InspirasI

Minggu, 29 Oktober 2017

7 MACAM TEMAN
(hanya 1 yang sampai di akhirat)

1. Ta’aruffan
yaitu teman kenal secara kebetulan, seperti bertemu di kereta, halte bus, dan lain nya.
2. Taariiihan
yaitu teman karena faktor sejarah, teman sekampung, sekost, se'almamater dan lainnya.
3. Ahammiyyatan
yaitu teman karena kepentingan (teman bisnis, politik dan lainnya)
4. Faarihan
yaitu teman karean sehobi (hobby motor, nyanyi, futsal dan lainnya).
5. Amalan
yaitu teman karena profesi, seperti dokter, guru dan lainnya.
6. Aduwwan
yaitu teman yang terlihat seperti baik, tapi sebenarnya penuh kekebencian ... .
7. Hubban Iimaanan
yaitu teman yan suka MENGINGATKAN-mu serta  MENGAJAK-mu selalu ke jalan Allah SWT
Dari ke 7 macam teman ini, no.1-6 akan sirna diakhirat, dan yang tersisa hanya teman no.7  namun teman no.7 ini selalu dipandang sebelah mata, selain dinilai sok alim, juga tidak menghasilkan duniawi, apalagi urusan materi.
Padahal diakhirat nanti, teman no.7 inilah yang akan diberi SYAFAAT untuk membantu kita masuk ke dalam surgaNYA ... persahabatan yang dilandaskan karena Allah (QS 49:10)
Apabila penghuni surga tidak menemui teman di dunianya, lalu bertanya kepada Allah SWT : "Yaa Rabb...kami tidak melihat sahabatku yang sewaktu di dunia, shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami." Maka Allah SWT berseru :
"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR Ibnu Mubarokh)
Semoga Allah SWT bisa mengumpulkan kita di akhirat di dalam Jannah FirdausNya*


DI DUNIA ADA 4 MACAM SIFAT BANGSA

Sejenak menyimak Humor Gus Dur
Konon, di dunia ini ada 4 macam sifat bangsa :
1) Sedikit bicara, sedikit kerja (Nigeria, Angola).
2) Sedikit bicara, banyak kerja (Jepang, Korsel).
3) Banyak bicara, banyak kerja (Amerika, China).
4) Banyak bicara, sedikit kerja (Pakistan, India).
Seseorang bertanya : "Kalau bangsa Indonesia, masuk yg mana Gus..??"
Gus Dur : "Tidak bisa dimasukkan di antara yg empat itu..."
"Lohh...Kenapa Gus..??"
Gus Dur : "Karena di Indonesia, yg dibicarakan beda dengan yg dikerjakan..."

Jumat, 27 Oktober 2017


12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

Berikut Golongan-golongan yang dido'akan oleh Malaikat:

1. ORANG YANG TIDUR DALAM KEADAAN BERSUCI.
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdo'a; Yaa Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. ORANG YANG SEDANG DUDUK MENUNGGU WAKTU SHOLAT.
"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para Malaikat akan mendo'akannya; Yaa Allah, ampunilah ia. Yaa Allah sayangilah ia."
(HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)

3. ORANG-ORANG YANG BERADA DI SHAF BARISAN DEPAN DI DALAM SHOLAT BERJAMA'AH.
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."
(HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib)

4. ORANG YANG MENYAMBUNG SHAF DALAM SHOLAT BERJAMA'AH (TIDAK MEMBIARKAN KOSONG DI DALAM SHAF).
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5. PARA MALAIKAT MENGUCAPKAN "AAMIIN" KETIKA SEORANG IMAM SELESAI MEMBACA AL-FATIHAH.
"Jika seorang Imam membaca; Ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhoolinn', maka ucapkanlah oleh kalian "Aamiin", karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan Malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)

6. ORANG YANG DUDUK DI TEMPAT SHOLATNYA (BERDIZIK DAN BERDO'A), SETELAH MELAKUKAN SHOLAT.

"Para Malaikat akan selalu bershalawat (berdo'a) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat sholat di mana ia melakukan sholat, selama ia belum batal wudhunya, (para Malaikat) berkata; Yaa Allah ampunilah dan sayangilah ia."
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)

7. ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN SHOLAT SHUBUH DAN ASHAR SECARA BERJAMA'AH.
"Para Malaikat berkumpul pada saat Sholat Shubuh lalu para Malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan Malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu Sholat 'Ashar dan Malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga Sholat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan Malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?", mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan Sholat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan Sholat, maka ampunilah mereka pada hari Kiamat."
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)

8. ORANG YANG MENDO'AKAN SAUDARANYA, TANPA SEPENGETAHUAN ORANG YANG DIDO'AKAN.
"Do'a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido'akannya adalah do'a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang Malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdo'a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata;  "Aamiin" dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan."
(HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim: 2733)

9. ORANG-ORANG YANG BERINFAK.
"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya, kecuali 2 (Dua) Malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, "Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak", dan lainnya berkata, "Yaa Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil)".
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010)

10. ORANG YANG SEDANG MAKAN SAHUR.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdo'a ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa "Sunnah".
(HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. ORANG YANG SEDANG MENJENGUK ORANG SAKIT.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 (Tujuh Puluh Ribu) Malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga Shubuh."
(HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad: 754)
12. SESEORANG YANG SEDANG MENGAJARKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG LAIN.
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."
(Al-Hadits dari Abu Umamah Al-Bahily).
Semoga kita menjadi salah satu orang yang selalu di do'akan Malaikat...



Senin, 23 Oktober 2017

Sebuah narasi antara Iblis dan Syetan :


"Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!"
beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yang membuatnya merasa lemah dan habis energi
Jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnyabiarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yang didapatnya
setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yang tidak percaya diri
Sibukkan pandangan matanya untuk melihat kebahagiaan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yang ia miliki,buatlah ia merasa minder dan merasa tidak berhargajika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya,
gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yang berantakan dalam rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yang ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya goda lisannya untuk berkata kasar,
         Hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura syurga dalam rumah
dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang IBU
Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu,Lelah yang tidak selesai menjadi tempat masuknya syetan, Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu wahai ibu, Jangan biarkan syetan mengambil itu,
Jika kau lelah, rehatlah.
Jika kau lelah, berbagilah
Sungguh tak ada satupun yang akan membiarkanmu merasa sakit sendiri
jika kau pandai menghargai dirimu,
Ringankan tugasmu bu, Jangan menekan dirimu terlalu keras,
Sesekali tak masalah rumahmu kotor tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yang belum kau tuntaskan Jangan terjebak dalam waktumu bu,
sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yang kau lakukan setiap harinya rehatlah, Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri,Sekedar menepi, menepilah beri waktu untuk dirimu sendiri, Sekedar melihat betapa banyak kebaikan yang kau punya,betapa manisnya keceriaan anak-anakmu, betapa bertanggungjawabnya suamimu,rasakan pelukannya, ada cinta dan ketulusanmu dalam tegap badannya
             Kau berharga ibu, jangan pernah lupakan itu.tapi, saat mendengar masalah orang lain,kita semakin sadar bahwa perspektif kita menentukan cara pandang kita terhadap masalahjika kita melihat peran ini sebagai beban,maka kita hanya akan sampai pada titik lelahjika kita memandang diri hanya sebatas pelaku rutinitas,kita tidak akan menemukan ruhnya rewarding your self mom, sungguh peranmu jauh lebih besar dari semua keluhanmu jangan biarkan syetan merusak bahagia dengan mengambil rasa SABAR dan SYUKURMU karena dari bahagiamu, tercipta ketahanan sebuah keluarga semoga pesan ini ada manfaatnya....demi niat yg tulus dn berharga.....

Baarakallahu fiikum...
Selamat menjemput surga dlm aktifitas mu Ibu dan Istri yang HEBAT.

Romantika Cinta Ali r.a dan Fatimah Az-Zahra

Kisah cinta Ali bin Abi thalib dan Fathimah Azzahra adalah salah kisah cinta yang penuh romantika dan keberkahan dari Allah. Bahkan Rasulullah pernah bersabda ” Allah menyuruh menikahkan Fatimah dengan Ali ” (Diriwayatkan oleh Thabrani).
Sosok Ali adalah lelaki sebenarnya, sifat baiknya melebihi matahari waktu dhuha. Menyibak semua masalah. Istananya hanya gubuk tua. Pedang berkilau harta kekayaannya. Begitulah seorang pujangga menggambarkan sosok Ali dalam syairnya.
Sementara Fatimah Azzahra adalah teladan bagi wanita. Ayahnya adalah manusia terbaik yang diciptakan Allah sebagai rahmat bagi alam semesta, dan Ibunya adalah sebaik-baik wanita..Setiap langkahnya selalu memancarkan cahaya.
Saat meminang Fatimah, Ali menjual sebagian barang miliknya, termasuk rompi perang. Inilah yang menjadi mas kawin Ali kepada Fatimah. Semuanya bernilai 480 dirham. Dari jumlah itu, Rasulullah menyuruh menggunakan 2/3 nya untuk membeli wangi-wangian dan 1/3 nya untuk membeli pakaian.
Kehidupan rumah tangga mereka sangat sederhana. Sebuah rumah tanpa perabotan apapun. Hanya beralas tidur kulit domba, satu bantal berisi serabut korma. Bahkan fatimah pernah menggadaikan kerudungnya kepada seorang Yahudi Madinah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Namun Maha Suci Allah yang telah menjaga kebersihan rumah tangga Fatimah secara fisik dan ruhani.
Ali ra. berkata, ” Aku menikah dengan fatimah. Kami tidak memiliki alas tidur kecuali selembar kulit domba. Malam hari kami pergunakan sebagai alas tidur dan siang harinya kami jemur. Kami tidak memiliki pembantu, pekerjaan rumah tangga ditangani oleh fatimah. ketika fatimah pindah kerumahku, Rasulullah membawakan selimut, bantal kulit berisi serabut kurma, dua gilingan tepung, satu gelas, dan kantong susu. Saking seringnya menggiling tepung, sampai berbekas pada tangan Fatimah, dan saking seringnya membersihkan rumah sehingga pakaiannya penuh debu, dan saking seringnya menyalakan tungku sampai pakaiannya penuh arang ” (dikutip dari 35 Shiroh Shahabiyah, Mahmud Al-Mishri)
Rasulullah SAW memberikan perhatian yang tinggi agar setiap istri berkhidmat kepada suaminya, seperti nasihat beliau kepada Fatimah. Beliau bersabda : ”Wahai Fatimah, wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti menetapkan pada saat setiap biji tepung itu, kebaikan, menghapus kejelekannya dan meningkatkan derajatnya”
” Wahai Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan yang di sebutkan di atas adalah keridhaan suami atas istrinya. Andaikan suamimu tidak meridhoimu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai fatimah bahwa kemurkaan suami adalah kemurkaan Allah Ta’ala.”
“ Wahai Fatimah, tidaklah wanita berkhidmat melayani suaminya sehari semalam dengan rasa suka dan penuh keikhlasan serta niat yang benar, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya dan memakaikan kepadanya pada hari kiamat dengan pakaian yang hijau gemerlap, dan menetapkan baginya setiap rambut di tubuhnya seribu kebaikan, dan Allah memberinya pahala seratus ibadah haji dan umrah.”
“ Wahai Fatimah tidaklah wanita yang tersenyum kepada suaminya, melainkan Allah akan memandangnya dengan pandangan kasih sayang.”
” Wahai Fatimah, tidaklah wanita yang membentangkan tempat tidur untuk suaminya dengan senang hati, melainkan malaikat pemanggil dari langit akan menyerunya untuk menghadapi amalnya dan Allah mengampuni dosanya yang sudah lalu dan akan datang ”
” Wahai Fatimah, tidaklah seorang wanita yang meminyaki rambut serta janggut suaminya, dan mencukur kumisnya dan memotong kukunya, melainkan Allah memberikan kepadanya arak yang masih tertutup, murni dan belum terbuka dari sungai-sungai dalam surga Allah. Allah akan mempermudah sakaratul mautnya, kuburnya akan ditemui sebagai taman-taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari neraka dan dapat melewati shirat.”
Ibnu Mas’ud ra, berkata, Nabi SAW bersabda : ” Apabila seorang perempuan mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya seribu kebaikan dan mengampuni kesalahannya bahkan segala sesuatu yang disinari oleh matahari memintakan ampunan baginya, serta Allah mengangkat 1000 derajat baginya “
Salman Al Farisi meriwayatkan, bahwa suatu ketika Fatimah ra. berkunjung kepada Rasulullah. Ketika Rasulullah SAW melihatnya, kedua mata Fatimah mencucurkan air mata dan roman mukanya berubah. Kemudian Nabi SAW bertanya : ” Mengapa engkau hai anakku? ” Fatimah ra. menjawab : ” Wahai Ayahku, tadi malam aku dan Ali bergurau, dan timbul percakapan yang menyebabkan dia marah kepadaku, karena kata-kata yang terlontar dari mulutku. Ketika aku melihat bahwa Ia marah, aku menyesal dan merasa susah, kemudian aku berkata kepadanya : ” Wahai kekasihku, kesayanganku, relakanlah akan kesalahanku, seraya aku mengelilinginya dan merayunya sebanyak tujuh puluh dua kali, sehingga dia menjadi rela dan tertawa kepadaku dengan segala kerelaannya, sedang saya tetap merasa takut kepada Tuhanku “
Rasullullah bersabda kepada Fatimah ra ”Hai anakku, demi Dzat yang telah mengutusku sebagai Nabi dengan dien yang benar, sesungguhnya jika sekiranya engkau mati sebelum Ali rela kepadamu, maka aku tidak akan menshalati mayatmu. ” Kemudian beliau bersabda lagi : ” wahai anakku tidakkah engkau mengetahui bahwa kerelaan seorang suami itu merupakan kerelaan Allah dan kemarahan seorang suami itu juga merupakan murka Allah. Wahai anakku, seorang wanita yang beribadah betul-betul seperti ibadahnya Maryam putri Imran, lalu suaminya tidak rela kepadanya, maka Allah tidak akan menerima (ibadahnya). *Wahai anakku amal yang paling utama bagi para wanita ialah ketaatan kepada suaminya dan sesudah itu tidak ada lagi amal yang paling utama daripada bercumbu (dengan suami). Wahai anakku, duduk satu jam dalam bercumbu dengan suami, lebih baik bagi mereka daripada ibadah satu tahun, dan dicatat tiap-tiap pakaian yang dikenakan pada waktu bercumbu, seperti pahalanya seorang mati syahid. wahai anakku, sesungguhnya seorang wanita jika bercumbu sehingga memakaikan pakaian untuk suami dan anak-anaknya, maka sudah pasti baginya syurga dan Allah memberikan kepadanya tiap-tiap yang dikenakan dari beraneka pakaian dan sebuah kota di surga*
Subhanallah..Allahu Akbar..
Kabar gembira bagi seorang Mar’atusshalihah,telah dijanjikan baginya syurga..

