MAKNA DIBALIK TAHUN
POLITIK
Tahun 2014 sudah datang disambut
manusia dengan harapan yang masih penuh misteri di dunia ini.Tahun baru bagi
bangsa Indonesia mempunyai makna yang lain karena pada tahun 2014 Indonesia
mempunyai Hajatan Politik.Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden akan
diselenggarakan di tahun ini.Persaingan panas antar parpol saling bermanuver
untuk mencari simpati masyarakat.Mereka mengklaim dirinya yang paling bisa membela rakyat. Sehingga tidak
heran kita saksikan adanya perlombaan pasang baliho, poster,spanduk, bendera
dan juga pasang iklan di radio, televisi dan surat kabar. Persaingan yang tidak
sehat antar mereka kadangkala membuat rakyat bosan dan malas berpikir tentang
politik. Wakil rakyat memang harus memperjuangkan aspirasi rakyat tapi
sayangnya hanya terjadi ketika mendekati Pemilu.Kerja politik ke bawah,
melakukan interaksi pribadi kepada masyarakat
jarang dilakukan ketika tidak mendekati tahun pemilu.Apa pendapat anda
mungkin bisa dilihat realitas di lingkungan anda masing-masing.
Banyak caleg dari kalagan artis
Para caleg dari berbagai politik
dengan latar belakang yang beragam mulai star mengadakan kampanye. Keterkenalan
menjadi modal sosial sehingga tidak heran bila kita melihat banyak caleg dari
kalangan artis. Kalangan artis menjadi banyak bidikan para parpol untuk
merekrutnya karena mempunyai popularitas yang bisa dijual untuk memperoleh
suara yang banyak di Pemilu. Orang yang mungkin berkualitas tetapi tidak punya
media dan jauh dari lingkaran kekuasaan akan mudah tersisih.Harapan para partai
dengan merekrut orang terkenal Elektabilitas partai bisa naik bahkan bisa juga
nanti mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri bila mempunyai suara 20 %
Nasional. Popularitas menjadi senjata ampuh dalam memenangkan suara rakyat.Namun
yang harus diketahui oleh calon pemilih adalah pupularitas belum tentu
berkualitas maka dalam memilih harus tahu track recordsnya.Program kerja atau
visi misi para caleg layak dan penting harus diperhatikan untuk memilih bagi calon pemilih.Untuk
masyarakat Indonesia umumnya hal tersebut banyak diabaikan.Inilah salah satu
kelemahan pemilih yang tidak mau melihat latar belakang calon legislative dan
partai,mereka lebih memilih kepada popularitas semata.
Media Massa berperan besar dalam
kampanye.
Kampanye sebagai bahasa komunikasi
dalam politik. Banyak calon legislative (caleg) atau parpol sudah mulai berebut
simapati masyarakat lewat pendekatan persuasif. Mendadak mereka menjadi baik
hati, perhatian terhadap rakyat. Semua serba mendadak berbeda dengan kebiasaan
sebelumnya yang ujung-ujungnya mencari dukungan masyarakat.Peran media juga
dijadikan sebagai amunisi memperbesar dukungan. Semakin sering seorang tokoh
atau berita tentang partai dimuat maka akan
semakin terkenallah dia.
Media massa
baik cetak maupun elektronik merupakan saluran kampanye terhadap
konstituen.Perang tidak hanya lewat darat tapi juga melalui udara. Ada media
social sepeti Facebook, Twitter, BBM serta yang lainya dalam menjalin
komunikasi dengan orang lain sebagai calon pemilih. Yang menarik adalah dikuasainya media
elektronik semacam Televisi yang hanya dipunyai oleh Partai atau orang-orang
tertentu yang juga ingin masuk ke lingkaran kekuasaan. Kadang kalau lihat pihak
lawan terkena masalah akan dibesarkan-besarkan beritanya. Harusnya ada
keseimbangan dalam membawakan berita. Politik
black campaign dan anarkis juga harus dijauhi.Maka perlu kepandaian pembaca
atau pendengar berita untuk mengetahui dan melacak apa sebenarnya yang terjadi
dengan memilih dan memilah suatu berita.
Tahun 2014 Semoga Indonesia tetap Damai
Apapun yang
terjadi aku tetap berharap dan berdoa semoga tahun politik ini bisa dilewati
negeriku dengan damai. Pemilu berjalan dengan
lancar dan mendapatkan pemimpin yang amanah dan bisa memberi manfaat
bagi rakyatnya. Semoga masyarakat semakin cerdas dalam memilih para wakilnya
yang tidak hanya sekedar janji dan kampanye saja tanpa kenyataan. Semoga bisa
menghasilkan kepemimpinan yang bisa memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi
semua lapisan masyarakat.
http://politik.kompasiana.com/2014/01/03/makna-dibalik-tahun-politik-621955.html
http://politik.kompasiana.com/2014/01/03/makna-dibalik-tahun-politik-621955.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar