InspirasI

Rabu, 06 Mei 2020


TANGISANNYA RASULULLAH
MENGGUNCANG ARSY


Suatu hari Nabi Muhammad SAW duduk sendiri dalam keadaan menangis, akibat tangisan Nabi sampai mengguncangkan Arasy nya Allah swt
Allah yang Maha Tahu, apa sebab gerangan yg menyebabkan KekasihNya menangis, memanggil Jibril dan mengatakan: 

“Wahai Jibril turun temui KekasihKu Muhammad Sampaikan salam Ku dan tanyakan apa sebab gerangan yang menyebabkan Dia Menangis...???"

Kenapa bukan Allah langsung menanyakan kepada KekasihNya
Kenapa mesti melalui Jibril
Apa Hikmahnya..?

Allah SWT Hendak memberi Tahukan kepada Jibril, seluruh Malaikat, Jin, Manusia bahkan  kepada seluruh Makhluq bahwa Muhammad 
itu adalah  "Kekasihku”
Maka Turunlah Jibril menemui Nabi saw dan Mengatakan :

Yaa Habiballah. Sesungguhnya Allah TuhanMu mengirim salam KepadaMu dan menanyakan apa gerangan yang menyebabkan Engkau menangis...?

Rasulullah saw menjawab :
Wahai Jibril, yang menyebabkan aku menangis Aku teringat ucapan terakhir SaudaraKu 'Isa Ibnu Maryam sebelum di angkat oleh Allah SWT yang ada dalam Al Qur'an Surah Al Maidah Ayat 118 :

إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."

“Wahai Jibril, dengan ucapan Isa ini, menandakan Isa berlepas tangan terhadap urusan ummatNya, tidak mau bertanggung jawab lagi, semua urusan ummatNya telah di serahkanNya secara bulat-bulat kepada Allah swt Apakah Allah mau menyiksa atau mengampuni

Tapi aku Wahai Jibril tidak mau berpisah dengan UMMATKU di DUNIA ini kalau tidak ada JAMINAN KESELAMATAN BUAT UMMATKU dari ALLAH SWT

Akhirnya Jibril kembali melapor kepada Allah tentang pertemuannya dengan Habibullah Muhammad SAW padahal Allah lebih Mengetahuinya.
Kemudian Jibril di perintahkan turun kembali dan membawa satu Surah dalam Al Qur'an Yaitu Surah Ad Dhuhaa. 
Setelah Jibril selesai membaca Surah ini, kemudian Jibril Mengulang-ulang Ayat 5

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”

Nabi SAW mendengar Jibril Mengulang-ulang Ayat ini, Maka Nabi Muhammad SAW kembali menangis dan tersungkur sujud syukur

Lama Rasulullah dalam Sujudnya menangis, kemudian bangun berhadapan kembali dengan Jibril dan Beliau SAW Berkata :
Wallaahii Yaa Jibril, Walladzii Nafsu Muhammadin Bi Yadihi, Laa Ardha Wa Wahidun Min Ummati Yudzhibu Fiin Naar.

“Demi Allah Wahai Jibril, dan Demi Jiwa Muhammad yg berada dalam genggaman TanganNya (KekuasaanNya)
Aku tidak akan Pernah Ridha, 
Aku tidak akan Pernah senang,

Aku tidak akan Pernah Gembira apapun yang Allah akan Berikan KepadaKu kalau Nanti di Akhirat masih ada UmmatKu yang di SIKSA di NERAKA JAHANNAM walau Cuma Satu Orang”

Ucapan Nabi Muhammad SAW Ini merupakan hakikat tafsir Ayat 107 Surah Al Anbiyaa :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Tidaklah Kami mengutus Engkau (Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam”

Inilah bentuk kecintaan dan kasih sayang Nabi Muhammad Kepada kita  UmmatNya

Ya Raab
Kami memohon mencintaiMu mencintai kekasihMu
Mencintai orang-orang  yang mencintaiMu dan mencintai amalan-amalan yang mendekatkan kami kepadaMu

اللّهمّ صلّ على سيّدنا محمّد و على آل سيّدنا محمّد 
🌹🌹

مجلس احباب الزهراء و البتول 
شريفه امينه العطاس


Tidak ada komentar: