InspirasI

Sabtu, 30 Mei 2020


ABU QILABAH
SAHABAT YANG BANYAK KEKURANGAN FISIKNYA

Abu_Ibrahim_bercerita:


Suatu ketika, aku jalan-jalan di padang pasir dan tersesat tidak bisa pulang. Di sana kutemukan sebuah kemah lawas… kuperhatikan kemah tersebut, dan ternyata di dalamnya ada seorang tua yg duduk di atas tanah dengan sangat tenang…
Ternyata orang ini kedua tangannya buntung… matanya buta… dan sebatang kara tanpa sanak saudara. Kulihat bibirnya komat-kamit mengucapkan beberapa kalimat..

Aku mendekat untuk mendengar ucapannya, dan ternyata ia mengulang-ulang kalimat berikut:
.
Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia… Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia…

Kuperhatikan kondisinya sambil mencari adakah ia memiliki anak yg mengurusinya? atau isteri yang menemaninya? ternyata tak ada seorang pun…

Aku beranjak mendekatinya, dan ia merasakan kehadiranku… ia lalu bertanya: “Siapa? siapa?”

“Assalaamu’alaikum… aku seorang yang tersesat dan mendapatkan kemah ini” jawabku, “Tapi kamu sendiri siapa?” Tanyaku.

“Mengapa kau tinggal seorang diri di tempat ini? Di mana isterimu, anakmu, dan kerabatmu? Lanjutku.
.
“Aku seorang yang sakit… semua orang meninggalkanku, dan kebanyakan keluargaku telah meninggal…” Jawabnya.

“Namun kudengar kau mengulang-ulang perkataan: “Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia…!! Demi Allah, apa kelebihan yang diberikan-Nya kepadamu, sedangkan engkau buta, faqir, buntung kedua tangannya, dan sebatang kara…?!?” Ucapku.
.
“Aku akan menceritakannya kepadamu… tapi aku punya satu permintaan kepadamu, maukah kamu mengabulkannya?” Tanyanya.

“Jawab dulu pertanyaanku, baru aku akan mengabulkan permintaanmu.” Kataku.

“Engkau telah melihat sendiri betapa banyak cobaan Allah atasku, akan tetapi segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas banyak manusia… bukankah Allah memberiku akal sehat, yang dengannya aku bisa memahami dan berfikir…?
.
“Bukankah Allah memberiku pendengaran, yang dengannya aku bisa mendengar adzan, memahami ucapan, dan mengetahui apa yang terjadi di sekelilingku?” tanyanya.

“Iya benar.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Jawabnya.
.
“Betapa banyak orang yang tuli tak mendengar…?” Katanya.

“Banyak juga…” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Katanya.
.
“Bukankah Allah memberiku lisan yg dengannya aku bisa berdzikir dan menjelaskan keinginanku?” Tanyanya.

“Iya benar” jawabku. “Lantas berapa banyak orang yg bisu tidak bisa bicara?” Tanyanya.

“Sangat banyak.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas orang banyak tersebut.”  Jawabnya.

“Bukankah Allah telah menjadikanku seorang muslim yang menyembah-Nya… mengharap pahala dari-Nya… dan bersabar atas musibahku?” Tanyanya.

“Iya benar.” Jawabku. Lalu katanya, “Padahal berapa banyak orang yg menyembah berhala, salib, dan sebagainya dan mereka juga sakit? Mereka merugi di dunia dan akhirat…!!”

“Banyak sekali.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Katanya.

Pak tua terus menyebut kenikmatan Allah atas dirinya satu-persatu… Ia begitu mantap keyakinannya dan begitu rela terhadap pemberian Allah…

Betapa banyak orang sakit selain beliau, yg musibahnya tidak sampai seperempat dari musibah beliau… mereka ada yg lumpuh, ada yg kehilangan penglihatan dan pendengaran, ada juga yg kehilangan organ tubuhnya… tapi bila dibandingkan dengan orang ini, maka mereka tergolong ‘sehat’. Pun demikian, mereka meronta-ronta, mengeluh, dan menangis sejadi-jadinya… mereka amat tidak sabar dan tipis keimanannya terhadap balasan Allah atas musibah yg menimpa mereka, padahal pahala tersebut demikian besar…

pak tua mengatakan:

“Bolehkah kusebutkan permintaanku sekarang… maukah kamu mengabulkannya?”

“Iya.. apa permintaanmu?” Kataku.

Maka ia menundukkan kepalanya sejenak seraya menahan tangis.. ia berkata: “Tidak ada lagi yang tersisa dari keluargaku melainkan seorang bocah berumur 14 tahun… dia lah yang memberiku makan dan minum, serta mewudhukan aku dan mengurusi segala keperluanku… sejak tadi malam ia keluar mencari makanan untukku dan belum kembali hingga kini. Aku tak tahu apakah ia masih hidup dan diharapkan kepulangannya, ataukah telah tiada dan kulupakan saja… dan kamu tahu sendiri keadaanku yang tua renta dan buta, yang tidak bisa mencarinya…”

Maka kutanya ciri-ciri anak tersebut dan ia menyebutkannya, maka aku berjanji akan mencarikan bocah tersebut untuknya…

Aku pun meninggalkannya dan tak tahu bagaimana mencari bocah tersebut… aku tak tahu harus memulai dari arah mana…
.
Namun tatkala aku berjalan dan bertanya-tanya kepada orang sekitar tentang si bocah, nampaklah olehku dari kejauhan sebuah bukit kecil yang tak jauh letaknya dari kemah si pak tua.

Di atas bukit tersebut ada sekawanan burung gagak yg mengerumuni sesuatu, Aku pun mendaki bukit tersebut dan mendatangi kawanan gagak tadi hingga mereka berhamburan terbang.

Tatkala kudatangi lokasi tersebut, ternyata si bocah telah tewas dengan badan terpotong-potong… rupanya seekor serigala telah menerkamnya dan memakan sebagian dari tubuhnya, lalu meninggalkan sisanya untuk burung-burung…

Aku lebih sedih memikirkan nasib pak tua dari pada nasib si bocah…
.
Aku pun turun dari bukit… dan melangkahkan kakiku dengan berat menahan kesedihan yang mendalam…
.
Haruskah kutinggalkan pak Tua menghadapi nasibnya sendirian… ataukah kudatangi dia dan kukabarkan nasib anaknya kepadanya?

Aku berjalan menujuk kemah pak Tua… aku bingung harus mengatakan apa dan mulai dari mana?

Lalu terlintaslah di benakku akan kisah Nabi Ayyub ‘alaihissalaam… maka kutemui pak Tua itu dan ia masih dalam kondisi yang memprihatinkan seperti saat kutinggalkan. Kuucapkan salam kepadanya, dan pak Tua yang malang ini demikian rindu ingin melihat anaknya… ia mendahuluiku dengan bertanya: “Di mana si bocah?”
.
Namun kataku, “Jawablah terlebih dahulu… siapakah yang lebih dicintai Allah: engkau atau Ayyub ‘alaihissalaam?”
.
“Tentu Ayyub ‘alaihissalaam lebih dicintai Allah” jawabnya.
.
“Lantas siapakah di antara kalian yg lebih berat ujiannya?” tanyaku kembali.
.
“Tentu Ayyub…” jawabnya.
.
“Kalau begitu, berharaplah pahala dari Allah karena aku mendapati anakmu telah tewas di lereng gunung… ia diterkam oleh serigala dan dikoyak-koyak tubuhnya…” jawabku.
.
Maka pak Tua pun tersedak-sedak seraya berkata, “Laa ilaaha illallaaah…” dan aku berusaha meringankan musibahnya dan menyabarkannya… namun sedakannya semakin keras hingga aku mulai menalqinkan kalimat syahadat kepadanya… hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Ia wafat di hadapanku, lalu kututupi jasadnya dengan selimut yg ada di bawahnya… lalu aku keluar untuk mencari orang yang membantuku mengurus jenazahnya…
.
Maka kudapati ada tiga orang yg mengendarai unta mereka… nampaknya mereka adalah para musafir, maka kupanggil mereka dan mereka datang menghampiriku…
.
Kukatakan, “Maukah kalian menerima pahala yang Allah giring kepada kalian? Di sini ada seorang muslim yang wafat dan dia tidak punya siapa-siapa yg mengurusinya… maukah kalian menolongku memandikan, mengafani dan menguburkannya?”

“Iya..” Jawab mereka.
.
Mereka pun masuk ke dalam kemah menghampiri mayat pak Tua untuk memindahkannya… namun ketika mereka menyingkap wajahnya, mereka saling berteriak, “Abu Qilabah… Abu Qilabah…!!”
.
Ternyata Abu Qilabah adalah salah seorang ulama mereka, akan tetapi waktu silih berganti dan ia dirundung berbagai musibah hingga menyendiri dari masyarakat dalam sebuah kemah lusuh…

Kami pun menunaikan kewajiban kami atasnya dan menguburkannya, kemudian aku kembali bersama mereka ke Madinah…

Malamnya aku bermimpi melihat Abu Qilabah dengan penampilan indah… ia mengenakan gamis putih dengan badan yang sempurna… ia berjalan-jalan di tanah yang hijau… maka aku bertanya kepadanya:

“Hai Abu Qilabah… apa yg menjadikanmu seperti yang kulihat ini?”
.
Maka jawabnya: “Allah telah memasukkanku ke dalam Jannah, dan dikatakan kepadaku di dalamnya:

( سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار )

Salam sejahtera atasmu sebagai balasan atas kesabaranmu… maka (inilah Surga) sebaik-baik tempat kembali

Kisah ini diriwayatkan oleh Al Imam Ibnu Hibban dalam kitabnya: “Ats Tsiqaat” dengan penyesuaian.
.
Diterjemahkan oleh Abu Hudzaifah Al Atsary dari kitab: ‘Aasyiqun fi Ghurfatil ‘amaliyyaat, oleh Syaikh Muh. Al Arify.


Sabtu, 16 Mei 2020


DIKLAT JARAK JAUH
Salam dan bahagia
           Bulan  Mei 2020 sudah hampir berganti dengan bulan Juni ,sekolah diliburkan karena adanya pandemi Covid-19 (Corona). Siswa belajar dari dirumah karena memang tidak boleh berkegiatan berkelompok .Tatap muka di kelas sekarang berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (daring). Akhirnya alat yang digunakan tergantung pada ketersediaan Teknologi yaitu, HP,Pulsa, Jaringan, serta Laptop. Banyak tugas lewat Whatshap selain juga soal online yang harus di buat untuk siswa di rumah.                   Ternyata saat-saat siswa belajar di rumah ada panggilan diklat Online dari Balai Diklat Keagamaan Semarang. Diklat ini hasil tes sekitar bulan maret yang lalu dan alhamdulillah bisa ikut jadi peserta setelah diseleksi tentunya. Diklatku kali ini adalah tentang PJJ Diklat Media Pembelajaran VI. Pas juga waktunya sambil mengisi kegiatan dari rumah di bulan Ramadhan ini..
        Diklat ini diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang dengan sistem diklat secara online, sehingga para peserta diklat dapat dengan mudah untuk mengikutinya tanpa mengganggu kegiatan yang lain tentunya..Diklat online yang diadakan BDK Semarang  bagi saya sangat menyenangkan, praktis, dan tidak mengganggu proses belajar daring dengan siswa.
          Perlengkapan bagi para peserta yang mengikuti diklat ini hanya membutuhkan sebuah jaringan internet untuk dapat mengaskes situs diklat blc.bdksemarang.net  dan Allhamdulillah saya dan rekan-rekan yang mengikuti sudah bisa   internet dari rumah kami masing-masing. Oh ya pessertanya berjumlah  40 lebih dan tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.Pembelajaran dari bapak WI (Widya Iswara) bapak H.Suyatno, Lc.MSI  dengan melalui  Mocrosoft Team 365 serta juga chad di web blc.bdksemarang.
         Materi yang dipelajari antara lain, BLC, Google drive, Desain Formulir Online Geogle Forms, Google Site sebagai Web Blog,serta Google Classroom.Mengikuti diklat online kali ini adalah merupakan pengalaman kali pertama saya ikuti dengan perasaan penuh tantangan yang harus saya lekukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh Bapak Suyatno selaku WI. . Kali pertama tantangan yang saya hadapi tentang minimnya pengetahuan saya tentang aplikasi-aplikasi perangkat pendukung seperti microsof 365 yang harus saya buat dahulu.Kalau lewat Whatshap atau Telegram sudah biasa tentunya karena sering dipakai. Ternyata banyak teman yang hampir sama kemampuannya dalam teknologi akhirnya saya tambah semangat mempelajari.
Kemudian tantangan lain yang saya hadapi adalah pembagian waktu untuk mengerjakan tugas diklat, yang harus jadi dalam durasi 1 sampai 3  hari. Oleh karena itu saya harus bisa menggunakan waktu sebaik mungkin untuk dapat menyelesaikan semua tugas-tugas tersebut tanpa meninggalkan tugas yang lain. Diklat online Media Pembelajaran  ini saya ikuti dan saya kerjakan dari rumah kadang juga sekolah karena jaringan internetnya lancar, sedangkan kalau dirumah agak susah untuk mencari waktu longgar.
Dalam mengikuti semua proses Diklat online ini akan sangat bermanfaat bagi saya dan semoga dapat memberikan ilmu yang lebih bermanfaat bagi semua Pendidik maupun anak didik untuk dapat belajar dengan mudah dan efisien melalui Ilmu Teknologi yang sudah semakin canggih ini.
Semoga hasil yang saya capai dalam mengikuti diklat di BDK Semarang  ini akan menambah ilmu dan wawasan dalam kehidupan didunia pendidikan dan dapat mengembangkannya.
Sekian sedikit ulasan pengalaman saya dalam kali pertama saya mengikuti Diklat BDK Semarang.


Ada beberapa Dokumen yang berhasil saya simpan, semoga ada manfaatnya.
Daftar  peserta Dilat PJJ Media Pembelajaran Multimedia VI

https://drive.google.com/file/d/1rV5dLVeoMDITrZOwqVzjalWICTCrqdx_/view?usp=sharing https://drive.google.com/file/d/1rV5dLVeoMDITrZOwqVzjalWICTCrqdx_/view?usp=sharing https://drive.google.com/open?id=1IhMDIr09Ms9ul7Txs4XfmEwwyDaoJ8Jn

Hasil Kegiatan.
https://sites.google.com/view/marsuditri
https://drive.google.com/open?id=18Kh79cuKuJp7ZmT7YnzWWt2LngvF6C5J
https://drive.google.com/open?id=1Zs82MVkDCMwwa7_o4SF1GBZFPSKviCH8
https://drive.google.com/open?id=1VCsLb9bisX-R2Tc699NPBma5lIbf4LrB
https://drive.google.com/open?id=1wmyUhMv5PNQUlspMG8uierlKN-11Fklm
https://drive.google.com/open?id=1m2nC0TxlACm050m7sdT53Vih5vzg75ir
https://drive.google.com/open?id=1YCXv5g83H8gQB8Fq7nyzQf-ThyPCF81L
https://drive.google.com/file/d/1CvQjWJra8yApeTlOVnY5-EwsykILGI7j/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1JCUc3wq92vOelVHpU_JdsGOxhHmr8rnV/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1OwdMdrQfIeAdo0FqAFU07p4O28_OO1ER/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/187lWm4bAr8HMwY_YAX45Q8LqmHzY81Mi/view?usp=sharing




Pada Seraut Wajah

Dalam samar 
Ku lukis gurat tipis,
Perlahan menebal, 
berangsur nyata...
Dan kini ku dapati
siluet tirus wajahmu 
tlah mewujud 
di pelupuk mataku

Ku tatap sayu pandangmu, 
Kabut sendu riuh menyapu 
Mengantar kuasa asa 
dalam balut rasa
tanpa aksara, 
tanpa suara...

Tentang ngilu yang kian membiru,
Tentang jerat rindu dalam buai kidung semu,
Tentang nestapa dalam senyawa lara,
Tentang luka yang semakin mencabik sukma

Dalam sunyi 
Ku dengar desahmu,
di antara bulir bening yang luruh
Basah...
Di pekat kelam malam

Duhai engkau
Sang pemuja rasa,
Pada desir angin titipkan kidung harapmu,
Pada debur ombak kirimkan gemuruh jiwamu,
Pada kokoh karang hantarkan tekatmu,

Hempas segala resah,
Pupus segala gundah,
Bangkit dan bergegaslah,
Sambut dan raihlah,
Ruang rindu tlah mengelukan 
hadirmu...

Wahai Engkau Sang Pemuja Damai, 
Kutitipkan segalaku padaMu.
(Amm) 


Jumat, 15 Mei 2020

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar


 Renungan di malam-malam akhir Ramadhan.

Sungguh malam Lailatul Qodar adalah malam yang ditunggu tunggu kita Umat muslim 
Karena malam lailatul qodar adalah malam yang istimewa. Malam dengan kadar ibadah lebih baik dari 1000 malam atau sekitar 83 tahun, selama 10 hari yang akhir dari puasa ramadhan .
Malam lailatul qodar makin membuncah rasanya karena limpahan ampunan dibuka lebar oleh Allah, dan dengan beritikaf di mesjid, terjalin kedekatan dengan Allah .
Selama itikaf perbanyak baca doa, bacaan Quran dan menunaikan sholat tarawih.
Di 1/3 malam mendirikan sholat tahajud
Menunaikan zakat
Menjaga air wudhunya
Meminta maaf pada sesama yang pernah disakiti, agar doa dan amal ibadah kita tidak terhalang .
Di masa pandemi covid 19 ini, kegiatan ibadah juga dialihkan semua di rumah, mulai sholat wajib, hingga sholat tarawih, untuk itu, kiranya kita bisa benar-benar istiqomah menjalani ibadah di malam lailatul Qodar walaupun di rumah saja. Semoga Alloh memberikan kemuliaan malam itu kepada kita semua sehingga ibadah kita bisa berlipat ganda. Aamiin.


Kamis, 14 Mei 2020


INDAHNYA RAMADHAN

Andai saja kau tahu
Takkan matamu mau tertutup walau sekedip
Takkan ingin waktumu berlalu walau sedetik

Andai saja kau tahu
Hadirnya sebagai cinta luar biasa
Cinta Sang Maha kepada hamba-Nya
Untuk meraih yang tak mungkin diraih
Untuk mengumpulkan yang tak pernah bisa terkumpul

Dialah Ramadhan
Bulan diperintahkan-Nya para malaikat mengepakkan sayapnya
Menaungi mereka yang memuliakan kehadirannya dengan amal dan harapan

Dialah Ramadhan
Ketika yang Sunnah berpahala wajib
Ketika yang wajib berlipat ganda

Sia-sialah,..menyesallah,...celakalah,..
Begitulah Rasulullah bersabda
Bagi orang yang bertemu dengan Ramadhan tapi tidak mendapatkan ampunan

Ya Robbi...
Ampuni  kami pada Ramadhan-Mu
Dan bukakanlah pintu ampunan-Mu 
Pada kami yang selalu lalai akan perintah-Mu



Selasa, 12 Mei 2020


IBU

Tiada wanita yang terhebat dan paling hebat..
Tiada wanita yang indah dan lebih indah..
Tiada wanita yang kuat yang lebih terkuat..
Tiada wanita yang baik yang melebihi baik..

Hanya kaulah ibu.. 
Segalanya engkau miliki dalam diri dan hidupmu ibu..

Hanya dirimu ibu.. 
Tak pernah membenciku.. Walaupun kasih sayangku telah aku bagi dengan wanita lain

Maafin anakmu ini ibu, anak yang kau banggakan dulu tidak pernah membahagiakanmu, tidak pernah mewujudkan keinginanmu,
Dari muulai aku ada di kandungan, hingga besar saat ini tak pernah membahagiakanmu ibu..

Ibu.. Kasih sayang mu selalu melekat dalam jiwa ragaku.
Selalu ku rasakan walaupun aku bersama wanita lain..
Ibu.. Tak ada yang prnah bisa menghapus kasih sayangmu dalam diriku..

Walaupun hidupku dengan wanita lain.. 
Seakan ibu ada di sisiku dan temani langkah hidupku.

Ibu.. Do'amu selalu menyertaiku, bagaikan engkau menuntun ku belajar berjalan saat aku kecil dulu.

Maafkann anakmu ibu,
 yang saat ini..
Sampai kini ..
Dan sekarang..
Belum pernah membahagiakan mu. 
Tak bisa mewujudkan keinginanmu

Kasih sayang ibu tak akan pernah tergantikan dari siapapun..
Walaupun kekasih mempesona..
Istri cantik..
Sekalipun bidadari.
Hanya kaulah ibuku yang melebihi segalanya ,untuk diriku.



TARHIB  RAMADHAN

Oleh ustadz Dr.  Gunawan Setya Adi

Cara bersyukur, dengan 3 hal :

a.  Hati, 
segala kenikmatan hanya dari Allah ta'ala
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”. 
(Qs. An Nahl: 53)

Jika kita tidak mengakui kenikmatan bukan dari Allah, maka kita tidak beda dengan qorun. 
“Qorun berkata: “”Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” 
(QS. Al Qashas: 78)
Itulah Kufur atas nikmat. Tidak mengakui keikutsertaan Allah dalam setiap yang didapatkan. 

b.  Lisan
Syukur dengan memuji Allah dengan ucapan Alhamdulillah dll. 
Menyampaikan kebaikan kepada orang lain. 
Dan sampaikan nikmatku kepada orang lain. 
"adapun kenikmatan dariku maka ucapkanlah (sampaikanlah) ".
(QS.  Ad dhuha : 11)
Tentu saja hanya kepada orang yang kita percaya. 
Juga pada saat tertentu kita juga diam,  tanpa mengatakan. 
Jagalah kenikmatan dengan mendiamkan. 
Berterima kasih kepada orang yang mendatangkan kebaikan kepada kita. 
"orang yang paling mudah berterima kasih kepada manusia dialah yang paling bersyukur kepada Allah "

c.  Badan
Dengan menggunakan seluruh anggota badan kita untuk melakukan ketaatan kepada Allah. 
contoh
Abu hadzim, ketika ditanya, "ya abu hadzim bagaimana bentuk kesyukuran dengan mata?" 
"jika kita melihat kebaikan,  kita sampaikan kebaikan itu kepala orang lain.  Jika melihat keburukan kita tutup mata kita.
Bagaimana bentuk kesyukuran dengan telinga kita dengarkan yang baik-baik.
Jika kita mendengar keburukan kita tidak mendengar." dst... 
Seorang mukmin yang bisa bersyukur dengan lisan tetapi tidak diikuti dengan syukur seluruh anggota badan seperti punya baju tapi digantungkan. 

Ramadhan hampir tiba. 
Rasulullah sangat gembira jika ramadhan hampir tiba,  selamat datang penghapus dosa, begitu sabdanya. 

Ahmad abu syarik,  dalam buku "siapa yang mengetuk pintu aku ramadhan".

Ramadan datang sebagai tamu untuk mu
Kita adalah orang yang kedatangan tamu

(bisa jadi ramadhan datang kembali, 
 bisa jadi ramadhan tamu terakhir.
Dia datang kepada kita membawa oleh2 dan buah tangan buat kita. 
Hadiah yang banyak. 
Kita gembira atas kedatangannya.
Mempersiapkan diri rumah dengan sebaik2nya) 

Ramadan adalah samaudera
Dan idul fitri adalah pantai
(sibukkanlah diri kita ketika di laut,  bukan di pantai. 
Untuk mendapatkan ikan besar maka dilautlah kita mencarinya. )

Ramadan adalah tamu agung samudera  penuh pahala mutiara bagi mukmin. 

Hadiah yang dibawa ramadhan : 

1. Syetan dan jin dibelenggu,  pintu syurga dibuka,  dan pintu neraka di tutup. 
Sejak hari pertama syetan dan jin dibelenggu.  
Jika seorang muslim masih melakukan kejahatan maka kita bisa melihat kualitas seorang muslim itu sendiri . 
Bentuk kemaksiatan berkurang secara cepat. 

Dibuka seluruh pintu2 syurga dibuka. 
Arti harfiah pintu syurga dibuka semua, 
Arti maknawi ketakwaan seseorang hamba meningkat ketika ramadhan. 

Ditutup seluruh pintu neraka. 
Harfiah pintu neraka benar ditutup, 
Maknawi kemaksiatan akan menurun. 

2. Bulan pengampunan 
Menghapus dosa. 
"Barangsiapa yang puasa di bulan ramadhan dengan mengharapkan pahala dari Allah ta'ala Allah akan menghapus dosa2 kita dimasa lalu."

3. Bulan penuh pahala
Setiap amal anak adam adalah untuk Nya,  kecuali puasa. 
Artinya, 
a.  Pahala yang begitu cepat diberikan oleh Allah. 
Langsung diberikan oleh Allah tanpa perantara. 
b.  Pahala yang akan diterima oleh orang yang berpuasa sangat besar. 
Karena Allah tidak menyebutkan berapa kali dilipatgandakan.  
Misal baca qur'an Allah menyebut perhuruf pahala dikali sepuluh,  sedekah dilipatgandakan 700kali. Sedang puasa hanya Allah yang tahu. 
Puasa adalah kesabaran,  Allah menyebutkan pahala orang sabar tidak terkira.  

Ancaman bagi yang sengaja meninggalkan puasa di bulan ramadhan 
"Barangsiapa dengan sengaja meninggalkan satu hari di bulan ramadhan maka dia tidak dapat mengganti dihari lain meskipun puasa setahun"

C.  Bulan penuh pahala
Setiap tindakan kita mendapatkan pahala jika Diniatkan untuk Allah. 
Bahkan tidurnya katanya dapat pahala.  
Lalu apa kita akan sia-siakan dengan tidur saja? 

D.  Pembebasan dari api neraka. 
Doa kita di bulan ramadhan sangat mustajab. 
Terutama disaat mau berbuka puasa. 

Said bin musayyid, bertanya kepada muridnya,  jika dalam hidupmu Allah mengabulkan satu doa,  maka doa apa yang akan kalian ucapkan? ".
Setelah semua murid menjawab dengan berbagai jawaban,  seorang murid berkata, " jika dikembalikan pertanyaan itu kepadamu,  apa doa yang akan guru ucapkan? 
Said menjawab,  "ya Allah berikanlah kami pemimpin yang adil yang kami bisa nyaman melakukan ibadah dan ketaatan kepada Allah."
Masya Allah,  ketika kita bisa beribadah di dunia dengan nyaman,  insya Allah kebaikan dunia akhirat pasti didapatkan. 

E.  Bulan diturunkan kitab2 suci
Meningkatkan interaksi dengan al qur'an,  membaca sebanyak mungkin. 
Jika di bulan saat diturunkan saja kita tidak bisa berinteraksi dengan al qur'an apalagi di bulan - bulan yang lain. 
Meningkatkan kualitas bacaan kita,  dengan baik.  

Kisah umar bin khottob yang ingin membunuh rasulullah tapi ketika membaca surat thaha,  terketuklah hatinya dan bersyahadat. 

F.  Umrah di bulan ramadhan seperti haji bersama Rasulullah. 

G.  Menandingi pahala syahid bahkan bisa melebihi. 
Kisah talhah yang meninggal setahun setelah sahabatnya yang mati syahid.  Tapi masuk surga terlebih dahulu.  Rasulullah mengatakan,  karena kebaikan kebaikan di bulan ramadhan. 

Kalo kita tidak mendapatkan ampunan di bulan ramadhan,  lalu kapan lagi???

Apa saja yang harus kita lakukan di bulan ramadhan? 
1. Sahur
Makanan yang penuh berkah.  
2. Mempercepat buka puasa. 
Sunnah dengan kurma yang belum kering. 
Secara medis glukosa dalam kurma akan mudah diserap oleh tubuh. 
Jika tidak ada air putih.  
3. Memperbanyak doa
4. Menahan dari segala yang membatalkan puasa. 
Jika masih melakukan perbuatan keji tidak ada gunanya berpuasa. 
5. Bersiwak
6. Memperbanyak membaca al qur'an 
7. Bersungguh sungguh di 10 malam terakhir. 

(jika ada kesalahan murni dari kurangnya ilmu,  dan pendengaran dari si penulis) 

Semoga bermanfaat.... 



Rabu, 06 Mei 2020


TANGISANNYA RASULULLAH
MENGGUNCANG ARSY


Suatu hari Nabi Muhammad SAW duduk sendiri dalam keadaan menangis, akibat tangisan Nabi sampai mengguncangkan Arasy nya Allah swt
Allah yang Maha Tahu, apa sebab gerangan yg menyebabkan KekasihNya menangis, memanggil Jibril dan mengatakan: 

“Wahai Jibril turun temui KekasihKu Muhammad Sampaikan salam Ku dan tanyakan apa sebab gerangan yang menyebabkan Dia Menangis...???"

Kenapa bukan Allah langsung menanyakan kepada KekasihNya
Kenapa mesti melalui Jibril
Apa Hikmahnya..?

Allah SWT Hendak memberi Tahukan kepada Jibril, seluruh Malaikat, Jin, Manusia bahkan  kepada seluruh Makhluq bahwa Muhammad 
itu adalah  "Kekasihku”
Maka Turunlah Jibril menemui Nabi saw dan Mengatakan :

Yaa Habiballah. Sesungguhnya Allah TuhanMu mengirim salam KepadaMu dan menanyakan apa gerangan yang menyebabkan Engkau menangis...?

Rasulullah saw menjawab :
Wahai Jibril, yang menyebabkan aku menangis Aku teringat ucapan terakhir SaudaraKu 'Isa Ibnu Maryam sebelum di angkat oleh Allah SWT yang ada dalam Al Qur'an Surah Al Maidah Ayat 118 :

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."

“Wahai Jibril, dengan ucapan Isa ini, menandakan Isa berlepas tangan terhadap urusan ummatNya, tidak mau bertanggung jawab lagi, semua urusan ummatNya telah di serahkanNya secara bulat-bulat kepada Allah swt Apakah Allah mau menyiksa atau mengampuni

Tapi aku Wahai Jibril tidak mau berpisah dengan UMMATKU di DUNIA ini kalau tidak ada JAMINAN KESELAMATAN BUAT UMMATKU dari ALLAH SWT

Akhirnya Jibril kembali melapor kepada Allah tentang pertemuannya dengan Habibullah Muhammad SAW padahal Allah lebih Mengetahuinya.
Kemudian Jibril di perintahkan turun kembali dan membawa satu Surah dalam Al Qur'an Yaitu Surah Ad Dhuhaa. 
Setelah Jibril selesai membaca Surah ini, kemudian Jibril Mengulang-ulang Ayat 5

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”

Nabi SAW mendengar Jibril Mengulang-ulang Ayat ini, Maka Nabi Muhammad SAW kembali menangis dan tersungkur sujud syukur

Lama Rasulullah dalam Sujudnya menangis, kemudian bangun berhadapan kembali dengan Jibril dan Beliau SAW Berkata :
Wallaahii Yaa Jibril, Walladzii Nafsu Muhammadin Bi Yadihi, Laa Ardha Wa Wahidun Min Ummati Yudzhibu Fiin Naar.

“Demi Allah Wahai Jibril, dan Demi Jiwa Muhammad yg berada dalam genggaman TanganNya (KekuasaanNya)
Aku tidak akan Pernah Ridha, 
Aku tidak akan Pernah senang,

Aku tidak akan Pernah Gembira apapun yang Allah akan Berikan KepadaKu kalau Nanti di Akhirat masih ada UmmatKu yang di SIKSA di NERAKA JAHANNAM walau Cuma Satu Orang”

Ucapan Nabi Muhammad SAW Ini merupakan hakikat tafsir Ayat 107 Surah Al Anbiyaa :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Tidaklah Kami mengutus Engkau (Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam”

Inilah bentuk kecintaan dan kasih sayang Nabi Muhammad Kepada kita  UmmatNya

Ya Raab
Kami memohon mencintaiMu mencintai kekasihMu
Mencintai orang-orang  yang mencintaiMu dan mencintai amalan-amalan yang mendekatkan kami kepadaMu

اللّهمّ صلّ على سيّدنا محمّد و على آل سيّدنا محمّد 
🌹🌹

مجلس احباب الزهراء و البتول 
شريفه امينه العطاس