InspirasI

Sabtu, 29 November 2014

Masihkah anda punya Jiwa Penyabar….?

     Kunci Kesuksesan itu Sabar dan Ternyata Kunci Kebahagiaan Juga Sabar
Kesabaran dalam terminologi masyarakat kita banyak di salahartikan. Masyarakat kita banyak mengartikan sabar sebagai diam, tidak membalas, menerima ataupun pasrah. Pengertian ini sangat berlainan dengan arti dalam bahasa arab. Sabar dalam bahasa arab diartikan tetap berusaha, tetap berjuang dan tetap berharap.
Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara rasa syukur, optimisme dan persistensi. Rasa syukur dapat mengkonversi kondisi terburuk menjadimempunyai hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan kita untuk menciptakan harapan. Dan persistensi adalah kesadaran diri untuk tetap bergerak, berusaha dan berjuang.
Jikalau ini yang disebut kesabaran, maka dengan kesabaran kita bisa meraih kesuksesan. Mari kita rubah peta arti kesabaran di benak kita, boleh jadi anda sedang menghadapi tantangan besar, bersabar, bersyukur, be optimistic and keep moving forward.
Sabar Dalam kehidupan dalam pandangan Islam
Sabar termasuk ibadah batiniyah yang tinggi nilainya di hadapan Alloh SWT. Banyak firman Alloh SWT tentang sabar di dalam Al-Qur’an diantaranya dalam surat Az Zumar ayat 10 yang artinya kurang lebih :
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az Zumar 153)
Dan dalam surat Al Baqoroh ayat 153 yang artinya kurang lebih :
“Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan(kepada Alloh) dengan bersabar dan menjalankan sholat, sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang bersabar” (Al Baqoroh 153)”
Sebaliknya orang-orang yang tidak bersabar, menggerutu, gegabah, terburu-buru dan sebagainya berat sekali akibat yang akan dideritanya. Malah diancam oleh alloh SWT seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist Qudsi yang artinya:
“Aku Alloh, tiada Tuhan melainkan Aku, barang siapa tidak bersyukur atas nikmat-nikmat pemberianKu, tidak bersabar atas ujuan dan cobaanKu dan tidak ridlo atas terhadap kepastian Qodlo’-Ku, maka carilah Tuhan selain Aku.”
Demikian beratnya kecaman Alloh SWT terhadap orang-orang yang tidak mau bersabar. Sabar itu pengertian dan prakteknya luas sekali. Rosululloh SAW bersabada :
Sabar itu ada 3 macam, Sabar ketika ditimpa musibah, sabar di dalam taat dan sabar untuk tidak berbuat maksiat (Al Hadist)
Ø Sabar Ketika ditimpa musibah
Sabar, tabah, tahan uji ketika menghadapi berbagai ujian hidup. Diuji soal ekonomi, soal pekerjaan dan lain sebagainya. Rosululloh SAW bersabda :
Sabar satu saat ketika ditimpa musibah itu lebib baik dari pada ibadah setaun (Durrotun Naashihiin 187)
Ø Sabar di dalam taat
Kuat, tekun, rajin, taat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Alloh SWT. Tidak menoleh ke kanan dan kiri, tidak terpengaruh untuk terus mengabdikan diri kepada Alloh meskipun banyak gangguan dan rintangan.
Ø Sabar untuk tidak berbuat maksiat
Kuat menahan diri dari berbuat maksiat. Betapapun pengaruh dan rayuan maksiat, tetap tidak terpengaruh sedikitpun. Tetap menjauhkan diri dan menahan diri atau menghindarkan diri dari berbuat maksiat. Sekalipun ada tekanan-tekanan atau bahkan ancaman sekalipun yang ditujukan, tetap tidak gentar, tidak takut, dan menahan diri dari berbuat maksiat.
Didalam prakteknya sabar harus bersamaan dengan tawakal (pasrah), menyerah lahir dan batin kepada Alloh SWT. Tawwakal adalah ibadah batiniyah yang diperintahkan oleh Alloh SWT. Alloh SWT berfirman dalan surat At Tholaq:
“Dan barang siapa bertawakal kepada Alloh maka Allohlah yang mencukupkan segala keperluannya.(At Tholaq 3)”
Definisi tawakal menurut Imam Ghozali dalam kitab Ihya’ulumuddin , Tawakal yaitu ibarat bersandarnya hati terhadap wakil satu-satunya. Orang yang tidak bertawakal pasti mengandalkan atau bergantung kepada selain Alloh. Mengandalkan kepandaiannya, mengandalkan semangatnya, mengandalkan jasa-jasanya, mengandalkan usahanya, mengandalkan ibadahnya, taatnya, dan sabarnya. Tidak bergantung sama sekali kepada Alloh SWT. 
Disamping sabar dan tawakal ada lagi kewajiban yang harus diisi yaitu ikhtiar. Ikhtiar atau usaha mencari keadaan atau kondisi yang lebih baik.ikhtiar adalah sebuah ibadah atau kewajiban lahiriyah yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan. Dalam ikhtiar harus semata-mata diniatkan karena mencari Ridlo Alloh SAW dan dalam koridor hukum syariat yang dituntunkan oleh Rosululloh SAW.
Jadi sabar, tawwakal dan ikhtiar harus dilakukan bersama-sama menjadi satu. Hanya sabar dan tawwakkal saja akan menjadi salah guna karena akan cenderung menjadi orang yang malas. Begitu pula sebaliknya hanya iktiar tanpa tawakkal dan sabar akan cenderung mendekati kemaksiatan dan kesesatan. Semoga Alloh SWT selalu memberikan petunjuknya kepada kita semua. Amin



Tidak ada komentar: