KARAKTERISTIK
AJARAN ISLAM
Sebagai muslim,
kita tentu ingin menjadi muslim yang sejati. Untuk itu, seorang muslim harus
menjalankan ajaran Islam secara kaaffah, bukan hanya mementingkan satu aspek
dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek yg lainnya. Oleh karena itu, pemahaman
kita terhadap ajaran islam secara syamil (menyeluruh) dan kamil (sempurna)
menjadi satu keharusan. Karena itu disinilah letak kita memahami karakteristik
atau ciri2 khas ajaran Islam dgn baik.
Dr. Qaradhawi
dalam bukunya "khasaais al'ammah lil Islam" menyebutkan bahwa:
karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting. Ini pula yang
menjadi sebab, mengapa hanya Islam satu2nya agama yg tidak "takut"
dengan kemajuan ilmu-pengetahuan dan teknologi. Ketujuh karakteristik ajaran
Islam itu adalah:
1. Robbaniyyah
Allah Swt
merupakan Robbul alamin (Tuhan semesta alam), juga dengan abbun nas (Tuhan
manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adalah
Robbaniyyah, itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah
Swt, bukan dari manusia,Karena itu, ajaran Islam sangat terjamin kemurniannya
sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur'an, Allah berfirman yang
artinya:
"Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS Al-Hijr
15:9)
Disamping itu,
seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt sebagai Rabb (Tuhan) dengan
segala konsekuensinya, yakni mengabdi hanya kepada-Nya sehingga dia menjadi
seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan prilaku dari nilai-nilai yang
datang dari Allah. Allah berfirman yang artinya:
"Tidak
wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
menyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata):
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang Tuhanani, karena kamu selalu
mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS:Al-'Imran
3:79)
Karakteristik selanjutnya dari ajaran Islam adalah :
2. Insaniyyah
Islam merupakan
agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam merupakan satu-satunya
agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya, tidak ada satupun ajaran
Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Seks misalnya, merupakan satu
kecenderungan jiwa manusia untuk dilampiaskan, karenanya Islam tidak melarang
manusia untuk melampiaskan keinginan seksualnya selama tidak bertentangan
dengan ajaran Islam itu sendiri.
Prinsipnya,
manusia itu kan punya kecenderungan untuk cinta pada harta, tahta, wanita dan
segala hal yang bersifat duniawi, semua itu tidak dilarang di dalam Islam,
namun harus diantur keseimbangannya dengan kenikmatan ukhrawi, sebagaimana
dalam firman Allah yg artinya:
"Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS
Al-Qasas:28:77)
Kemudian karakteristik ajaran Islam selanjutnya adalah:
3. syumuliyah
Islam merupakan
agama yang lengkap, tidak hanya mengutamakan satu aspek lalu mengabaikan aspek
lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep Islam dalam berbagai
bidang kehidupan, mulai dari urusan pribadi, keluarga, masyarakat sampai pada
persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara.
Kesyumuliyahan
Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan mudah diamalkan, tapi
juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yang islami. Karena
itu, di dalam Islam kita dapati konsep tentang da'wah, jihad dan sebagainya.
Dengan demikian, segala persoalan ada petunjuknya di dalam Islam, sebagaimana
firman Allah yg artinya:
"(Dan
ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammmad) menjadi
saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab
(al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang berserah diri. (QS An-Nahl 16:89)
"Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena
sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS Fatir 35:6)
Karakteristik Islam selanjutnya adalah :
4. Al-Wasathiyah
Di dunia ini
ada agama yang hanya menekankan padapersoalan-persoalan tertentu, ada yang
lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau sebaliknya. Ada pula
yang lebih menekankan aspek logika daripada perasaan dan begitulah seterusnya.
Allah Subhanahu wata'ala menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan
(umat yang pertengahan), umat yang seimbang dalam beramal, baik yang menyangkut
pemenuhan terhadapkebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani.
Manusia memang
membutuhkan konsep agama yangseimbang, hal ini karena tawazun (kesimbangan)
merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini terdapat siang dan malam, gelap dan
terang, hujan dan panas dan begitulah seterusnya sehingga terjadi keseimbangan
dalam hidup ini. Dalam soal aqidah misalnya, banyak agama yang menghendaki
keberadaan Tuhan secara konkrit sehingga penganutnya membuat simbol-simbol
dalam bentuk patung. Ada juga agama yang menganggap tuhan sebagai sesuatu yang
abstrak sehingga masalah ketuhanan merupakan kihayalan belaka, bahkan cenderung
ada yang tidak percaya akan adanya tuhan sebagaimana komunisme.
Islam mempunyai
konsep bahwa Tuhan merupakansesuatu yang ada, namun adanya tidak bisa dilihat
dengan mata kepala kita, keberadaannya bisa dibuktikan dengan adanya alam
semesta ini yang konkrit, maka ini merupakan konsep ketuhanan yang seimbang.
Karakteristik ajaran Islam lainnya adalah :
5. Al Waqi'iyyah
Al waqi'iyyah
(realistis), ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang dapat diamalkan
oleh manusia atau dengan kata lain dapat direalisir dalam kehidupan
sehari-hari.
Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun merekaberbeda latar
belakang, kaya, miskin, pria, wanita, dewasa, remaja, anak-anak, berpendidikan
tinggi, berpendidikan rendah, bangsawan, rakyat biasa, berbeda suku, adat
istiadat dan sebagainya. Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas
perkembangan zaman bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu
menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman.
Dua
karakteristik Islam lainnya adalah: Al-wudhuh dan al Jam'u Baina Ats Tsabat wa
al Murunnah
6. Al-wudhuh
Al-wudhuh atau
jelas dengan pengertian: Kejelasankonsep Islam membuat umatnya tidak bingung
dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam, bahkan pertanyaan umat manusia
tentang Islam dapat dijawab dengan jelas, apalagi kalau pertanyaan tersebut
mengarah pada maksud merusak ajaran Islam itu sendiri. Dalam masalah aqidah,
konsep Islam begitu jelas sehingga dengan aqidah yang mantap, seorang muslim
menjadi terikat pada ketentuan- ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
Konsep syari'ah
atau hukumnya juga jelas sehinggaumat Islam dapat melaksanakan peribadatan
dengan baik dan mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil, begitulah
karakteristik yg dapat dikemukakan selanjutnya adalah :
7. Al Jam'u Baina Ats Tsabat wa Al
Murunnah
Di dalam Islam,
tergabung juga ajaran yang permanendengan yang fleksibel (al jam'u baina ats
tsabat wa al muruunah).
Yang dimaksud
dengan yang permanen adalah hal-halyang tidak bisa diganggu gugat, dia mesti
begitu, misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan, tapi dalam
melaksanakannya ada ketentuan yang bisa fleksibel, misalnya bila seorang muslim
sakit dia bisa shalat dengan duduk atau berbaring, kalau dalam perjalanan jauh
bisa dijama' dan diqashar dan bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab
tertentu, berwudhu bisa diganti dengan tayamum.
Dengan
demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa, Islam merupakan satu-satunya agama
yang sempurna dan kesempurnaan itu memang bisa dirasakan oleh penganutnya yang
setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar