Mengenang Usia Perkawinan
1 November
1 November
Di
hari ketika usia perkawinan telah bertambah, merayakan ulang tahun pernikahan
menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pasangan. Dengan mengingat kembali
kenangan saat acara pernikahan diselenggarakan dan supah yang dulu tlah terucap,
dapat menjadi lebih bermakna dalam kehidupan pasangan yang merayakan di masa
mendatang.
Cara
orang dalam merayakan ulang tahun pernikahannya bervariasi, terkadang
bergantung pada dimana (negara) dia tinggal. Dibeberapa negara barat, ada
yang merayakan ulang tahun pernikahan dari usia pernikahan pertama, 5, 10, 15,
25, 50 dengan pesta yang meriah. Oleh sebagian orang hal itu dipandang sebagai
tindakan pemborosan. Namun bagaimanapun juga, hal tersebut dikembalikan kepada
dimana dia tinggal dan adat istiadat yang berlaku ditempatnya.
Pasangan yang merayakan ulang tahun pernikahan umumnya diberikan hadiah khusus sesuai dengan jumlah tahun mereka telah menikah. Menurut sejarawan, kebiasaan ini merupakan perpanjangan dari Abad Pertengahan, di mana orang percaya bahwa hadiah yang diberikan setelah beberapa tahun pernikahan, diharapkan untuk membawa keberuntungan yang lebih baik bagi pasangan yang sedang merayakan. Selain menjadi tanda keberuntungan, sumbangan yang diberikan juga dapat menjadi investasi yang tak ternilai bagi pasangan seperti ketika mereka menikah dulu.
Pasangan yang merayakan ulang tahun pernikahan umumnya diberikan hadiah khusus sesuai dengan jumlah tahun mereka telah menikah. Menurut sejarawan, kebiasaan ini merupakan perpanjangan dari Abad Pertengahan, di mana orang percaya bahwa hadiah yang diberikan setelah beberapa tahun pernikahan, diharapkan untuk membawa keberuntungan yang lebih baik bagi pasangan yang sedang merayakan. Selain menjadi tanda keberuntungan, sumbangan yang diberikan juga dapat menjadi investasi yang tak ternilai bagi pasangan seperti ketika mereka menikah dulu.
Usia Pernikahan kami
Tak terasa usia pernikahan kami sudah memasuki tahun yang
ke 7. Mengingat perjalanan liku-liku awal pernikahan sampai sekarang kami
merasa cukup berhasil melewati semua ujian dan cobaan. Hidup itu tidak melulu
selurus jalan tol dan hidup. Jika dalam berumah tangga ada kesalahpahaman,
pertengkaran dan rasa jenuh itu hal yang wajar. Asal selama kedua pasangan bisa
saling mengontrol emosi masing-masing agar tidak sampai kelewat batas sampai
terjadi KDRT. Serius! pasti terasa sulit menjalaninya. Tapi setiap berhasil
melalui setiap masa sulit membuat saya dan isteri semakin kuat dan kompak
menjalani pernikahan. Insya Allah.
Bersama anakku yang pertama Yusuf Fadhil Nur Firdaus.
Bersama anakku yang ke 2 Luthfia Aulia Zahra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar