Berikut ini adalah contoh Doa berbahasa Jawa
yang diijazahkan oleh para Kyai
dari berbagai daerah di Jawa.
1. KH. Ahmad Abdul Haq meriwayatkan bahwa KH. Dalhar Watucongol
Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki.
“Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet. Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri. Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari.”
“Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet. Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri. Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari.”
(Allahumma ubat-ubet, punya baju punya nasi. Allahumma ubat-ubet,
semoga diberi selamat. Allahumma kitra-kitri, kaya bebek dan anaknya. Allahumma
kitra-kitri, kaya sapi kaya padi)
2. KH. Achmad Chalwani Nawawi mempunyai doa yang terkait dengan
keamanan.
“Bismillahirrahmānirrahim. Kun Fayakun, rinekso dhening Allah, jinogo dhening moloekat papat, pinayungan dhening poro nabi, Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.”
“Bismillahirrahmānirrahim. Kun Fayakun, rinekso dhening Allah, jinogo dhening moloekat papat, pinayungan dhening poro nabi, Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.”
(Bismillahirrahmanirrahim. Kun Fayakun, dikehendaki oleh Allah,
dijaga oleh 4 malaikat, dipayungi oleh para Nabi, Laa ilaaha illallah
Muhammadur Rasulullah)
3. KH. Ma’ruf Kedunglo mempunyai doa suwuk untuk bekal pasukan
Hizbullah dan ditiupkan ke air.
“Allahumma sallimnaa minal bom wal bedil wal bunduq wal martil wa
uddada hayatina”
(Ya Allah selamatkan kami dari bom dan senapan dan meriam dan
jagalah hidup kami)
4. KH. Bisri Musthofa meriwayatkan doa dari KH. Kholil Kasingan
Rembang sebuah doa agar berhasil menyapih bayi.
“Bismillahirrahmanirrahim. Cerma ratu, si bayi laliyo duduh susu,
ilingo sego lan banyu, adem asrep, saking Allah Ta’ala, Laa ilaaha illallah,
Muhammadur Rasulullah”
(Bismillahirrahmaanirrahiim, Cerma ratu, si bayi lupakan air susu,
ingatlah nasi dan air, adem asrep, dengan kehendak Allah Ta’ala, Laa ilaaha
illallah, Muhammadur Rasulullah)
5. KH. Bisri Musthofa juga meriwayatkan doa dari KH. Ma’ruf
Kedunglo, doa agar orator dan orang berpidato diberi kelancaran.
“Bismillahirrahmanirrahim, sang manik cemar uripmu wus kacekel.
Diluk dingkul katungkul dingkul (diwoco ping 3 tanpo ambekan)
Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah”
(Bismillahirrahmaanirrahim, sang manik cemar hidupmu sudah
kupegang.
Diluk dingkul katungkul dingkul (dibaca 3 kali tanpa bernafas)
Laa ilaaha illallaah, Muhammadur Rasulullah”.
Dari sini, kita tidak perlu takut atau ragu berdoa. Gunakan bahasa
apapun yang kita bisa, yakin kepada Allah SWT akan menerimanya. Semoga
bermanfaat.
sumber : https://www.sarkub.com/doa-berbahasa-jawa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar