MAKNA DIBALIK KATA MUDIK
Mudik Tradisi tahunan di Indonesia
Mungkin kita semua
sebagai orang Indonesia sudah akrab dibalik kata “MUDIK”. Mudik akan kita
dengar beritanya mendekati akhir bulan ramadhan. Saat Idhul Fitri itulah yang
ditunggu berkumpul bersama sanak kerabat, sahabat di kampung tercinta. MUDIK
sebetulnya digunakan masyarakat Indonesia untuk mengganti istilah pulang
kampung pada saat hari Raya atau saat
perayaan hari besar lainnya. Kata mudik sebetulnya berasal dari bahasa
Jawa Ngoko yaitu “mulih dilik” yang
berarti pulang sebentar. Mudik sudah
menjadi Tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat kita, berapapun biaya,
waktu dan juga mungkin rasa lelah akan mereka lakukan asalkan bisa pulang
kampung. Sejarah mudik tidak ada yang tahu karena pada zaman kerajaan
majapahitpun sudah ada. Mungkin juga sejak zaman nenek moyang kita yang menurut
sejarah berasal dari Cina. Kesibukan mudik terlihat di mana-mana. Kita bisa
melihat di Bus yang penuh sesak, di Kereta api yang penuh pula, Kapal terbang
juga demikian. Di Jalan raya mobil-mobil pribadi saling bersesakan di jalan
bersama ribuan bahkan jutaan sepeda motor. Itulah mudik yang hanya dilakukan
satu tahun sekali dan waktunya sangat cepat mungkin 3 hari sampai seminggu
saja.
Aparat bersiaga mudik lancar.
Sebetulnya tidak semua
orang bisa pulang mudik merayakan Lebaran atau Idhul Fitri dikampung halaman.
Para aparat keamanan sebut saja Polisi, TNI, Reporter, Operator perusahaan
penting yang menyangkut orang banyak atau orang-orang yang bekerja sangat penting
bagi Negara tidak bisa mudik. Itulah pengorbanan mereka. Coba Apa jadinya kalau
di jalan raya tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas macet, kecelakaan lalu
lintas, dan masih banyak lagi kekacauan yang terjadi. Hati-hatilah jika mudik
baik keamanan barang yang dibawa,dalam menjalankan kendaraan dan masih banyak
lagi. Istirahatlah jika lelah begitulah bunyi pesan-pesan yang sering saya
baca.Semoga perjalanan anda lancar dalam mudik tahun ini. Terima kasih kepada
para bapak/ibu aparat keamanan yang terus bersiaga agar ritual mudik dapat
berjalan lancar.
Makna di balik Mudik
Mudik
Lebaran merupakan momentum untuk dapat bersilaturahmi dengan keluarga, saling
melepas rindu, bersilaturahmi dengan masyarakat setelah sekian lama tidak
bertemu. Sebuah tujuan mulia karena mempunyai nilau ukhuwah yang tinggi. Momen
lebaran juga menjadi special bisa bertemu dengan orang tua. Sebagai anak tentu
salah satu berbakti kepada orang tua adalah mudik ke kampung halaman bertemu
dengan mereka. Orang tua akan merasa senang jika anak-anaknya pulang ke
rumahnya, apalagi kalau ada cucu-cucunya yang lucu akan menambah keceriaan
orang tua kita. Mungkin mereka akan bersedih kalau anak-anak mereka tidak bisa
pulang. Walaupun sekarang sudah ada Handphone, tapi rasanya beda dengan apabila
bertemu secara langsung maka pulang mudik menjadi pilihan paling besar. Motif
mudik tentu berbeda kalau yang masih
single ya sekedar liburan di kampung halaman namun bagi yang sudah berkeluarga
saling mengeratkan silaturahmi. Ada lagi motif mudik yang sedikit pamer dengan
rekan-rekan dikampung dengan bercerita keberhasilan usahanya dikota . Saya kurang
sepakat dengan hal seperti ini orang desa inginnya hanya silaturahmi saja,
tetap bersikap ramah dan walaupun kita telah sukses janganlah menjadi sombong.
Lebih baik kita meninggalkan sedikit
rezeki kita atau sesuatu yang lain yang bisa digunakan untuk kemajuan tempat
kelahiran kita.Kita pasti akan dikenang orang-orang di desa masih peduli dengan
kampung halamannya. Setujukah anda ?.
Mudikku tahun ini .
Tahun ini aku mudik ke rumah orang
tua dan mertua. Aku mudik bersama keluargaku ya semoga perjalanan lancar.
Kepada para pemudik semoga lancar,
selalu waspada di perjalanan bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman
dan setelah mudik bisa kembali bekerja, kembali ke tempat tinggalnya dengan
lancar pula. Selamat Lebaran , selamat berlibur , Mohon Maaf Lahir Batin.
Salam Kemenangan di Hari Kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar