InspirasI

Senin, 03 November 2014

10 Muharram Puasa Yahudi dan Muslim(dan sejarahnya)

       Muharram adalah salah satu bulan yang didalamnya terdapat puasa yang sangat disunnahkan(muakkad). Dimana pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Pun juga Nabi Musa dan umatnya, umat Yahudi. Puasa Nabi Musa dan umatnya adalah sebagai rasa syukur atas pertolongan Allah.
         Betapa pentingnya hari tersebut bagi para Nabi beserta ummatnya terdahulu. Asyura atau tanggal 10 Muharram merupakan peringatan terjadinya beberapa peristiwa penting bagi penciptaan Allah dan para Nabiyallah yaitu:
1. Nabi Adam bertaubat kepada Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa.
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
7. Penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur dipulihkkan Allah.
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
10. Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah kerajaan yang besar.
13. Nabi Isa diangkat ke langit.
14. Nabi Muhammad saw. terbebas dari racun orang-orang Yahudi.
15. Hari pertama Allah menciptakan alam.
16. Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
17. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
18. Allah menjadikan 'Arsy.
19. Allah menjadikan Lauh Al-Mahfuz.
20. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
        Beliau ditanya mengenai keutamaan puasa 'Asyuro(10 Muharram), dan beliau menjawab:''...Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Abbas ra. berkata Rasulullah saw. bersabda:"Siapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram) maka Allah SWT akan memberi kepadanya pahala 10.000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah, dan 10.000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah SWT akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari ‘Asyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh umat Rasulullah saw. yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."
         Umat Yahudi hanya berpuasa pada hari itu saja(10 Muharram) . Sehingga agar tidak menyerupai dengan umat Yahudi, maka Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umatnya berpuasa pada sehari sebelumnya(9 Muharram). Sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan lafadz sebagaimana telah disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab al-Huda dan al-Majd Ibnu Taimiyyah dalam kitab al-Muntaqa:
       ''Selisihilah orang yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya.'' Dalam riwayat sebuah hadits, Rosululloh bersabda: ''Jika aku masih hidup pd thn depan, sungguh aku akan melaksanakan puasa pd hari kesembilan.''(HSR Muslim 2/798; Ibnu Majah, Ahmad,Tabrani dll). Namun sebelum Nabi Muhammad menjumpai tahun depan sepeti keinginan beliau Rosulullah, beliau wafat dan ini menjadi sunah Taqririyyah(masih didiamkan/yang belum dilakukan). 


Tidak ada komentar: