Masihkah
anda punya Jiwa Penyabar….?
Kunci Kesuksesan itu Sabar dan Ternyata
Kunci Kebahagiaan Juga Sabar
Kesabaran dalam terminologi masyarakat kita
banyak di salahartikan. Masyarakat kita banyak mengartikan sabar sebagai diam,
tidak membalas, menerima ataupun pasrah. Pengertian ini sangat berlainan dengan
arti dalam bahasa arab. Sabar dalam bahasa arab diartikan tetap berusaha, tetap
berjuang dan tetap berharap.
Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara
rasa syukur, optimisme dan persistensi. Rasa syukur dapat mengkonversi kondisi
terburuk menjadimempunyai hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan kita
untuk menciptakan harapan. Dan persistensi adalah kesadaran diri untuk tetap
bergerak, berusaha dan berjuang.
Jikalau ini yang disebut kesabaran, maka
dengan kesabaran kita bisa meraih kesuksesan. Mari kita rubah peta arti
kesabaran di benak kita, boleh jadi anda sedang menghadapi tantangan besar,
bersabar, bersyukur, be optimistic and keep moving forward.
Sabar
Dalam kehidupan dalam pandangan Islam
Sabar termasuk ibadah batiniyah yang
tinggi nilainya di hadapan Alloh SWT. Banyak firman Alloh SWT tentang sabar di
dalam Al-Qur’an diantaranya dalam surat Az Zumar ayat 10 yang artinya kurang
lebih :
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az Zumar 153)
Dan dalam surat Al Baqoroh
ayat 153 yang artinya kurang lebih :
“Hai orang-orang yang beriman, mohonlah
pertolongan(kepada Alloh) dengan bersabar dan menjalankan sholat, sesungguhnya
Alloh beserta orang-orang yang bersabar” (Al Baqoroh 153)”
Sebaliknya orang-orang yang tidak bersabar,
menggerutu, gegabah, terburu-buru dan sebagainya berat sekali akibat yang akan
dideritanya. Malah diancam oleh alloh SWT seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist
Qudsi yang artinya:
“Aku Alloh, tiada Tuhan melainkan Aku, barang
siapa tidak bersyukur atas nikmat-nikmat pemberianKu, tidak bersabar atas ujuan
dan cobaanKu dan tidak ridlo atas terhadap kepastian Qodlo’-Ku, maka carilah
Tuhan selain Aku.”
Demikian beratnya kecaman Alloh SWT terhadap
orang-orang yang tidak mau bersabar. Sabar itu pengertian dan prakteknya luas
sekali. Rosululloh SAW bersabada :
Sabar itu ada 3 macam, Sabar ketika ditimpa
musibah, sabar di dalam taat dan sabar untuk tidak berbuat maksiat (Al Hadist)
Ø Sabar Ketika ditimpa musibah
Sabar,
tabah, tahan uji ketika menghadapi berbagai ujian hidup. Diuji soal ekonomi,
soal pekerjaan dan lain sebagainya. Rosululloh SAW bersabda :
Sabar
satu saat ketika ditimpa musibah itu lebib baik dari pada ibadah setaun
(Durrotun Naashihiin 187)
Ø Sabar di dalam taat
Kuat,
tekun, rajin, taat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Alloh SWT.
Tidak menoleh ke kanan dan kiri, tidak terpengaruh untuk terus mengabdikan diri
kepada Alloh meskipun banyak gangguan dan rintangan.
Ø Sabar untuk tidak berbuat maksiat
Kuat menahan diri dari berbuat maksiat.
Betapapun pengaruh dan rayuan maksiat, tetap tidak terpengaruh sedikitpun.
Tetap menjauhkan diri dan menahan diri atau menghindarkan diri dari berbuat
maksiat. Sekalipun ada tekanan-tekanan atau bahkan ancaman sekalipun yang
ditujukan, tetap tidak gentar, tidak takut, dan menahan diri dari berbuat
maksiat.
Didalam prakteknya sabar harus bersamaan
dengan tawakal (pasrah), menyerah lahir dan batin kepada Alloh SWT. Tawwakal
adalah ibadah batiniyah yang diperintahkan oleh Alloh SWT. Alloh SWT berfirman
dalan surat At Tholaq:
“Dan barang siapa bertawakal kepada Alloh
maka Allohlah yang mencukupkan segala keperluannya.(At Tholaq 3)”
Definisi tawakal menurut Imam Ghozali dalam
kitab Ihya’ulumuddin , Tawakal yaitu ibarat bersandarnya hati
terhadap wakil satu-satunya. Orang yang tidak bertawakal pasti mengandalkan
atau bergantung kepada selain Alloh. Mengandalkan kepandaiannya, mengandalkan
semangatnya, mengandalkan jasa-jasanya, mengandalkan usahanya, mengandalkan ibadahnya,
taatnya, dan sabarnya. Tidak bergantung sama sekali kepada Alloh SWT.
Disamping sabar dan tawakal ada lagi
kewajiban yang harus diisi yaitu ikhtiar. Ikhtiar atau usaha mencari keadaan
atau kondisi yang lebih baik.ikhtiar adalah sebuah ibadah atau kewajiban
lahiriyah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan.
Dalam ikhtiar harus semata-mata diniatkan karena mencari Ridlo Alloh SAW dan
dalam koridor hukum syariat yang dituntunkan oleh Rosululloh SAW.
Jadi sabar, tawwakal dan ikhtiar harus
dilakukan bersama-sama menjadi satu. Hanya sabar dan tawwakkal saja akan
menjadi salah guna karena akan cenderung menjadi orang yang malas. Begitu pula
sebaliknya hanya iktiar tanpa tawakkal dan sabar akan cenderung mendekati
kemaksiatan dan kesesatan. Semoga Alloh SWT selalu memberikan petunjuknya
kepada kita semua. Amin