InspirasI

Rabu, 27 Juli 2016

KISAH KESETIAAN ANTARA SUAMI DAN ISTRI

Hiduplah seorang laki-laki yang sangat miskin bersama istrinya.
Suatu sore, sang istri meminta dibelikan sisir untuk rambutnya
yg panjang agar terlihat anggun.
Sang suami memandangnya dengan sedih, dan berkata: "Aku belum bisa memenuhi permintaanmu. Bahkan untuk jam tanganku saja aku belum bisa membeli talinya".
Istrinya tidak membantah, bahkan tampak senyum diwajahnya.
Keesokan harinya, setelah selesai dari pekerjaannya, sang suami pergi ke pasar dan menjual jam tangannya, yang tanpa tali itu dengan harga murah. Kemudian membeli sisir permintaan istrinya.
Ketika sampai di rumah sore hari sambil membawa sisir yang
dibelinya itu, ia melihat rambut istrinya sudah sangat pendek sekali,
Dan dilihat tangan istrinya memegang tali jam tangan
(rupanya sang istri memotong rambutnya dan menjualnya untuk membeli tali jam tangan).
Lalu keduanya saling memandang dengan air mata yg bercucuran.
Bukan karena apa yg mereka lakukan sia-sia!! Tapi karena keduanya merasa saling mencintai. Keduanya sama-sama ingin memenuhi apa yg diinginkan satu sama lain.
Subhanallah...
.......
Ingatlah selalu..
Bahwa mencintai atau dicintai seseorang itu harus berusaha
membahagiakannya dengan banyak cara,Bahkan jika hal itu berharga mahal..
Karena cinta sejati bukanlah pada kata-kata, tapi pada perbuatan.
Semoga kita selalu taat dan setia terhadap suami/istri (yang sudah berkeluarga). Dan yg belum berkeluarga, Semoga Allah memberikan jodoh yg terbaik buat sahabat semua.
Aamiin ya robbal'alamiin.

Sabtu, 16 Juli 2016

DO'A NGGOWO HP



*YA ALLAH*, ampuni dosa2 kulo ingkang gadahi *HP* puniko *YA* *ALLAH*                                                            .                                            *Amergo.kulo :*                                                
*a.* Luwih akeh *NGISI PULSA* tinimbang *SEDEKAH* ... 
.
*b.* Luwih akeh moco
*SMS/WA/FB/BB*
tinimbang moco *AL-QUR'AN* ... 
.
*c.* Luwih sering *update status* daripada *update amal sholih* kalihan panjenengan *YA ALLAH*...
.
*d.* Luwih sering bukak *BLUETOOTH* tinimbang *BERLUTUT SUJUD*... 
.
*e.* Sering *TELPON* tapi jarang *SILATURAHIM*.... 
.
*f.* *Ngisi pulsa* 10 ewu *ora puas*, tapi *isi KOTAK AMAL* 10 ewu mawon kroso *kakehan banget*.... 
.
*g.* Yen *krungu HP muni* langsung *ghedandapan ngangkat* karo pecicilan, tapi pas *sworo ADZAN* ngumandang malah
santai *INTERNETAN*..
.
*Ya ALLAH* mugi.. Panjenengan *ngapuro dosa-dosa kawulo* ingkang *gadahi HP* puniko...
.
Lan mugio *HP ingkang kulo* gadahi langkung saget migunani *kangge sarana IBADAH* dumateng panjenengan *YA ALLAH*...
.
Lan mugio *Poro Dulur* kulo ingkang kadhos kulo inggih panjenengan *ngapuro ugi YA ALLAH*... Aamiin YRA..

¤
( Edisi sindiran  ).

Jumat, 15 Juli 2016

PERJALANAN UMUR

Ketika umur kita dibawah 10 tahun, kita merasa bahwa bermain merupakan suatu yang sangat penting. 
Sebab itu, 
Kita suka bermain. Pagi, sore, siang, malam, bermain terus.
Ketika umur kita belasan tahun, kita merasakan kebebasan itu lebih penting. 
Sebab itu, 
kita ingin menyuarakan pendapat sendiri. 
Ingin suara didengari. 
Kita banyak memberontak dan sedikit keras kepala. 
Kita mulai bandel dan tidak suka dengar nasihat.
Beranjak ke umur 20-an, kita merasakan pendidikan dan kerja begitu penting. 
Sebab itu, 
kita belajar sungguh-sungguh untuk memperoleh kerja yang sesuai. 
Kadang-kadang kita menyesal, kenapa dulu tidak belajar sungguh-sungguh, biar dapat pekerjaan yang baik seperti kawan-kawan yang lain. 
Alangkah ruginya kita telah berleha-leha sebelum ini.
Meningkat ke umur 30-an, kita semakin sadar bahwa keuangan itu sangat penting. 
Sebab itu, 
masa inilah kita membina hidup. 
Membina keluarga. 
Ingin membeli kenderaan,  rumah, tanah, aset, melancong dan sebagainya.
Namun akhirnya, kita pun memasuki fase 40-an. Perkara yang paling penting dalam hidup ialah kesehatan.
Kekayaan dan lain-lain tidak berarti dengan kesehatan yang tidak memuaskan. Pada masa ini darah tinggi, diabetes, asam urat, kolesterol, jantung koroner  dan lain-lain sedang melamar kita. 
Masa inilah kita bisa menyesal karena sudah terlalu sering makan yang enak2 dan sibuk kerja sehingga lupa untuk bersenam dan menjaga kesehatan.
Memasuki era 50-an, tatkala kita sudah memiliki semua impian, akhirnya kita sadar bahwa perkara yang lebih penting dalam hidup ialah kasih sayang.
Kita sedikit kesunyian tatkala anak-anak sudah berumah tangga dan tinggal di tempat lain. 
Anak-anak yang sibuk dengan kerjanya masing-masing menjadikan kita rindu saat-saat indah bersama mereka dahulu. 
Rumah besar, mobil besar seakan-akan tidak lagi berarti.
Kehidupan terus berjalan.
Tatkala memasuki usia 60-an, kitapun semakin sadar bahwa hanya amal ibadahlah bekal yang akan dibawa ke alam sana. 
Segala kemewahan dan kebendaan tidak lagi bermakna. 
Kubur bakal menjemput kapan saja. 
Mujurlah kita sempat sadar dan Allah masih membuka pintu taubat yang kita mohonkan. 
Masih tersisa waktu untuk menambah bekal.
Rasulullah Shalallaahualaihi wasallam bersabda:
"Cari kesempatan yang lima,  sebelum datang lima lainnya".
1. Masa mudamu sebelum datang masa tua,
2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakit,
3. Masa kayamu sebelum datang masa miskin,
4. Masa luangmu sebelum datang masa sibuk,
5. Masa hidupmu sebelum datang kematian.” 
(HR. Al Hakim)
Mari siapkan bekal, hidup ini hanya sementara


Jumlah Huruf di Al-Qur'an:

Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia blm mengenal
KOMPUTER atau alat hitung sjnis, IMAM SYAFI'I tlah mampu mendata JUMLAH masing2 HURUF dlm AL-QUR'AN secara detail dan akurat.
Imam Syafi’i dlm kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dlm mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jlh huruf-huruf dlm Al Qur'an diurut ssuai dgn banyaknya:
o ا Alif  : 48740 huruf,
o ل Lam : 33922 huruf,
o م Mim : 28922 huruf,
o ح Ha ’ : 26925 huruf,
o ي Ya’ : 25717 huruf,
o و Wawu : 25506 huruf,
o ن Nun : 17000 huruf,
o لا Lam alif : 14707 huruf,
o ب Ba ’ : 11420 huruf,
o ث Tsa’ : 10480 huruf,
o ف Fa’ : 9813 huruf,
o ع ‘Ain : 9470 huruf,
o ق Qaf : 8099 huruf,
o ك Kaf : 8022 huruf,
o د Dal : 5998 huruf,
o س Sin : 5799 huruf,
o ذ Dzal : 4934 huruf,
o ه Ha : 4138 huruf,
o ج Jim : 3322 huruf,
o ص Shad : 2780 huruf,
o ر Ra ’ : 2206 huruf,
o ش Syin : 2115 huruf,
o ض Dhadl : 1822 huruf,
o ز Zai : 1680 huruf,
o خ Kha ’ : 1503 huruf,
o ت Ta’ : 1404 huruf,
o غ Ghain : 1229 huruf,
o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir
o ظ Dza’ : 842 huruf.
Jumlah total smua huruf dalam al-Qur ’an sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣  (satu juta dua puluh tujuh ribu).
  
Jml ini sudah trmasuk jml huruf ayat yg di-nasakh.
Stiap kali kita khatam Al-Qur'an, kita telah membaca lbih dari 1 juta huruf.
Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-2 10 juta pahala kita dptkan. 
Mudah-mudahan ini mnjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Qur'an.... 
dan menalar maknanya
✅MasyaaAllah.. 
Luar biasa bagi mrk yg istiqomah khatam 1 juz tiap harinya.. brarti stiap bulan minimal mrk mndpt pahala 10 juta  dari Al-Qur’an..
Bila ada yg digaji 5jt/bln. dah bangga, dgn jam kerja 8jam/hr ! 
Sungguh merugi...
ALLAH menggaji kita 10jt lbh/bln hnya dgn jam kerja maks. 1 jam perharinya
Yuk istiqomah tilawah

Minggu, 10 Juli 2016

SANDAL JEPIT ISTRIKU

Sepulang dari luar kota badanku terasa lelah. Aku mempercepat tekanan gas sepeda motor agar cepat sampai rumah. Lapar. Membayangkan istri di rumah memasak sayur kesukaan. Sayur asem.

Ketika sudah sampai rumah, langsung ku cuci tangan dan membuka tudung saji. Benar saja, ada sayur asem di atas meja dengan perkedel kentang. Namun selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa jengkel dan kesal yang memenuhi kepala ini.

Duh, betapa tidak dalam keadaan lapar seperti ini makanan yang tersedia tidak memuaskan lidah. Sayur asem rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin enggak ketulungan.

“Ummi, Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar sih…? Selalu saja begini, kalau gak keasinan, ya kemanisanlah, kepedesanlah, keasemanlah!” Aku tak bisa menahan emosi dan menggerutu.

“Sabar, abi. Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khadijah. Katanya mau kayak Rasul? “ Ucap istriku pelan.

“Iya, tapi kan Abi manusia biasa. Abi gak tahan seperti ini terus,” jawabku dengan nada tinggi.

Mendengar ucapanku bernada emosi, kulihat istriku menundukkan kepala dalam- dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti airmatanya sudah merebak.

Sepekan sudah aku keluar kota, tentu ketika pulang, benak ini penuh dengan harapan untuk menemukan ‘ Baiti Jannati’ di rumahku.

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Sesampainya di rumah kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumahku tak ubahnya kapal pecah. Pekaian belum disetrika menggunung disana sini, piring – piring kotor berpesta pora di dapur. Melihat keadaan seperti ini, aku cuma bisa mengurut dada sambil beristighfar.

“Ummi, ummi, bagaimana Abi gak jengkel kalau keadaan rumah begini terus?” ucapku sambil menggeleng – gelengkan kepala. ” Ummi, istri shalihah itu tak hanya pandai dalam mengisi pengajian, tapi juga harus pandai dalam mengatur setiap detail rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah,” belum sempat kata – kataku habis, sudah terdengar ledakan tangis istriku yang kelihatan begitu pilu.

Ah, wanita gampang sekali untuk menangis dan menangis, batinku berkata dalam hati.

“Sudah diam Mi, gak boleh cengeng, katanya mau jadi istri shalihah? Istri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati – hati setelah melihat air matanya menganak sungai di pipinya.

“Gimana ga nangis! Baru juga pulang, sudah ngomel ngomel terus. Ummi ini lagi ga bisa ngerjain apa – apa, jangankan untuk kerja, untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah – muntah terus, ini badan rasanya gak bertenaga sama sekali,” ucap istriku diselingi isak tangis.

“Abi engga ngerasain sih gimana mualnya orang hamil muda,” ucap istriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

Keseokan harinya….

“Abi, siang nanti antar Ummi ngaji yah?” pinta istriku.

“Aduh, Mi! Abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja yah? “ ucapku

“Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik angkot ajah, moga ja ga pingsan di jalan,” jawab istriku.

“Lho, kok bilangnya gitu?”

“Iya, dalam kondisi mual – mual begini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak- desakkan dalam kendaraan dengan suasana panas menyengat. Tapi, mudah – mudahan sih ga kenapa – napa,” ucap istriku lagi.

Agendaku hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput istriku. Entah kenapa, hati ini tiba – tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat istriku mengisi pengajian.

Di depan pintu, tampak masih banyak sepatu yang berjajar, pertanda acara belum selesai. Ku amati satu persatu sepatu – sepatu itu.

Ah, semuanya indah – indah dan kelihatan harganya begitu mahal.
Wanita memang suka yang indah – indah, sampai bentuk sepatu pun lucu – lucu, aku membatin sendiri. Tiba – tiba mataku tertuju pada sepasang sandal jepit yang diapit sepatu indah. Deg! Hati ini menjadi luruh.

Oh, bukankah itu sandal jepit istriku? Tanya hatiku. Lalu kuambil sandal jepit kumal yang tertindih beberapa sepatu indah lain. Tes! Airmataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya memerhatikan istriku. Sampai – sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit. Sementara teman- temannya bersepatu bagus.

Maafkan aku umi, pinta hatiku. Krek! Suara pintu terdengar dibuka. Aku terkaget, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua wanita berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil berjilbab indah dan cerah, secerah baju dan jilbab umminya. Lalu melintas wanita – wanita yang lain.

Namun, belum kutemukan juga istriku. Aku menghitung sudah ada delapan orang yang keluar dari rumah itu, tapi istriku masih belum keluar juga. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berjilbab gelap dan berkerudung hitam melintas.

Ini dia mujahidahku! Pekik hatiku. Ia berbeda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam – diam, hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memerhatikan istri. Selama ini aku hanya banyak menuntut kepadanya.

Ya, aku baru sadar semenjak menikah, aku belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Apalagi memberi hadiah. Aku terlalu sibuk memerhatikan kekurangan – kekurangan istriku. Padahal dibalik semua itu, banyak kelebihanmu , wahai sayangku. Aku benar- benar menjadi malu pada Allah dan Rasul –Nya. Selama ini, aku terlalu sibuk mengurus orang lain sedang istriku tak pernah ku urusi.Betapa teganya diriku ini.

Padahal, Rasul telah bersabda,” Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istrinya.”

“Umi”, panggilku, ketika dia melintas. Lantas dia berbalik ke arahku, seakan tidak percaya atas kehadiranku. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia.
“Abi!” bisiknya pelan dan girang. Sunguh, aku baru melihat istriku segirang ini. Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput istriku? Sesal hatiku.

Esoknya, aku membeli sepasang sepatu dan baju gamis (Jilbab) untuknya plus kerudung warna gelap kesukaannya. Ketika dia tau hal itu, bahagia kembali mengembang dari senyumnya.

“Alhamdulillah, jazakallahu,” ucapnya dengan suara tulus.

Ah, Maryam…, lagi – lagi kau terenyuh melihat polahmu. Lagi – lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bersyukur memperoleh istri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar – binar karena perhatianku?

Semoga aku bisa terus meneladani bagaimana Rasulullah SAW bersikap terhadap istrinya...

Kamis, 07 Juli 2016

*Sedikit Senyum Untuk Kita

Terpaan angin memanggilku
Membisikan sebait kata yg menggoncang kalbu
Kusambut hadirnya meski sedikit rasa bergebu
Ini sudah biasa
Dan tak aneh bagiku
Ku bilang pada sang kelam
Bahwa jendela hatiku masih membeku
Namun aku masih menyambutnya
Mencoba hangat dalam dinginnya suasana
Tidak untuk berharap semua kembali seperti semula
Hanya sedikit bahagia yg kembali tercipta

Biarlah menjadi seperti ini saja
Kau bukan untuk ku
Dan aku bukan untuk mu
Kita hanya menjadi pribadi yg utuh kembali
Pribadi yg lebih indah dari dulu
Mungkin akan lebih baik seperti ini
Karna perpisahan
Kita terbentuk menjadi kuat
Karna perpisahan
Bukan untuk saling menyalahkan
Tapi mendoakan...

Hari raya.

                                   KISAH NYATA TADI MALAM
                                                 #Subhanallah #Merinding

         Tadi malam sungguh aku merinding mendengar kisah teman kita satu ini. 
Bermula selesai shalat taraweh di masjid mujahidin,  seorang cewek mendekatiku sambil menyapa,  maaf pak,  kantor remaja masjid disini dimana ya?  Disana kataku sambil menunjuk.  Ada keperluan apa mbak,  tanyaku. 
Bapak bisa bantu saya,  ada teman saya (china katolik) ingin konsultasi,  sambil menunjuk temannya.  Ok,  sebentar ya saya temui imam masjid,  tunggu disini kataku.  Akhirnya saya mengantar ke suatu ruangan,  dan mereka berdua duduk bersebrangan dengan kursi tempat duduk imam dan saya. Diapun cerita, bahwa sepuluh malam sekitar jam 3-4 wib dia mimpi yg aneh yang tdk dia mengerti.  Hari pertama dia bermimpi ada di padang pasir,  karena kepanasan dan kecapekan diapun duduk.  Tiba2 dia dengar azan dan terbangun.  Hari kedua dia masih mimpi di padang pasir tapi ada taman dan kolam yg indah,  dia mendengar Suara azan dan suara yg mengatakan sebentar lagi engkau akan sampai nak.  Malam selanjutnya dia bermimpi disuatu tempat bersama ibu, bapak dan adik cowoknya. Tiba2 tanah terbelah dan memisahkan mereka,  ibu bapak dan adiknya di belahan tanah sebelah kiri sementara dia sendiri disebelah kanan.  Mimpi selanjutnya dia di sebuah masjid dan melihat seseorang menggunakan mukenah yang lagi sholat,  ketika org tersebut selesai sholat dan melihat ke belakang,  ternyata yg sholat itu dirinya sendiri,  dan tiba2 org tsb menghilang.  Mimpi selanjutnya dia berada dimasjid sedang membaca al qur'an.  Mimpi dihari berikutnya dia didatangi oleh seorang laki2 yg wajah dan badannya penuh cahaya,  sehingga sampai mendongak dia melihat,  tak mampu dia lihat muka laki2 tersebut terhalang cahaya yg keluar dari wajah dan badannya.  Laki2 tersebut berucap,  sebentar lagi kamu akan sampai nak. Ada orang yg mendo'akanmu dan sebentar lagi kamu akan sampai.  Mimpi selanjutnya yaitu masih ketemu dgn lelaki tsb,  lalu kawan ini bertanya,  siapa sih dirimu dan apa maksud semua ini,  saya bingung, ucapnya.  Laki2 tsb kemudian berucap,  aku adalah orang yang semua makhluk tidak bisa menyerupaiku,  sebentar lagi kamu akan sampai nak, kemudian laki2 tersebut membacakan surat al maidah ayat 3. Pagi harinya,  kawan ini kemudian bertanya2 sama teman katolik dan teman muslim mereka,  lalu dibacakan dicariin surat al maidah ayat 3 tsb.  Seorang temannya menganjurkan,  ya sudah coba kamu makan babi lagi,  akhirnya diapun mencari dan memakan babi.  Malam harinya dia bermimpi lagi ketemu dgn laki2 itu, dan dia berkata,  jangan suka melawan taqdir nak,  kamu sebentar lagi akan sampai,  jangan durhaka seperti (laki2 itu menyebutkan nama tapi kawan ini lupa namanya)  terhadap nabi isa pada proses penyalipan, hingga saudari ini bangun.  Dan tadi malam di masjid:
* imam dan saya menegaskan bahwa yg menemui mbak dalam mimpi itu yaitu Baginda Rasulullah Muhammad SAW.  Saya menambahkan bahwa klu kita bermimpi bertemu Nabi Muhammad,  maka kita betul2 bertemu sama beliau,  karena jin, dll mampu merubah wajahnya seperti makhluk apapun yg dia mau,  kecuali menjadi Baginda Rasul
* Imam masjid kemudian menceritakan proses penyalipan nabi isa atau yesus.  Kemudian saya menambahkan,  nabi isa atau yesus memiliki murid salah satunya durhaka yg menunjukkan tempat persembunyian beliau saat mau disalip,  namun ketika mau di salip menurut Al quran bahwa murid durhaka nabi isa tersebut kemudian sama Allah diserupakan wajahnya seperti nabi isa shg dia yang disalip,  sedangkan nabi isa atau yesus diangkat Allah ke langit,  yg suatu saat nanti menjelang kiamat akan turun lagi ke bumi utk menegaskan bahwa dirinya bukan tuhan,  akan mematahkan salip,  dan membunuh dajjal.  Murid nabi isa atau yesus yg durhaka itu bernama Yudas Iskariot kataku.  Langsung saudari itu kaget dan berkata yaaaa laki2 dalam mimpiku itu menyebut yudas iskariot,  kemudian dia menangis. 
Semoga secepatnya Muallaf ya dan menjadi Saudari seaqidah kami ya mbak...  Sungguh beruntung dirimu dijumpai langsung oleh Baginda Rasulullah SAW
Barangsiapa yang Allah menghendaki memberinya petunjuk,  maka akan dilapangkan dadanya untuk memeluk Islam - Al An'am : 125

Selasa, 05 Juli 2016

*A nice story to share*....

Suatu ketika, pimpinan *Mercedes Benz*, sebut saja Mr Benz menelpon seorg tukang ledeng yg direkomendasikan temannya utk memperbaiki kran air yg bocor di rumah. temannya bilang tukang ledeng yg satu ini bisa diandalkan.
Ketika dihubungi ternyata sang tukang ledeng sedang banyak pekerjaan dan baru bisa datang 2 hari lagi. akhirnya Mr Benz setuju utk menunggu 2 hari.
Keesokan harinya, sang tukang ledeng menghubungi Bos Mercy tsb sekedar menyampaikan terima kasih krn sdh bersedia menunggu 1 hari lagi. sang Bos pun terkesan atas pelayanan dan cara berbicara sang tukang ledeng tsb.
Pada hari yg disepakati, sang tukang ledeng datang ke rumah tsb utk memperbaiki kran yg bocor.
Setelah di utak atik sana dan sini, kran pun selesai diperbaiki dan sang tukang ledeng pulang stlh menerima pembayaran atas jasanya.
Sekitar 2 minggu stlh itu, sang tukang ledeng menghubungi lagi Mr Benz sekedar menanyakan apakah kran yg diperbaiki sdh benar2 beres atau masih timbul masalah?
Mr Benz berpikir orang ini luar biasa. walaupun cuma tukang ledeng tetapi begitu memperhatikan kepuasan pelanggan.
Bbrp bln kemudian Mr. Benz merekrut sang tukang ledeng utk bekerja di perusahaannya, tentu sang tukang ledeng kaget, apalagi sebelumnya ia tdk tahu orang yg dibantunya adalah pimpinan sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia.
Pertanyaanya, kira2 pekerjaan apa untuknya sekarang?
Apakah tukang tersebut akan diangkat menjadi pengawas saluran air dan perledengan di pabrik Mercedez ?
Apakah keahlian di bidang pipa yang membuatnya direkrut?
*TIDAK!*
Bukan keahliannya sebagai tukang pipa yg membuatnya mendapat posisi baru, tapi dedikasinya yg ingin selalu membuat pelanggan puaslah yang membuatnya menjadi pegawai terhormat.
Tukang ledeng ini bernama : 
*Christopher L. Jr.*
Ia direkrut utk mengurusi customer Mercedes Benz dgn tujuan utama agar pemilik mobil Mercedez puas atas pelayanan perusahaan otomotif tsb.
Dgn pekerjaan barunya, sang tukang pipa kini harus mengembangkan bakatnya di bidang kepuasan pelanggan, sebuah bidang yg sebelumnya sama sekali tak terpikirkan sebagai pekerjaaannya.
Sang tukang pipa tdk menyangka bahwa keramahannya melayani pelanggan, keinginannya memuaskan pelanggan, ternyata merupakan keahlian yg sangat berharga dan langka.
*Karena keahlian itu bukan hanya menyangkut ilmu, tapi hati manusia.*
Tak terpikir olehnya, sebuah sikap yg dianggap sekedar nilai tambah (value) pekerjaaan, ternyata mempunyai *nilai besar*.
Karirnya melesat hingga ia menjabat sebagai *General Manager di Customer-Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz!*
Suatu lompatan yang tinggi bagi seorang tukang pipa...
Seriuslah terhadap setiap pelayanan & pekerjaan,
lakukan dgn sepenuh hati & hati hati, 
dan lakukan dengan mutu & dedikasi yg tinggi.
Kita tidak tahu, rezeki besar itu ada dimana.
Maksimalkan saja potensi potensi kecil yang mungkin diremehkan kebanyakan orang.
Semangat ..

PENSIL DAN PENGHAPUS

Bismillah, 
Pensil : “Maafkan aku!” 
Penghapus : “Maafkan untuk apa? Kamu kan tidak melakukan kesalahan apa-apa!” 
Pensil : “Aku minta maaf karena telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku hilang, kamu pun kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat.” 

Penghapus : “Hal itu benar. Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan menggantikan diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan perananku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih!” 

Orang tua kita layaknya si penghapus sedangkan kita layaknya si pensil. Mereka selalu ada untuk anak-anak mereka, memperbaiki kesalahan anak-anaknya. 

Terkadang, seiring berjalannya waktu, mereka akan terluka dan akan menjadi semakin kecil (dalam hal ini, maksudnya bertambah tua dan akhirnya meninggal). 

Walaupun anak-anak mereka akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (suami atau istri), namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. 

“Hingga saat ini, kita masih selalu menjadi si pensil, dan hal itu sangat menyakitkan diri kita untuk melihat si penghapus atau orang tua kita semakin bertambah “kecil” dan “kecil” seiring berjalannya waktu. Kita tahu bahwa kelak suatu hari, yang tertinggal hanyalah “serutan” si penghapus dan segala kenangan yang pernah dilalui dan miliki bersama mereka ...” 












Senin, 04 Juli 2016

TIPS  DALAM HIDUP

Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :
1. Jangan mendidik anakmu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
2. Kata-kata yang terbaik di Inggris : "Makan makananmu sebagai obat jika tidak, kamu akan makan obat-obatan sebagai
makanan."
3. Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.
4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia"
Hanya yang bijak yang mengerti tentang itu.
5. Hidup itu antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati),
diantaranya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita. Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.
6. Ada 6 dokter terbaik:
1. Keluarga
2. Istirahat
3. Olah raga
4. Makan yang sehat
5. Teman
6. Tertawa
Mari pelihara semua itu dalam semua tingkatan kehidupan & nikmatnya..!

Minggu, 03 Juli 2016

Kini... Ramadhanku di Penghujung Senja.

Sahabat....

Tak lama lagi kita akan berpisah dengan bulan Ramadhan..

Laksana bahtera, perlahan ia mulai mengangkat jangkar dan siap untuk berlayar..

Sebelas bulan lamanya dia akan meninggalkan kita, untuk kemudian berlabuh kembali di hati-hati orang-orang yang beriman pada tahun berikutnya.

Ibarat sang surya, perlahan ia mulai tenggelam bersama megah merah di ujung ufuk.
Semua begitu cepat..
Hangatnya dekapan kedatangannya belum juga hilang, kini ia kembali mendekap untuk pergi.

Tapi yang jelas dia masih di sini. Dia belum berlayar ataupun tenggelam..

Untukmu yang selama ini telah mengisi hari-harinya dengan beragam kebaikan, maka sempurnakan amalanmu di sisa waktu yang ada. Namun bila sebaliknya,
maka perbaikilah amalanmu sebelum ia benar-benar pergi berlalu.

Ingatlah.!!
Bahwa amalan itu dinilai pada akhirnya.
Bila engkau kehilangan awal ramadhan, maka jangan sampai engkau kehilangan akhirnya.
Bila engkau lalai pada awalnya, maka kini masanya untuk bersungguh-sungguh.

Sekali lagi....
Senja belum berlalu...
Jangkar bahtera juga belum lagi terangkat...
Apa lagi yang di tunggu...?

Bergegaslah...

Lepaskanlah kepergian tamu yang mulia ini dengan amalan terbaik, agar iman bersemi sepanjang tahun. Hingga ia kembali dan melabuhkan hikmahnya di hatimu pada tahun yang akan datang...

Sungguh kerugian yang besar bila Ramadhan berlalu dan kita tidak termasuk hamba yang diampuni.

Rasulullaah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

رغم أنف رجل ذكرت عنده فلم يصلّ عليّ , ورغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثـمّ انسلخ قبل أن يغفرله , ورغم أنف رجل أدرك عنده أبواه الكبر فلم يدخل الجنّة

“Celakalah seseorang yang bila namaku disebut disisinya namun ia tidak membaca shalawat untukku,

Celakalah seseorang yang menemui bulan Ramadhan kemudian meninggalkannya namun ia belum diampuni.

Dan celakalah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya telah menginjak usia lanjut lalu tidak menyebabkannya masuk surga.”

(HR. at-Tirmidzi & Ahmad)

Bangkitlah saudaraku....
Selagi masih di ujung senja..

Sabtu, 02 Juli 2016

YAQIN.......

Ditulis oleh : Ustadz Dwi Condro

Di satu desa hiduplah seorg ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yg dpt dia lalukan sebagai penyambung hidup.

Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dgn riang. "Jika tempe ini yg nanti mengantarku ke surga, kenapa aku hrs menyesalinya...?", demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi dia berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe.., dia
berjalan ke dapur. Diambilnya tempe2 yang dia letakkan di atas meja panjang.

Tapiii..., deg! dadanya gemuruh.Tempe yg akan di jual, ternyata blm jadi. Msh berupa kacang kedelai, sebahagian berderai, blm disatukan ikatan2 putih kapas dari peragian. Tempe itu msh hrs menunggu 1 hari lg utk jadi.

Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tdk akan mendapatkan uang, utk makan, dan
modal membeli kacang kedelai lagi.

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu.., jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa...,

"Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku...".

Dalam hati.., dia yaqin.., Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan
hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung...

Dadanya bergemuruh... Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah,  belum  menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri.

» Dia yaqin.., Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi.

» Dia yaqin..., Allah tdk akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang,dia berdoa lagi..

"Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe... Karena itu ya Allah, jadikanlah...! Bantulah aku, kabulkan doaku...".

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus.  Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi juga.Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tsb.

"Keajaiban Tuhan akan datang... pasti..!", yaqin-nya.

Dia pun berjalan ke pasar...

Di sepanjang perjalanan itu, dia yaqin..., "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe2nya. Ber-kali2i  dia memanjatkan doa... ber-kali2 dia yaqinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang2 itu...

"Pasti sekarang telah jadi tempe..", batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan2. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Air mata pun menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan...? Kenapa tempe ini tidak jadi...? Apakah Tuhan ingin aku menderita...? Apa salahku...? Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe2 1/2 jadi itu di atas plastik yg telah dia sediakan. Tangannya lemas..., tak ada keyaqinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba2 merasa lapar... merasa sendirian... "Tuhan telah meninggalkan aku..", batinnya.

Airmatanya kian menitik... Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dpt makan. Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan "teman2" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.

Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya...,

"Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi...? Capek
saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya..?".

Penjual tempe itu bengong... Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan.

"Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.."

Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. "jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe...??"

"Bagaimana Bu...? Apa ibu menjual tempe setengah jadi..?", tanya perempuan itu lagi.

Kepanikan melandanya lagi... "Duh Gusti... bagaimana ini...? Tolonglah ya Allah, jng jadikan tempe ya..?", ucapnya berkali2. Dan dengan gemetar, dia buka pelan2 daun pembungkus tempe itu.

Dan apa yang dia lihat, sahabat...?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi..!. "Alhamdulillah!", pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli.

Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. "Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang blm jadi...?".

"Oohh..., bukan begitu, Bu. Anak saya yang kuliah S2 di Seoul ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu...?".

Sahabat semua..., dlm kehidupan sehari2, kita acap berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yg menurut kita paling cocok utk kita. Dan jika doa kita tdk dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa dan merasa ditinggalkan...

Padahal Allah paling tau apa yg paling cocok utk kita. Bahwa semua rencananya adalah SEMPURNA..

Tempe 1/2 jadi tsb tdk akan pernah dlm waktu singkat menjadi tempe, krn itu melawan takdir qauniyah yg telah Allah tetapkan.

Takdir qauniyah ini atau takdir kausalitas (sunnatullah) itu akan berjalan seperti biasanya... Itulah hukumnya. Seperti air akan mengalir dari tempat yg tinggi ke tempat yg rendah..

Namun kita berharap dengan takdir ghaibiyah ( Apa2 yg Allah kehendaki utk kita), yang Allah ingin tetapkan, adalah pertolongan yg Allah berikan dari arah yg tdk pernah kita duga pada saat kita membutuhkannya.... Contoh lain takdir ghaibiyah ini adalah kita tdk tau dimana dan kapan kita meninggal..., krn itu rahasia-Nya.

Namun, Dia telah menetapkan takdir syar'iat bagi manusia bahwa org-org yg beriman dan mengerjakan amal2 kebaikan diberikan tempat kembali
yg terbaik.

Allah swt  mengingatkan di dlm Alquran bahwa boleh jadi kita sangat menginginkan sesuatu, padahal itu tidak baik bagi kita... Dan boleh jadi kita sangat tdk menyukai sesuatu, padahal itu banyak menyimpan kebaikan bagi
kita.. (Al Baqarah 216).

Nah, disini Allah ingin menegaskan Allah-lah Yang Maha Mengetahui apa yg terbaik.

Ketahuilah.., tugas kita sebagai manusia sederhana saja yaitu berusaha semaksimal mungkin, seikhlas mungkin, dan hasil akhir adalah ketentuan Allah SWT penguasa alam Alam Semesta ini.

Al Qur'an menyatakan bahwa Sesungguhnya Allah tdk akan membebani manusia melebihi kemampuannya dan bagi org yg bertaqwa. Allah berikan previlige yaitu pasti Allah berikan rizki dari arah yg tidak pernah dia duga.

Semoga bisa kita ambil hikmahnya bersama.

Jumat, 01 Juli 2016

*NUMPANG PROMO*:

Ada Kavling Murah, Bebas Banjir kecuali Banjir nikmat ???  Rugi Klo tidak baca dan ayo segera DP, ajak Keluarga dan temen2nya.
PERUMAHAN EKSKLUSIVE  "FIRDAUS REGENCY"
_HUNIAN INDAH, NYAMAN, AMAN, DAMAI & BERKAH
Tersedia *4 TYPE*:
1. *Jannatun Na'im*
2. *Jannatul Ma'wa*
3. *Jannatul Firdaus*
4. *Jannatun 'Adn*
_(Semua Type Ready Stock)_
*FASILITAS*:
1Sungai susu Salsabila
2Danau indah Kautsar
3Pasif income bg semua penghuni
4View Tak Terbatas
5Akses Masuk 8 Pintu
6 Taman Main Anak2 Sholeh/Shalihah
7  Taman Jutaan Hektar dg buah Segar, Nikmat & Siap Santap dll.
8  Bonus Bidadari2 yang cantik jelita
9Hak milik Selama2nya (Abadi)
*SYARAT Pemesanan*:
Taubat & Kembali kpd Jalan-Nya.
Berpegang Teguh Agama-Nya.
Melaksanakan Syari'at-Nya.
Rejeki yang Halal & Thoyib.
*DP*:
100% Sholat Fardhu & Sunah
2,5% Sisihkan harta utk Zakat
100% Rajin bershodaqoh & Infaq
100% Sempatkan waktu utk membaca Al-Quran, Mengejar Ilmu, Beramal sholeh, Silaturahim, Mendoakan ke-2 Ortu, Berdakwah & Jauh dari maksiat juga menghindari fitnah.
*Waktu sangat terbatas* !
(karena dibatasi oleh *KEMATIAN*)
Stock Hunian Tak Terbatas !
Di jamin Bebas Roaming !
*Alamat KONTAK*:
Sholat Tahajud setiap malam.
*Alamat CABANG*:
Masjid2, Musholla, Ponpes, Majlis 'ilmu, Majlis Dzikir.
Inilah sebaik-baik tempat tinggal.
Ayo segera DP skrg juga, tidak perlu menunggu tua atau kaya atau pejabat, atau pinter.
Salam Fastabiqul Khoiroot.
*Rasulallah Shalallahu Alayhi Wasallam* bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikanya sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."_
( *HR. Al-Bukhari*).