Minggu, 22 Oktober 2017

BELAJAR DARI LEBAH

Sahabat...
Seseorang merasa bahagia bukan karena ia memiliki banyak harta tetapi karena ia tidak membandingkan apa yang ia miliki dengan milik orang lain....
Sahabat...
Belum tentu yang ahli maksiat masuk Neraka...belum tentu yang ahli ibadah masuk Surga... Karena dosa dapat terhapus dengan kesungguhan taubat dan pahala juga dapat terhapus dengan ujub dan riya...
Sahabat...
Jangan jadikan pandangan mata kita seperti mata
lalat yang hanya mencari sesuatu yang busuk dan buruk.. yakni yang hanya melihat keburukan dan kesalahan orang lain....
Sahabat...
Jadikanlah pandangan mata kita seperti mata lebah yang hanya memandang wewangian dan keindahan, yang hanya memandang kebaikan dari orang lain sehingga melupakan keburukan orang lain....
Sahabat...
Semakin kita memperbanyak perbuatan baik dan memperbanyak ketaatan kepada Gusti Allah maka perbuatan buruk secara otomatis akan berkurang...
Sahabat...
Semakin sibuk kita mengecek kekurangan diri, maka semakin besar rasa takut kepada Gusti Allah dan
kita akan semakin berhati-hati dalam sikap, ucapan
dan perbuatan....
Sahabat...
Sayyidina Umar Bin Khattab RA berkata :
1. Yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah    bangga terhadap pendapatnya sendiri...
2. Ketahuilah.. orang yang mengakui sebagai orang    cerdas sebenarnya adalah orang yang sangat
    bodoh...
3. Orang yang mengatakan bahwa dirinya pasti
    masuk Surga, dia akan masuk Neraka...
Sahabat...
Hati-hati dengan teman yang mudah menjelekkan orang lain dihadapan kita, itu sifat Munafiq dan Akhlak yang buruk, karena suatu saat nanti dia akan mudah menjelekkan kita dihadapan orang lain...
Sahabat...
Barangsiapa mempermudah kesulitan orang lain,  maka Allah akan Memudahkan urusannya di dunia dan Akhirat ( HR.Muslim )
                              

Jumat, 20 Oktober 2017

MASUK NERAKA GARA GARA
NIKAH CUMA 1 ISTRI

Seorang Lelaki Muslim dan Kaya Raya serta Ahli  Ibadah dan Shodaqoh meninggal dunia lalu masuk Neraka.
Malaikat : "berapa banyak rumahmu?".
Memet : "empat".
Malaikat : "mobilmu?".
Memet : "lima".
Malaikat : "kamu gunakan untuk apa saja hartamu?".
Memet : "saya berhaji 5 tahun sekali, umroh tiap tahun, infaq shodaqoh tiap hari, bahkan banyak mesjid yg saya bantu pembangunannya'.
Malaikat : "okehh...
silahkan masuk surga...!".
Si memet berjalan dengan mantap menuju pintu surga, tapi kemudian malaikat memanggil lagi.
Malaikat : "Hei ...., tunggu ada satu pertanyaan lagi".
Memet: "Apalagi yang akan ditanyakan...?".
Malaikat : "Berapa Istrimu hei Memet...?".
Memet : "Cuma satu.
Malaikat : Kenapa cuma satu? Kamu orang Kaya dan Mampu. Tapi cuma beristri satu...?".
Memet : "Saya Takut sama Istri saya...!".
Malaikat : "Naaahh inii masalahnya. Kamu gak jadi masuk Surga...
Silahkan menuju Neraka..."
Segerraaaa...!!
Memet : "Kenapa....
Apa salah dan dosa saya?".
Malaikat : "Takut itu hanya pada Allah..., kau malah takut kepada Istri. Syirik itu Hukumnya Dosa Besar".
Itulah yg menyebabkan kamu harus masuk neraka".
Memet :
"Emaaaaaaaaak...... Nyesel gak nikah lagi..."

Senin, 16 Oktober 2017

Hikmah Menutup Aib Sesama Manusia

Allah akan menyembunyikan aib atau keburukan kita semua, apabila kita dapat merahasiakan aib atau keburukan orang lain.
Sebagaimana Rasulullah bersabda :
"Tiada seorang yang pandai merahasiakan aib atau keburukan sesama manusia didunia, kecuali Allah juga menyembunyikan aib atau keburukannya di hari kiamat”.
(HR. Muslim)
Dan sabda Rasulullah SAW juga :
"Seorang muslim bersaudara dengan sesamanya, tidak diperkenankan  saling menyakiti atau membiarkan disakiti orang lain, Barang  siapa menutupi kebutuhan saudaranya, maka Allah juga akan menutup  hajatnya, dan Barang siapa mau mengatasi kesulitannya kelak di  hari kiamat, dan Barang siapa merahasiakan ‘aib atau keburukan seorang  muslim, maka Allah juga menyembunyikan ‘aib atau keburukannya kelak dihari kiamat.”
(HR. Bukhari-Muslim) 
Suhanallah.
Inilah hikmah menutup aibsesama manusia.
Semoga kita semua diberikan hidayah dan taufikNya.
Aamiin Ya Rabbal 'alamiin

#HisablahDiriKItaSendiri

KH. Makshum Ali, Kiai Islam Nusantara Sederhana yang Mendunia

           Diceritakan, seumur hidup beliau hanya mempunyai satu foto dan ketika akan meninggal beliau membakar fotonya tersebut karena takut identitasnya diketahui orang. Foto di bawah adalah salah satu karya tulis dari Kiai Ma'shum Ali menantu Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari.
            Kesederhanaannya membuat banyak orang tidak mengenal tokoh alim yang satu ini. Padahal beliau adalah pengarang kitab Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah. Sebuah kitab ilmu sharaf yang amat masyhur di Nusantara, bahkan di luar negeri.
          Nama lengkapnya, Muhammad Ma’shum bin Ali bin Abdul Jabbar Al-Maskumambani. Lahir di Maskumambang, Gresik, tepatnya di sebuah pondok yang didirikan oleh sang kakek.
           Setelah belajar pada ayahnya, Ma’shum muda pergi menuntut ilmu di Pesantren Tebuireng Jombang. Ia termasuk salah satu santri generasi awal Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari. Pada masa itu, selain dituntut untuk belajar, para santri juga diharuskan ikut berjuang melawan penjajah. Kedatangannya ke Tebuireng disusul oleh adik kandungnya, Adlan Ali–kelak atas inisiatif Hadratus Syeikh, Kiai Adlan mendirikan pondok putri Wali Songo Cukir.
Bertahun-tahun lamanya pemuda Ma’shum mengabdi di Tebuireng. kemampuannya dalam segala bidang ilmu, terutama bidang falak, hisab, sharaf, dan nahwu, membuat Hadratus Syeikh tertarik untuk menikahkan dengan putrinya, Khairiyah.
Mendirikan Pondok
            Seblak adalah sebuah nama dusun yang terletak sekitar 300 m sebelah barat Tebuireng. Penduduk Seblak kala itu masih banyak yang melakukan kemungkaran, seperti halnya warga Tebuireng sebelum kedatangan Hadratus Syeikh. Melihat kondisi ini, Kiai Ma’shum merasa terpanggil untuk menyadarkan masyarakat setempat dan mengenalkan Islam secara perlahan.
Jerih payahnya diridhai Allah SWT. Pada tahun 1913, ketika usianya baru 26 tahun, beliau mendirikan sebuah rumah sederhana yang terbuat dari bambu. Seiring berjalannya waktu, di sekitar rumah tersebut kemudian didirikan pondok dan masjid, yang berkembang cukup pesat.
              Meski sudah berhasil mendirikan pondok, Kiai Ma’shum tetap istiqamah mengajar di madrasah Salafiyah Syafiiyah Tebuireng, membantu Hadratus Syeikh mendidik santri. Pada tahun berikutnya, beliau diangkat menjadi Mufattis (Pengawas) di Madrasah tersebut.
Karya Pena
             Meskipun jumlah karyanya tak sebanyak Hadratus Syeikh, akan tetapi hampir semua kitab karangannya sangat monumental. Bahkan, banyak orang yang lebih mengenal kitab karangannya dibanding pengarangnya. Ada empat kitab karya beliau;
            (1)Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah. Kitab ini menerangkan ilmu sharaf. Susunannya sistematis, sehingga mudah difaham dan dihafal. Lembaga-lembaga pendidikan Islam, baik di Indonesia atau di luar negeri, banyak yang menjadikan kitab ini sebagai rujukan. Kitab ini bahkan menjadi menjadi pegangan wajib di setiap pesantren salaf. Ada yang menjulukinya kitab ”Tasrifan Jombang”.
          Kitab yang terdiri dari 60 halaman ini, telah diterbitkan oleh banyak penerbit, diantaranya Penerbit Salim Nabhan Surabaya. Pada halaman pertamanya tertera sambutan berbahasa Arab dari (mantan) menteri Agama RI, KH. Saifuddin Zuhri.
(2) Fathul Qadir. Konon, ini adalah kitab pertama di Nusantara yang menerangkan ukuran dan takaran Arab dalam bahasa Indonesia. Diterbitkan pada tahun 1920-an, ketika Kiai Ma’shum masih hidup, oleh penerbit Salim Nabhan Surabaya. Halamannya tipis tapi lengkap. Kitab ini banyak dijumpai di pasaran.
(3) Ad-Durus Al-Falakiyah. Meskipun banyak orang yang beranggapan bahwa ilmu falak itu rumit, tetapi bagi orang yang mempelajari kitab ini akan berkesan ”mudah”, karena disusun secara sistematis dan konseptual. Di dalamnya termuat ilmu hitung, logaritma, almanak Masehi dan Hijriyah, posisi Matahari, dll. Kitab yang diterbitkan oleh Salim Nabhan Surabaya tahun 1375 H ini, terdiri dari tiga juz dalam satu jilid dengan jumlah 109 halaman.
(4) Badi’atul Mitsal. Kitab ini juga menerangkan perihal ilmu falak. Beliau berpatokan bahwa yang menjadi pusat peredaran alam semesta bukanlah Matahari sebagaimana teori yang datang kemudian, melainkan Bumi. Sedangkan Matahari, planet dan bintang yang jumlahnya sekian banyaknya, berjalan mengelilingi Bumi.
Pribadi yang Sederhana
             Sebagai Kiai yang berilmu tinggi, Kiai Ma’shum dikenal sebagi Kiai yang akrab dengan kalangan bawah. Saking akrabnya, banyak diantara mereka yang tak mengetahui kalau sebetulnya beliau adalah ulama besar.
Dalam pandangannya, semua orang lebih pintar darinya. Kiai Ma’shum pernah berguru kepada seorang nelayan di perahu, selama dalam perjalanan haji. Beliau tidak merasa malu, meski orang lain menilainya aneh. Hasilnya, dari situ beliau menulis kitab Badi’ah Al-Mitsal.
             Beliau juga dikenal sufi. Untuk menghindari sikap sombong di hadapan manusia, menjelang wafat, beliau membakar fotonya. Padahal itu adalah satu-satunya foto yang dimiliki. Hal ini tak lain karena beliau takut identitasnya diketahui oleh banyak orang, yang nantinya akan menimbulkan penyakit hati seperti riya’, ujub, dan sombong.
Hubungan yang Harmonis
Kehidupan sehari-hari Kiai Ma’shum mencerminkan sosok pribadi yang harmonis, baik bersama masyarakat, keluarga, maupun santri. Khusus kepada Hadratus Syeikh, beliau sering menghadiahkan kitab kepada sang mertua yang juga gurunya itu. Sepulangnya dari Mekkah tahun 1332 H, beliau tak lupa membawakan kitab Al-Jawahir Al-Lawami’ sebagai hadiah untuk Kiai Hasyim. Bahkan kitab As-Syifa’ yang pernah diberikannya, menjadi kitab referensi utama Hadratus Syeikh ketika mengarang kitab.
(Almh) Nyai Khoiriyah Hasyim menceritakan: Suatu ketika Kiai Ma’sum pernah berdebat dengan Hadratus Syeikh tentang dua persoalan; pertama, soal foto dan penentuan awal Ramadhan. Menurut Kiai Ma’sum, foto tidak haram. Sedangkan Hadratus Syeikh menyatakan haram. (lihat; Heru Sukardi: 1979)
Kedua, soal permulaan bulan puasa, Kiai Maksum telah menentukannya dengan hisab (perhitungan astronomis). Sedangkan Hadratus Syeikh memilih dengan teori ru’yat (observasi bulan sabit). Akibat perselisihan ini, keluarga Kiai Maksum di Seblak lebih dahulu berpuasa dari pada keluarga Kiai Hasyim dan para santri di Tebuireng.
           Walaupun kedua ulama’ ini sering berbeda pendapat, namun hubungan keduanya tetap terjalin akrab. Ini merupakan bukti bahwa perbedaan pendapat di antara ulama merupakan hal yang wajar.
”Kepulangan” Sang Teladan
Pada tangal 24 Ramadhan 1351 atau 8 Januari 1933, Kiai Ma’sum wafat setelah sebelumnya menderita penyakit paru-paru. Beliau wafat pada usia + 46 tahun. Wafatnya Kiai Ma’shum merupakan ”musibah besar” terutama bagi santri Tebuireng, karena beliaulah satu-satunya ulama yang menjadi rujukan dalam segala bidang keilmuan setelah Hadratus Syeikh. Hingga kini, belum ada seorang ulama pun yang mampu menggantikannya. Semoga segala amalnya diterima oleh Allah SWT dan apa yang ditinggalkan bermanfaat.
Allahummagfir lahu wa nafa’ana bihi wa bi ulumihi. Amin.

Minggu, 15 Oktober 2017

10 SIFAT ISTRI YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMINYA

Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atau sulit, atas peran istri.
Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini ‘membantu’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.
1. Istri yang pandai bersyukur
Istri yang bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki.
Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur.
          Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur.
Suami mencintai setulus hati, bersyukur.
Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.

2. Istri yang tawakal kepada Allah
Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.
Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya.
Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut.
Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yg banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. Istri yang baik agamanya
Rasulullah menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya,kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yg halal.
Coba kita perhatikan, insya Allah tdk ada satu pun keluarga yg semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan.
Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya.
Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yg belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya.
Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya.

4. Istri yang banyak beristighfar
Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dlm Surat Nuh ayat 10 hingga 12.
Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

5. Istri yang gemar silaturahim
Istri yg gemar menyambung silaturahim, baik kepada org tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki.
Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

6. Istri yang suka bersedekah
Istri yg suka bersedekah,dia juga pada hakikatnya sefdang melipatgandakan
rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah.
Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya.
Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

7. Istri yang bertaqwa
Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

8. Istri yang selalu mendoakan suaminya
Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.
Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya.
Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

9. Istri yang gemar shalat dhuha
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian.
Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjami rezekinya sepanjang hari.

Istri yang taat dan melayani suaminyaSalah satu kewajiban istri kepada suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.
Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya,maka hati suaminya pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul.
Semangat kerjanya pun menggebu.
Ibadah juga lebih tenang.
Subhanallah..

Kamis, 12 Oktober 2017

Hari yang Mengulang dan Mengurangi

Kisah Menantu dan Mertua

Seorang ibu tersenyum kepada istri anaknya setelah berlalu bulan madu keduanya.Dia berkata, “Engkau telah membuat putraku rajin shalat ke masjid. Engkau berhasil dalam waktu 30 hari saja, padahal aku telah berusaha menasihatinya selama 30 tahun!”
Menantu itupun mengalirkan air mata…
Menantu itu berkata, “Apakah anda telah mengetahui wahai ibuku, kisah tentang batu dan harta?
Dikisahkan bahwasana ada sebuah batu besar yang menghalangi jalannya manusia.  Maka seorang laki-laki dengan sukarela berusaha memecahkan batu itu dan menyingkirkannya. Dia memukul batu itu dengan kapak hingga 99 kali, tapi batu itu tidak bergeming. Dia sangat kelelahan…
Ketika itu datanglah seorang laki-laki dan menawarkan bantuan… Dia memukul batu besar itu dengan kapak dengan sekali pukulan, tiba-tiba batu itu pun pecah!
Ternyata di bawah batu itu terdapat sekantung emas.
Berkatalah laki-laki kedua ini, “Emas ini adalah milikku, karena akulah yang telah memecahkan batu ini!”
Keduanya pun mencari keadilan kepada hakim.
Orang yang bertama berkata, “Hendaknya sebagian harta itu diberikan kepadaku, karena aku telah memukul batu itu sebanyak 99 pukulan, kemudian aku sampai keleahan!”
Laki-laki kedua berkata, “Tidak, harta itu adalah milikku seluruhnya, karena akulah yang memecahkan batu itu!”
Hakim itu berkata, “Engkau wahai laki-laki yang pertama, engkau mendapatkan 99 bagian dari harta ini, adapun engkau laki-laki yang memecahkan batu, bagimu satu bagian saja, seandainya laki-laki pertama ini tidak memukulnya sampai 99 kali maka batu itu tidak akan pecah pada pukulan ke 100!”
Sungguh … di dalam kisah ini terdapat pelajaran akhlaq yang agung…

1. Seorang ibu, seorang ibu yang telah berusaha menasihati putranya untuk shalat selama 30 tahun tanpa putus asa, kemudian dia merasa gembira dengan anaknya yang shalat karena pengaruh dari istrinya, meskipun anaknya itu tidak memedulikan nasihat ibunya selama 30 tahun!
2. Menantu yang agung akhlaqnya! Dia tidak menyematkan keutamaan kepada dirinya, bahkan dia menjadikan keutamaan itu sepenuhnya milik ibu tersebut, karena ibu itu telah meletakkan asas kepada anaknya, satu demi satu… hingga tersisa satu bagian terakhir, yang disempurnakan oleh dirinya…
Sudahkah anda demikian…
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku”
Prof DR. Ashim al-Qaryuthi
Courtesy Ustadz Fathi Jawas
Dipublikasikan kembali oleh: www.KisahIslam.net

Ngaji bareng Ustadz JARKONI
(Iso Ngajar Ora Iso Nglakoni)

Jama'ah ( *J* ) : "Tanya, ustadz, hukumnya menikah dengan teman sekelas itu bagaimana...?"
Ustadz ( *U* ) : "Islam memang membolehkan nikah lebih dari 1, tapi yo ora njur sekelas mbok rabi kabeh, opo kowe ora bingung yen golek jamune...?"
*J* : "Lha kalau nikah sama anak yang masih kuliah pripun, ustadz...?"
*U* : "Boleh, tapi kalo bisa...nikahnya pas sudah pulang kuliah wae, jangan pas di kampus lagi kuliah, ben gak ngganggu dosen karo mahasiswa liyane..."
*J* : "Sekarang kalo adzan banter-banter boleh nggak ya, ustadz...??"
*U* : "Gak cuman saiki, wiwit biyen gak oleh muni banter banter... adzan ki yo takbir, munine "Allahu Akbar" x4 lan sak teruse, ora gembar-gembor muni "banter banter"... ditapuki wong sak kampung kowe mengko..."
*J* : "Terus hukume ndongakne wong mati pripun, stadz?"
*U* : "Jelas ora oleh... Sing bener ki ndongakne wong dowo umure, lancar rizkine seger kewarasan utowo tetep iman lan taqwa ne... Ojo malah di dongakke mati... lek ngerti wonge di tapuki kowe... Lha kae kang Paimin, kono neng ngarepane ndang dongakke mati... Nek ora di pisuhi mengko...!!!"
*J* : "Hukume salaman bar sholat pripun, ustadz??"
*U* :"Yo ora popo, wong bar sholat... Bar sholat ki arep nguyuh, ngising yo oleh, sing gak oleh bar sholat terus ijol sandal... koyo kelakuanmu nek jum'atan..."
*J* : "Lha nek sholat sarungan pripun, stadz???"
*U* : "Batal...lha wong sholat kok sarungan... sing bener ki sarungan dhisik banjur sholat...mulane iku, kowe nek sarungan sing kenceng, ben gak mlorot pas sholat disabuki, opo taleni rafia...!!! ojo koyo cah TK...!!!"

*J* : "Aku takon kok sirahku malah tambah ngelu, ustadz?"
*U* : "Lah sopo sing ngongkon awakmu takon ?"
*J* : Nek wong mati jarene gak boleh di dusi ya ustadz apa bener ?!
*U* : Yo wis kawit mbiyen wong mati iku gak entuk  di dusi tapi dipocong nganggo mori. Nek di dusi ngko ndak dikira supermi  kerdusan..
Ojo mecucu wae

Rabu, 11 Oktober 2017


MENGULANG SETIAP TAHUN

 Setiap tahun di tanggal yang sama, banyak orang mengucapkan Selamat dan doa berkaitan dengan ulang tahun. Selamat Ulang Tahun sehat, sukses dan sebagainya semoga Alloh mengabulkan. Amiin. Aku tidak akan lupa dengan tanggal 12 Oktober karena sejarah bagi hidupku. Kadang aku senang tapi juga susah. Aku menjadi tambah dewasa namun disisi yang lain umurku semakin berkurang.Perjalanan hidup ini memang misteri dan Alloh merahasiakan umur seseorang agar dia senantiasa bertaqwa kepada –Nya.
Dari Syaddan bin Aus RA. Berkata bahwa Rasulullah bersabda Orang yang Cerdas adalah yang menghitung dirinya di dunia sebelum dihitungn di hari kiamat. Dan yang bekerja untuk masa sesudah kematiannya. Dan orang yang lemah itu adalah yang mengikuti hawa nafsunya tapi berharap kepada Allah.
         





Sabtu, 07 Oktober 2017

ISTRIKU BIDADARIKU

Kalau ditanya siapa bidadariku maka akan kujawab dialah istriku.
Dia telah menemaniku siang dan malam. Menemaniku di saat suka dan duka.
Menjadi ibu bagi anak-anakku dan menjadi manajer keuangan yang handal dalam keluargaku.
Aku sadar Gajiku tidak besar.
Tapi istriku mampu mengelola gajiku dengan baik.
Terkadang istriku menyulapnya dengan berbisnis tanpa harus kehilangan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.
Istriku memang bidadariku.
Tak sepatah katapun aku dengar dia lo.
Mau menerima apa adanya hidup ini.
Katanya bahagia itu sederhana,
Tergantung kita bagaimana mensyukurinya.
Bila kita bersyukur, maka akan ditambah nikmat itu.
Istriku memang bidadariku.
Engkaulah yang paling dulu bangun dari kami anggota keluarga.
Sebelum subuh istriku sudah terbangun dari tidurnya.
Aku ke masjid sholat subuh dan istriku membangunkan kedua buah hatiku untuk sholat berjamaah di rumah.
Istriku menjadi imam buat anak-anakku.
Dibalik suami yang sukses ada istri setia menemani.
Itulah istriku selalu setia menemani dalam perjalanan karirku.
Tanpa dukungan penuh darinya aku tidak mungkin bisa berdiri tegak seperti sekarang ini.
Kesuksesan memang tidak datang sendirian. Istrikulah yang menemani hari-hariku agar bermanfaat buat orang banyak.
Istrikulah yang memberi saran dan masukan bila ada masalah menerpa diri.
Istriku bidadariku.
Izinkan aku terus menyayangimu.
Meski ada saja wanita lain menggoda hati. Namun dirimu tetap di hati.
Istriku bidadariku.
Masakan yang terlezat yang ada di dunia.
Di tanganmu, semua resep masakan serasa nikmat karena kamu tambahnya dengan bumbu "cinta dan kasih sayang" yang tulus untuk suami dan anak-anakmu.
Semoga cinta kita tak kalah mesra dengan kisah nyata "ainun dan habibie".
Kisah kita pasti lebih indah dari kisah mereka. Hanya saja, belum ada sutradara yang pandai memvisualisasikan kisah cinta kita.
Atau memang kita yang belum mau ke mas hanungbramantyo.
Istriku bidadariku.
Jangan aku tinggalkan aku lebih dulu Sebab aku tak sekuat habibie saat ditinggal ainun menghadap ilahi.
Aku tak setegar habibie saat tahu sakit kanker paru-paru stadium 3.
Semoga Allah selalu memberi kita kesehatan dan terus bersamaku dalam membangun keluarga sakinah dan mawaddah.
Aku mencintaimu istriku.

Kamis, 05 Oktober 2017

SEORANG POLISI

Seorang Polisi Muda mendatangi sebuah warung dengan raut muka.  yg kesal.....
Polisi : Mbak, ANTIMO yang saya beli kemarin di warung sini palsu ya?!
Mbak Penjaga Warung : Emang kenapa, Pak?
Polisi : Saya sudah minum 2 butir kok mabuknya nggak ilang ilang? Jangan macem2 ya, saya ini aparat penegak hukum!!
Mbak Penjaga Warung : Bapak dari Kepolisian, ya?
(bertanya gemetar setengah ketakutan)
Polisi : Lho kok tahu.... Emang kenapa kalau saya polisi? Jangan coba2 tipu saya ya !!
Mbak Penjaga Warung : walah pantes ndak mempan, Pak! Lha wong Antimo itu hanya untuk DARAT, LAUT dan UDARA. Kalo Untuk KEPOLISIAN belum ada, Pak...!!!
.....Dirgahayu TNI ke-72" Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".


CERITA WAKTU MASIH  DI KAMPUS

Di sebuah kampus, seorang mahasiswi aktifis Muslimah Kampus tengah meminjam laptop kepada seorang mahasiswa ganteng yg kebetulan juga seorang aktifis dakwah kampus. Mau tidak mau, mahasiwi ini mati-matian menjaga pandangan, meskipun akhirnya dia memandang juga wajah mahasiswa ganteng itu...
"Afwan, laptop terkunci...passwordnya apa? " pertanyaanya lembut terdengar
Si Mahasiwa memandang sebentar ke arah mahasiwi, lalu dengan suara tak kalah lembut dia menjwab...
"namamu...."
Tersentak sang mahasiwi. Wajahnya merah tersipu. Dari bibirnya tersembul senyum malu...lalu dengan berbagai perasaan dia ketik namanya di papan tuts...
"Wrong Pasword"
Si gadis terkejut...
"Kok tetap ga bisa dibuka??"
Si Mahasiwa dengan sabar berkata..,
"Huruf kecil semua ya..."
Kembali mahasiswi mengetik namanya dengan huruf kecil semua...
"Wrong password"
Matanya kembali berkerut...bukan namaku?? Lalu nama siapa yg jadi pasword?? Siapakah nama gadis yg dijadikan pasword laptop mahasiwa ini??
"Tetap belum bisa..." katanya menatap curiga
Sang Mahasiwa segera bangkit menuju laptopnya...lalu segera menulis sebuah kata untuk membuka laptopnya. Sebuah kata yg membuat mahasiswi itu terdiam....
"n..a..m..a..m..u.."

Rabu, 04 Oktober 2017

Tapi Penembak Massal Itu Bukan
Seorang Muslim.
(Oleh Denny JA)

Dari jendela Mandalay Bay, hotel mewah.
Dari jiwa yang gelisah.
Dari pikiran yang gila tiba tiba.
Dari hati yang dibakar kecewa.
Meluncur ratusan peluru:
Derderder derder derder....
Suara senjata tak henti berbunyi.
Berkali kali.
Bukan bunyi itu benar yang nyeri.
Pentas musik juga sedang berbunyi.
Tapi astaga!
Kerumunan massa di Las Vegas, bergelimpangan.
Puluhan mati.
Ratusan luka.
Wahai, itu bukan sekedar bunyi.
Las Vegas berduka. Juga Amerika.
Juga dunia.
Penembaknya:
- seorang tua, kaya raya, entah mengapa, dan ini temuan penting: Ia  bukan seorang Muslim.
Jika saja penembak massal itu seorang Muslim.
Jika saja ia berteriak "Allahu Akbar" sebelum membunuh.
Jika saja ada jejak fotonya memegang Al-Quran.
Jika saja terlacak ia berkomunikasi dengan ISIS atau Al Qaedah, atau sejenisnya.
Jika saja ia dari Timur Tengah,
Reaksi dunia akan beda,
walau jumlah yang mati sama.
Jika saja penembak massal seorang Muslim,
Segera muncul dimana- mana: Save Las Vegas."
Atau "Las Vegas adalah Saya."
Social media akan jauh lebih heboh, rumput  kering terbakar.
Handphone lebih menggeliat, meronta,  berlomba suara.
Team hore lebih birahi, sahut-sahutan.
Para cerdik adu pandai menafsir ayat.
Jika saja penembak massal itu seorang Muslim.
Para politisi segera bersidang soal revisi UU teroris.
Anggaran belanja negara ditata ulang untuk tahun depan.
Para aktivis siapkan proposal soal deradikalisasi agama.
Menjadi sibuk merancang seminar.
TV akan beda bunyi.
Koran akan beda cerita.
Jika saja penembak massal itu seorang Muslim.
Para pendongeng lebih berimajinasi.
Bulanpun disulap  matahari.
Tapi pembunuh Massal itu bukan seorang Muslim.
Walau jumlah yang mati sama.
Walau pembunuh sama gila.
Dunia tak seheboh.
Terdiam Darta di pojok sana.
Dunia yang gila tak lagi terbuka mata:
Siapapun bisa gila,
apapun agama.
Oktober 2017
Link: https://www.inspirasi.co/dennyja/36413_tapi-penembak-massal-itu-bukan-seorang-muslim

Selasa, 03 Oktober 2017

7 PRINSIP UNTUK MENGAWAL KELUARGA SAMARABA.
Ustad Didik Purwodarsono

Menikah itu adalah berorganisasi untuk mencapai tujuan bersama dg kerja sama bukan dg cara sama sama kerja. Menikah itu adalah membenturkan idealisme di dalam realitas. Menguji harapan di dalam kenyataan.
Antara edealisme dg realitas. Antara harapan dg kenyataan. Antara yg seharusnya dg yg senyatanya hampir selalu   bersifat kontradiktif. Maunya mencari kepuasan, tahunya menuai kekecewaan. Inginnya bahagia kenyataannya selalu menderita.
Agar keluarga bisa harmonis dan romantis, stabil dan dinamis, atut runtut sampai salah satu dipanggil lbh dahulu. Maka ada hal hal prinsipiil yg harus diorganisir dg baik antara suami dan istri. Yaitu :
1. Mengawal Tujuan
Jalan dan Pedoman Hidup. Sebagai pasangan hidup dalam menjalani hidup maka 3 hal tsb harus dikawal agar selalu bersama. Ibarat naik kendaraan berdua maka ketiganya harus diikat kesamaannya dan sepakat dlm kebersamaan. Apa yg akan terjadi jika ke 3 nya berbeda, berseberangan apalagi bertentangan. Dlm Islam suami istri hrs berusaha mengawal hidupnya dg Aqidah, Syariah dan Akhlaqnya yg searah. Syukur terikat dlm kesiapan hidup di
tengah2 jamaah Islamiyah. Minimal dekat dengan aktivitas dakwah.

2. Suami Istri hendaklah memiliki semangat mencari Ilmu.
Kaya referensi. Memiliki semangat mengaji yang tinggi. Minimal memiliki konsultan yg disepakati bersama. Ikut group ini adalah bentuk minimal yg harus menjadi bukti.

3. Memiliki kedaulatan
Bebas intervensi. Hati hati dg Super Power (orang tua, saudara, orang yg berjasa atau fihak ke3 lainnya) yg biasanya melakukan intervesi. Hati2 dengan subsidi, karena subsidi sering menjadi pintu efektif untuk masuknya intervensi. Banyak keluarga yg tidak merdeka mengatur organisasinya sendiri akibat intervensi.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi tingkat tinggi.
Suami istri pada dasarnya keduanya bukan ahli kebatinan. Omong kosong bila keduanya berkata " aku tahu apa yg ada di hatimu  dan engkau pun tahu apa yg ada di hatiku" mbelgedhes jika masing masing bisa " aku tahu apa yg kau mau".  Kalau di dadamu ada panu aku tahu. Komunikasi yg baik disamping mampu meningkatkan kemesraan paling tdk mampu membuat persoalan berat menjadi ringan. Sebaliknya komunikasi yg buruk disamping mendatangkan ketegangan juga akan membuat persolan kecil menjadi besar.  Biasakan komunikasi jarak dekat dg berbisik mesra bukan dg gaya jarak jauh dg berteriak apalagi sdh jaraknya dekat tapi dengan teriak. Biasakan bicara terbuka di tempat tertutup bukan bicara tertutup di tempat terbuka. Bicara dg cinta, jujur, terbuka dan mesra.

5. Belajar beradaptasi.
Berusaha menyesuakan diri. Tawar menawar dengan semangat agar selalu berhasil melakukan transaksi. Suami istri pada dasarnya 2 fihak yg kontradiktif. Ibarat kabel positif dan negatif yg memiliki semangat menyalakan lampu. Aslinya jika bertemu di luar sistem atau  dalam sistem yg buruk maka akan terjadi arus pendek yg membahayakan. Ibarat orang jual beli maka masing2 fihak harus ikhlas merubah harga. Baik scr biologis, psikologis, sosiologis, ekonomis, akedemis, historis  dll suami istri pasti ada perbedaan bahkan pertentangan. Tanpa memiliki ketrampilan adaptasi pasti akan berantem setiap hari bahkan setiap beinteraksi. Misalnya, jika postur suami lebih tinggi atau sebaliknya. Maka jika ingin bibir ketemu bibir maka suami harus rela menunduk dan istri harus berjuang ndangak kalau perlu mbancik dingklik. Suami cah ndeso anak singkong sedangkan istri orang kota anak keju. Bisa jadi setelah adaptasi suami jadi cepat gemuk dan istri segera langsing.
6. Belajar untuk bertoleransi*.
Karena masing2 pasangan sbg pribadi yg unik. Maka ada hal hal yng sulit di organisasika. Maka demi kebersamaan, bertoleransi terhadap pasangan perlu di beri ruang selama tdk merusak ikatan. Misalnya suami punya penyakit darah tinggi sedangkan istri punya penyakit darah rendah maka makan bersama kadang kadang sulit dilakukan.

7. Semua itu akan mudah tercapai jika masing2 saling Ikhlas, Syukur, Sabar, Tawakkal dan Qonaah.