigadir Royadin menawar.

“Ngawur! Kamu sanggup bersepeda Pekalongan–Jogja? Pindahmu itu ke Jogja, bukan disini. Sinuwun Sultan HB IX yang minta kamu pindah tugas kesana. Pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat!” cetus Pak Komisaris, disodorkan surat yang ada digengamannya kepada Brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya, “Mohon dipindahkan Brigadir Royadin ke Jogja sebagai polisi yang tegas. Saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat.” Ditandatangani Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Tangan Brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sanggup menolak permntaan orang besar seperti Sultan HB IX. Namun, dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di Kota Pekalongan. Ia cinta Pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini.

“Mohon Bapak sampaikan ke Sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari Pekalongan. Ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau, dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya…,” Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati Sinuwun Sultan HB IX. Amarah hanya diperolehnya dari Sang Komisaris, namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

July 2010, saat saya mendengar kepergian Purnawirawan Polisi Royadin kepada Sang Khaliq dari keluarga di Pekalongan , saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya. Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak famili yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya, sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya. Pangkatnya tak banyak bergeser, terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran .

Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati. Dan juga kepada pahlawan bangsa. Sultan Hamengku Buwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini, dari Sabang sampai Merauke.
sumber : (Fimadani)

Sabtu, 20 Juli 2013

                                                             Manfaat Buah Kurma 
      Bulan Ramadhan identik dengan buah kurma. Buah kurma banyak beredar di masyarakat kita.
            Kurma adalah buah yang tumbuh dari pohon palem keluarga Arecaceae dari genus phoenix. Nama ilmiah kurma adalah dactylifera phoenix. Kurma terpercaya berasal dari tanah di sekitar tepi sungai Nil dan Eufrat. Sekarang pohon kurma ditanam secara luas di daerah beriklim hangat di semua benua, termasuk di Afrika, Australia dan Amerika (California).
Kurma segar memiliki daging berserat lembut dan rasanya sangat manis, seperti campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma mengandung gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi kembali energi tubuh. Karena fitur-fitur tersebut, kurma sangat cocok untuk memulai berbuka puasa.
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di samping menunjukkan kandungan nutrisi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma.
Kurma matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.
Manfaat buah kurma

Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi eksposur dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
Kurma mengandung antioksidan yang disebut polifenol. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.
Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah.
Magnesium sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
Kalau begitu, benar sekali anjuran Nabi Muhammad untuk memulai berbuka puasa dengan tiga biji kurma!

Kamis, 18 Juli 2013


Manfaat Hikmah Puasa Ramadhan

Manfaat puasa ramadhan bagi umat Islam tentunya banyak. Baik itu manfaat puasa bagi kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa kita. Karena tentunya ketika syariat Islam ada, banyak hikmah di balik itu semuanya. Termasuk juga mengenai hikmah keutamaan puasa Ramadhan bagi kita umat Islam yang wajib untuk dilaksanakan bila tidak ada halangan rintangan ketika menjalaninya. Karena memang hukum puasa Ramadhan adalah wajib. Ramadhan adalah merupakan bulan yang banyak mengandung hikmah serta keutamaannya. Sesungguhnya sudah seharusnya orang Islam dan beriman akan gembira ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ini. Bukan saja telah diarahkan menunaikan ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang berlipat ganda, di dalam bulan Ramadhan Allah Ta'ala juga telah menurunkan kitab suci al-Quranul-karim, yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia di alam semesta ini dan juga untuk membedakan antara yang benar dengan yang salah. Dan bulan suci ramadhan ini juga merupakan salah satu moment waktu yang tepat untuk mengenalkan puasa ini bagi anak-anak kita juga. Dan juga waktu yang tepat untuk melatih anak berpuasa juga. Karena memang penting sekali bagi para orang tua untuk mengenalkan akan pentinganya berpuasa ramadhan ini bagi anak-anak dan juga begi keseluruhan Umat Muslim di penjuru dunia.
Kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini telah Allah Ta'ala perintahkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya :"Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." Jadi tujuan puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa dengan sesungguhnya. Yaitu menjalankan apa yang diperintahNya serta menjauhi segala apa yang dilarangNya. Kita mengulang kembali dengan pengertian puasa yang pernah diulas dalam manfaat puasa bagi kesehatan yaitu yang dimaksud dengan berpuasa menurut syariat Islam ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti halnya makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak mulai terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai dengan niat iklhas ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridho-Nya serta menyiapkan diri dalam rangka meningkatkan ketakwaan.
Berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan yaitu : Dengan berpuasa Ramadhan selama 1 bulan penuh maka hal ini secara tidak langsung manfaat bagi kesehatan adalah mengistirahatkan organ pencernaan kita serta juga perut dari kelelahan bekerja yang terus menerus dalam 11 bulan, dan juga membantu mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan. Membersihkan tubuh dari racun serta kotoran (detoksifikasi). Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan berpuasa pada bulan suci Ramadhan, maka ini berarti kita juga akan membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita yang mana hal ini akan bermanfaat dalam proses metabolisme yang menghasilkan enzim antioksidan yang berfungsi salah satunya untuk membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Bagi kesehatan psikologis kita faedah puasa akan kita dapatkan yaitu kondisi mental emosi kita akan lebih terjaga dan terkontrol dengan lebih baik lagi. Keadaan ini akan membantu dalam penurunan tingkat adrenalin dalam tubuh. Yang mana adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. Puasa bagi kesehatan akan memberikan manfaatnya antara lain adalah bisa membantu dalam proses menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan juga mengendalikan tekanan darah. Itulah mengapa dalam satu sisi, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Tentunya hal ini juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tim medis yang berkompeten bila anda adalah mempunyai suatu jenis penyakit tertentu. Selain manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan yang akan kita peroleh bila kita benar-benar menjalankan rukun dan syarat puasa yang benar, maka kita juga akan banyak mendapatkan hikmah bulan Ramadhan itu sendiri.
Berikut adalah beberapa hikmah bulan Ramadhan yaitu : Salah satu dari hikmah keutamaan puasa ramadhan ini bagi Umat Islam adalah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hal ini berdasarkan sebuah dalil hadist yang berbunyi :"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(Hadits Mutafaqun ‘Alaih). Meningkatkan rasa syukur kita terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah Ta'ala anugerahkan kepada kita semuanya. Hal ini bisa kita lakukan dengan melakukan berbagai amalan kebaikan dalam bulan ramadhan seperti contohnya bersedekah kepada orang-orang fakir pada bulan Ramadhan mulia ini, Banyak memberi dan jadilah seseorang yang memberikan pemberian orang yang tidak takut miskin. Berderma dengan harta dan kebaikan kepada saudara-saudaramu yang membutuhkan, dan menjadi orang yang mensyukuri nikmat Allah. Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang kurang berkecukupan. Dalam puasa kita tentu merasa lapar dan dahaga, mengingatkan kita betapa menyedihkannya nasib orang yang tidak berpunya. Mungkin kita hanya beberapa jam saja, lalu kita bisa berbuka puasa, sedangkan mereka yang miskin tak berpunya bisa saja puasa sepanjang siang dan malam. Tentu ini membuat kita menjadi lebih bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang diberikanNya. Melatih diri kita pribadi khususnya untuk menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Jika pada 11 bulan yang lalu kita sering melalaikan Allah untuk hal-hal yang bersifat duniawi, ini saatnya kita menata diri dalam beribadah kepadaNya, supaya tercapai keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Ibadah dan pekerjaan dunia haruslah seimbang, sehingga kita menjadi manusia yang seutuhnya yang banyak memberikan kebaikan kepada banyak manusia.
Puasa akan membiasakan umat Islam untuk hidup disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman dan mendorong mereka berbuat kebajikan.. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan barakah. Pada bulan suci ini pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Pada bulan kemuliaan Ramadhan ini setan-setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal di dalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain yaitu malam Lailatul Qadr. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat maksiat dan dosa agar menahan diri.

Selasa, 09 Juli 2013


13 ANGKA SIAL  NAMUN

TIDAK DEMIKIAN BAGI ISLAM


  
Tahun 2013 merupakan tahun sial. Sekarang ini adalah tahun 2013. Tahun ini tertempel angka 13 dan dengan angka ini orang menyebutnya angka sial. Apakah benar angka 13 ini merupakan angka sial? Dalam kehidupan ini banyak peristiwa yang mungkin sebagaian orang menganggap sebagai kehidupan yang sial, baik dalam tataran kehidupan dunia, negara, lembaga, maupun pribadi. Bulan Juli ada angka 13 ini yang ditunggu oleh para Perangkat aparatur Negara atau (PNS).Apakah itu juga tidak disyukuri angka adanya nomor 13 itu ya.Walaupun di Hotel atau di Lift mungkin tidak tercantum nomor 13 tapi aku percaya nomor tersebut adalah nomor biasa yang tidak membawa kesialan.

Angka 13
Misteri paling populer adalah tentang angka 13, dipercaya si pembawa sial.  Ada apa sebenarnya dengan angka 13? Konon cerita, mitos ini berawal mulai dari ajaran kuno bernama Kaballah  yang dirapalkan oleh para penyihir-penyihir tertinggi kuno dijaman Firaun, yang kemudian diteruskan dan diwariskan oleh para penyihir, penyulap, peramal dan paranormal, terutama oleh kaum zionis-yahudi yang saat ini dipolitisasi dan berubah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia. (Kaum Kabbalah adalah ajaran mistis kuno yang dimiliki oleh Dewan Penyihir tertinggi rezimFiraun)

Mengapa Angka 13 dianggap Angka Sial
           Friday The 13th Berdasarkan laporan dari The Stress Management Center and Phobia Institute di Asheville, Amerika Serikat menyatakan bahwa tenyata setiap hari Jumat tanggal 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 sampai dengan 900 juta dollar. Hal ini dikarenakan banyak orang yg mengalami ketakutan untuk travelling, bekerja maupun melakukan kegiatan bisnis. Ketakutan akan hari Jumat tanggal 13 disebut juga paraskavedekatriaphobia atau Paraskevidekatriaphobia.
           Masyarakat China mempunyai sudut pandang berbeda tentang ketakutan pada angka 13 datang dari masyarakat China. Masyarakat China memandang angka 13 sebagai angka sial karena apabila angka tersebut dijumlahkan akan tercipta angka 4 (1 +3 = 4). Angka empat dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial.
           Masyarakat Barat juga percaya apabila jumlah huruf pada nama seseorang berjumalah 13 dapat berujung sial. Ini karena para pembunuh sadis memiliki jumlah huruf sebanyak 13 dalam namanya. Seperti Jack the Ripper, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.

Bagaimanakah Islam memaknai Angka 13?
Angka 13 buat kalangan orang banyak mengandung makna negatif, dan jadi sugesti dalam pikiran orang, padahal angka 13 adalah simbol gerakan sholat seorang muslim. Kadang kita tidak menyadari apa makna sholat. Oleh karena itu pada ajaran Islam angka 13 mempunyai makna yang sangat indah apabila dikaji. Hal ini kita lihat bahwa gerakan sholat adalah ada 13 kegiatan dengan makna yang sangat indah.  Inilah rahasia sholat seorang muslim:

1 - Niat sholat :
Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat. dengan niat yang benar pada setiap awal sholat maka kita akan selalu menjaga taubat kita kepada Allah swt dari perbuatan yang tidak diridloi-Nya.
2 - Berdiri Betul :
Fadilahnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur. Sholat dilakukan dengan berdiri. Amalan berdiri pada sholat adalah alam kubur kita menjadi luas.
3 - Takbir-ratul Ihram :
Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.Alam kubur itu gelap gulita, namun tidak demikian bagi orang-orang yang telah mendirikan sholat dengan benar.
4 - Fatihah :
Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.
bacaan fatikah adalah sebagai salah satu rukun sholat. Amalan bacaan fatikhah bagi orang di alam kubur akan diwujudkan berupa pakaian.
5 - Ruqu' :
Sebagai tikar kita di dalam kubur. Secara fisik orang mati tanpa alas dan tentunya dingin. Namun kehidupan di alam kubur sebenarnya memerlukan alas. Amalan gerakan ruqu’ juga duwujudkan ula berupa tikar yang nyaman bagi orang-orang yang telah ruqi’ dengan benar.
6 - I'tidal :
Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika didalam kubur. Di dalam kuburpun kita akan merasa haus. Oleh karena itu wujud dari amal gerakan I’tidal akan diwujudkan pula berupa airminum.
7 - Sujud :
Memagar kita ketika menyeberangi titian Siratul-Mustaqim. Setiap orang akan kepayahan menyeberangi jembatan tersebut yang jauhnya melebihi dari benua Eropa ke Benua Australia. Pahala gerakan sujud akan diwujudkan oleh Allah SWT berupa pagar untuk menyeberangi jembatan Sirotol-mustaqim.

8 Duduk diantara 2 Sujud (awal) :
Akan menaung panji-panji nabi kita didalam kubur. Amalan gerakan sholat pada duduk diantara sujud akan diwujudkan berupa naungan panji Islam yang dibawa oleh Muhammad SAW.
9 - Duduk antara 2 Sujud (akhir) :
Menjadi kenderaan ketika kita dipadang Mahsyar. Semua orang akan dikumpulkan kelak di Padang Mahsyar. Di sna terkumpul semua orang adari semua golongan. Setiap orang akan kepayahan berjalan nan jauh dan memerlukan kendaraan. Dengan menjalankan sholat dengan khusuk dan di dalam sholat ada gerakan yaitu duduk diantara dua sujud dan amalan itu akan menjadi kendaraan kelak.
10.TahhiyatAkhir :
Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.
11 - Selawat Nabi :
Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur. Setiap muslim harus percaya bahwa orang mati itu sebenarnya adalah hidup di alam kubur (alam barzah). Di alam kubur bagi orang yang ahli surga merupakan taman surga dan disanalah ada pendingin yaitu dari amalan bacaan sholat berupa sowat nabi ketika kita membaca at-tahiyat.
12 - Salam :
Memelihara kita di dalam kubur. Salam adalah doa keselamatan. Kita mengakhiri gerakan sholat dengan membaca salam menegok ke kanan dank e kiri. Hikmah salam ini luar biasa yaitu memlihara kita selamat di alam kubur
13 - Tertib :
       Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T. Setiap muslim yang taat mejalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt dijanjikan bertemu dengan sang Khaliq ketika mampu mengerjakan sholat dengan tertib.
          Keterangn di atas adalah salah satu sebab mengapa orang diluar Islam tidak suka akan angka 
13 dan juga Hari Jumaat. Itulah sebab mengapa mereka membuat cerita yang begitu seram sekali yaitu ' FRIDAY the 13th. Sebagai orang Islam kita tidak perlu takut dan berprasangka buruk tentang angka 13. Semua kehidupan ini telah dikendalikan oleh Allah swt yang tidak pernah tertidur, yang telah ada tanpa awal, dan selalu kekal selamanya.