InspirasI

Sabtu, 07 Oktober 2017

ISTRIKU BIDADARIKU

Kalau ditanya siapa bidadariku maka akan kujawab dialah istriku.
Dia telah menemaniku siang dan malam. Menemaniku di saat suka dan duka.
Menjadi ibu bagi anak-anakku dan menjadi manajer keuangan yang handal dalam keluargaku.
Aku sadar Gajiku tidak besar.
Tapi istriku mampu mengelola gajiku dengan baik.
Terkadang istriku menyulapnya dengan berbisnis tanpa harus kehilangan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.
Istriku memang bidadariku.
Tak sepatah katapun aku dengar dia lo.
Mau menerima apa adanya hidup ini.
Katanya bahagia itu sederhana,
Tergantung kita bagaimana mensyukurinya.
Bila kita bersyukur, maka akan ditambah nikmat itu.
Istriku memang bidadariku.
Engkaulah yang paling dulu bangun dari kami anggota keluarga.
Sebelum subuh istriku sudah terbangun dari tidurnya.
Aku ke masjid sholat subuh dan istriku membangunkan kedua buah hatiku untuk sholat berjamaah di rumah.
Istriku menjadi imam buat anak-anakku.
Dibalik suami yang sukses ada istri setia menemani.
Itulah istriku selalu setia menemani dalam perjalanan karirku.
Tanpa dukungan penuh darinya aku tidak mungkin bisa berdiri tegak seperti sekarang ini.
Kesuksesan memang tidak datang sendirian. Istrikulah yang menemani hari-hariku agar bermanfaat buat orang banyak.
Istrikulah yang memberi saran dan masukan bila ada masalah menerpa diri.
Istriku bidadariku.
Izinkan aku terus menyayangimu.
Meski ada saja wanita lain menggoda hati. Namun dirimu tetap di hati.
Istriku bidadariku.
Masakan yang terlezat yang ada di dunia.
Di tanganmu, semua resep masakan serasa nikmat karena kamu tambahnya dengan bumbu "cinta dan kasih sayang" yang tulus untuk suami dan anak-anakmu.
Semoga cinta kita tak kalah mesra dengan kisah nyata "ainun dan habibie".
Kisah kita pasti lebih indah dari kisah mereka. Hanya saja, belum ada sutradara yang pandai memvisualisasikan kisah cinta kita.
Atau memang kita yang belum mau ke mas hanungbramantyo.
Istriku bidadariku.
Jangan aku tinggalkan aku lebih dulu Sebab aku tak sekuat habibie saat ditinggal ainun menghadap ilahi.
Aku tak setegar habibie saat tahu sakit kanker paru-paru stadium 3.
Semoga Allah selalu memberi kita kesehatan dan terus bersamaku dalam membangun keluarga sakinah dan mawaddah.
Aku mencintaimu istriku.

Tidak ada komentar: