InspirasI

Kamis, 30 Agustus 2018

HARGA SEORANG MENANTU

Beberapa waktu lalu saya dan suami mampir ke rumah seorang kawan saya yg baru menikah beberapa bulan.. pas disana juga ada ibu mertua kawan sayaini.. si suami kawan saya ini berkata,"alhamdulillaah saya memiliki seorang istri yg baik, yg membantu saya dalam segala hal.."tetapi kemudian ibunya yg juga ibu mertua kawan saya menyahut,"ya iyalah buat apa punya istri kalo kamu masih cuci baju sendiri, ngepel, nyapu? itu kan guna kamu punya istri."kami semua lantas terdiam dan hanya tersenyum menanggapi ucapan sang ibu.. tampak jelas dari wajah kawan saya terlihat sedih dan wajah suaminya terlihat tidak enak pada kami.
          Saya waktu itu berkunjung ke rumah salah seorang teman baik saya.. sudah cukup lama dia menikah dan belum diberi momongan.. kedatangan saya kesana ingin menghiburnya agar dia tidak terus dalam kesedihannya..namun baru saja saya sampai dan duduk di ruang tamu bersama teman saya, sang ibu mertua muncul seraya berkata, "dia ini lho mba sudah saya ijinkan menikah dg anak saya, anak saya itu ganteng, pinter, banyak yang suka sama anak saya, kaya² lagi.. tapi saya ijinkan nikah sama dia ini mba.. lha kok sampai sekarang saya juga belum dikasih cucu.."saya saja yg bukan menantunya ikut nelongso hati ini..
           Saya menoleh ke arahteman saya.. kesedihan nampak di raut wajahnya.. dan saya tahu dia tengah menahan air mata sekuat tenaga agar tak mengalir di pipinya.."Insyaa Allaah ibu nanti akan punya cucu.. hanya saja kan Allaah yg lebih tahu bu.. tiap orang kan ndak sama ya bu Allaah ngasihnya.." kata saya berusaha selembut mungkin.."Tapi saya dulu cepet kok, nikah langsung hamil. Ndak pakai nunggu lama." jawab ibu mertua teman saya.."iya bu yang sabar.. insyaa Allaah teman saya ini akan memberikan cucu buat ibu.. kan teman saya ini orangnya juga baik bu.."
tanpa menjawab si ibu mertua langsungmasuk ke ruang tengah dengan wajah jengkel.

  Harga Seorang Menantu.

Harga seorang menantu dia rela meninggalkan kedua orangtuanya untuk berbakti sepenuhnyapada suaminya..tak sama pula dengan pembantu..karena dia melaksanakan tiap pekerjaannya dengan penuh ketulusan tanpa imbalan gaji..rela bersakit sakit hamil dan melahirkan  demi menyenangkan suami dan mertuanya..
Kelak bila Allah ijinkan kita menjadi seorang mertua.. semoga Allaah menjadikan kita mertua yang bijak..Syukuri menantu kita, karena dia mau menemani anak kita dikala susah dan senang..bahagiakan menantu kita karena dia rela menjaga dan merawat anak kita ketika sakit..dukung menantu kita.. rumah tangga anak kita.. agar mereka tidak terlalu berduka ketika buah hati belum hadir menghiasi hari² mereka..Dan jaga menantu serta anak kita.. agar tiang rumahtangga mereka senantiasa kokoh dan tidak mudah patah karena terjangan badai ujian..
Jangan biarkan syaithon merasuki jiwa jiwa kita sehingga kita sendirilah yg justru menjadi api perpecahan dalam rumah tangga anak² kita..
Baarakallaahufiikunna

Catatan :Baik tidaknya menantu bukan diukur dari dia kaya atau miskin.. sarjana atau bukan.. sudah memberikan cucu atau belum..namun dari kerelaan hatinya berbakti pada suami dan mertua.. serta tulus merawat mertua di usia senjanya...

Ummu mas'ud


Tidak ada komentar: