GROJOGAN SEWU
BEBERAPA WAKTU YANG
LALU
Beberapa bulan yang lalu kami
sekeluarga berwisata ke Tawangmangu. Refresing keluarga liburan ke tempat
Wisata yang menarik dan murah. Menarik karena alam dan murah sesuai dengan
kemampuan kita karena bisa terjangkau. Pilihan lalu jatuh ke Wisata di
Karangannyar salah satunya adalah tawangmangu.Dahulu waktu kuliah di Solo
sering ada acara kampus di Tawangmangu yang memang menyimpan pesona alam daerah
pegunungan yang sejuk. Sudah lima tahun lebih tak ke Tawangmangu dan
Alhamdulillah bisa kembali melihat-lihat suasana alam yang elok ini.
Bersama Fadhil..istirahat dulu..
Suasana ramai
menjadi ciri khas pengunjung di tawangmangu khususnya lokasi Grojogan Sewu yang
artinya Air terjun seribu. Air Terjun Grojogan
Sewu, berada di Kecamatan Tawangmangu, yang memiliki luas lahan 20 ha,
dapat ditempuh dengan kendaraan umum dari terminal bus Tawangmangu atau
berjalan kaki sejauh 1 km lumayan ya sambil olahraga. Kalau pakai mobil pribadi
atau sepeda motor bisa langsung sampai ke lokasi karena ada parkirannya. Grojogan
sewu sendiri sebenarnya hanya terdiri dari 1 buah air terjun dengan ketinggian
80 meter, disebelahnya terdapat puluhan kucuran kecil dari mata air diatasnya.
Udara yang sejuk dan panorama yang indah menambah daya tariknya. Namun karena
lagi musim kemarau air terjunnya tidak begitu besar dan suasana hutan tropis
basah tidak begitu terasa.
Masuk ke
lokasi harus bayar tiket masuk namun tak perlu khawatir karena harganya murah.
Menuju ke lokasi air terjun pengunjung harus menuruni banyak sekali anak tangga
atau undakan yang melingkar menuruni gunung. Anak tangga turun dan kembali
berbeda agar pengunjung nyaman melihat-lihat pemandangan lokasi wisata. Bila
lelah disediakan seperti tempat
istirahat berbentuk rumah kecil di sisi tangga. Hati-hati lho ada banyak monyet
yang berlarian dan dipepohonan minta makanan ke pengunjung. Yang terpenting
hati-hati bawa bekal makanan kita.
Musim kemarau memang berbeda dengan
musim penghujan karena air terjun tidak
begitu besar dan jalan-jalan tampak berdebu.Walau di Gunung banyak sekali para
pedagang yang berjualan di tepi jalan dan di dekat lokasi wisata.Namun
sayangnya banyak sampah yang berserakan di sekitar jalan. Selesai di tempat
wisata ada lagi wisata baru yaitu naik kuda. Siapa berani boleh naik tapi
tentunya bayar kepada jokinya untuk berputar-putar sekitar lokasi wisata. Siapa
yang belum berkunjung kesana tidak ada salahnya dijadikan sebagai wisata
alternatif buat keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar