InspirasI

Kamis, 07 November 2013

GROJOGAN SEWU

BEBERAPA WAKTU YANG LALU

Grojogan sewu

Beberapa bulan yang lalu kami sekeluarga berwisata ke Tawangmangu. Refresing keluarga liburan ke tempat Wisata yang menarik dan murah. Menarik karena alam dan murah sesuai dengan kemampuan kita karena bisa terjangkau. Pilihan lalu jatuh ke Wisata di Karangannyar salah satunya adalah tawangmangu.Dahulu waktu kuliah di Solo sering ada acara kampus di Tawangmangu yang memang menyimpan pesona alam daerah pegunungan yang sejuk. Sudah lima tahun lebih tak ke Tawangmangu dan Alhamdulillah bisa kembali melihat-lihat suasana alam yang elok ini.
Bersama Fadhil..istirahat dulu..

            Suasana ramai menjadi ciri khas pengunjung di tawangmangu khususnya lokasi Grojogan Sewu yang artinya Air terjun seribu.  Air Terjun Grojogan Sewu, berada di Kecamatan Tawangmangu, yang memiliki luas lahan 20 ha, dapat ditempuh dengan kendaraan umum dari terminal bus Tawangmangu atau berjalan kaki sejauh 1 km lumayan ya sambil olahraga. Kalau pakai mobil pribadi atau sepeda motor bisa langsung sampai ke lokasi karena ada parkirannya. Grojogan sewu sendiri sebenarnya hanya terdiri dari 1 buah air terjun dengan ketinggian 80 meter, disebelahnya terdapat puluhan kucuran kecil dari mata air diatasnya. Udara yang sejuk dan panorama yang indah menambah daya tariknya. Namun karena lagi musim kemarau air terjunnya tidak begitu besar dan suasana hutan tropis basah tidak begitu terasa.
            Masuk ke lokasi harus bayar tiket masuk namun tak perlu khawatir karena harganya murah. Menuju ke lokasi air terjun pengunjung harus menuruni banyak sekali anak tangga atau undakan yang melingkar menuruni gunung. Anak tangga turun dan kembali berbeda agar pengunjung nyaman melihat-lihat pemandangan lokasi wisata. Bila lelah disediakan  seperti tempat istirahat berbentuk rumah kecil di sisi tangga. Hati-hati lho ada banyak monyet yang berlarian dan dipepohonan minta makanan ke pengunjung. Yang terpenting hati-hati bawa bekal makanan kita.

            Musim kemarau memang berbeda dengan musim penghujan  karena air terjun tidak begitu besar dan jalan-jalan tampak berdebu.Walau di Gunung banyak sekali para pedagang yang berjualan di tepi jalan dan di dekat lokasi wisata.Namun sayangnya banyak sampah yang berserakan di sekitar jalan. Selesai di tempat wisata ada lagi wisata baru yaitu naik kuda. Siapa berani boleh naik tapi tentunya bayar kepada jokinya untuk berputar-putar sekitar lokasi wisata. Siapa yang belum berkunjung kesana tidak ada salahnya dijadikan sebagai wisata alternatif buat keluarga.

(bersama keluarga)






            

Tidak ada komentar: