4 Kata yang Kelihatan
Ringan Tapi Maknanya Sangat Dalam
Dalam keseharian kita,
ada 4 kata yang sepertinya ringan dikatakan, padahal punya makna yang sangat
dalam. Di antaranya adalah:
1. Kata Salam
Mengucapkan salam itu sama dengan mendoakan keselamatan pada orang lain. Dan hakikat mendoakan orang lain adalah mendoakan diri sendiri.
Mengucapkan salam itu sama dengan mendoakan keselamatan pada orang lain. Dan hakikat mendoakan orang lain adalah mendoakan diri sendiri.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Semoga keselamatan dan rahmat Allah, serta keberkahan-Nya terlimpah kepada
kalian).
Dalam situs Islamcendekia.com dijelaskan, bahwa
salam memiliki makna yang substansial, esensial dan mendalam bagi umat Islam.
Mengapa? Karena kalimat salam tak hanya digunakan sebagai tradisi menegur sapa
saja, namun mengandung filosofi bahwa umat Islam harus saling mendoakan dan
tidak saling membenci.
Kalimat
salam harus kita tebarkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
keselamatan menyebar luas di seluruh lapisan masyarakat.
Salam adalah kalimat yang sangat baik di setiap
keadaan sehingga bisa menimbulkan cinta dan kasih sayang antar sesama.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw., bersabda,
“Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman
hingga saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika
kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di
antara kalian." (HR. Muslim)
Rasulullah
juga bersabda, "Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara
kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia
tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR.
Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Kalimat salam keutamaannya tidak bisa tergantikan
dengan kalimat-kalimat yang lain, seperti selamat pagi, good morning, selamat
siang, salam sejahtera, dan yang lain. Karena salam adalah sebuah kata orisinil
dari Islam.
Termasuk juga di dalam rumah-rumah kita harus
dibiasakan kata salam ini, sehingga rumah tangga kita suasananya selalu baiti
jannati: bawaannya suami dan istri semakin harmonis. Anak-anak juga tambah
dekat ke Allah Swt.
Sehingga, meskipun tak ada orang ketika kita
masuk rumah, ucapkan saja salam, karena salam kita akan dijawab oleh
saudara-saudara kita yang lain.
Maka, jika rumah tidak sering dibacakan salam di
sana, maka akan jauh dari keberkahan dan suasana nyaman.
2. Kata Tolong
Manusia tak mungkin bisa hidup sendiri, karenanya pasti membutuhkan orang lain, sehingga manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Manusia tak mungkin bisa hidup sendiri, karenanya pasti membutuhkan orang lain, sehingga manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Khususnya adalah dengan orang-orang terdekat,
termasuk di sini dengan tetangga. Maka, antar tetangga harus saling tolong dan
menolong, khususnya tentang kebaikan serta amal saleh.
Jangan
sampai dengan tetangga tidak tegur sapa dan saling bermusuhan, maka hal itu
sangat dibenci Allah Swt. Kalau sudah dibenci Allah, maka kita termasuk
orang-orang yang rugi, baik di dunia maupun di akhirat.
Maka, kalimat tolong ini harus kita biasakan
ketika ingin minta bantuan dengan orang. Sepintar apa pun orang tak akan
mungkin bisa mengerjakan semua pekerjaannya sendirian, pasti membutuhkan bantuan
orang lain.
Tapi yang nggak boleh adalah hobinya
minta tolong pada orang lain. Tidak mau berusaha dengan maksimal. Inginnya
selalu merepotkan. Pokoknya ada orang repot dan kesusahan dia senang. Ini yang
tak dibolehkan dalam Islam.
3. Kata Terima kasih
Ucapkan terima kasih jika kita setelah minta bantuan kepada orang lain. Kita mengucapkan terima kasih kepada manusia, hakikatnya kita bersyukur kepada Allah Swt., dengan segala nikmat-nikmat yang sudah diberikan ke kita.
3. Kata Terima kasih
Ucapkan terima kasih jika kita setelah minta bantuan kepada orang lain. Kita mengucapkan terima kasih kepada manusia, hakikatnya kita bersyukur kepada Allah Swt., dengan segala nikmat-nikmat yang sudah diberikan ke kita.
Ungkapan
terima kasih termasuk rasa ketidakmampuan, bahwa ada yang lebih mampu dari
kita. Jazakumullah khairan katsira. Saling memberi dan menerima satu satu sama
lain.
Maka, jangan pernah abaikan ucapan terima
kasih dan jangan pernah lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah
meluangkan pikiran, tenaga, dan waktu untuk membantu kita.
Ikhlas atau tidak mereka membantu kita,
itu urusan mereka. Yang penting ucapan terima kasih yang kita ucapkan adalah
cara menghargai bantuan yang mereka berikan. Tidak harus uang, karena uang
dalam beberapa kasus dapat membuat orang lain malah tersinggung bukan merasa
dihargai.
Bisa jadi
karena ucapan terima kasih, bantuan yang tadinya tidak ikhlas berubah jadi
ikhlas. Dan bantuan yang ikhlas akan lebih ikhlas lagi.
4. Kata Maaf
Kata maaf ini kadang kita berat mengungkapkannya. Apalagi kita dalam posisi benar yang kemudian kita disuruh untuk meminta maaf ke orang lain. Apalagi orang itu yang tidak kita sukai. Tapi dengan minta maaf ke orang lain, kita juga akan dimaafkan kesalahan-kesalahan oleh Allah Swt. Dan termasuk ciri orang bertakwa adalah mau memaafkan kesalahan orang lain.
Kata maaf ini kadang kita berat mengungkapkannya. Apalagi kita dalam posisi benar yang kemudian kita disuruh untuk meminta maaf ke orang lain. Apalagi orang itu yang tidak kita sukai. Tapi dengan minta maaf ke orang lain, kita juga akan dimaafkan kesalahan-kesalahan oleh Allah Swt. Dan termasuk ciri orang bertakwa adalah mau memaafkan kesalahan orang lain.
Allah Swt.,
berfirman:
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali 'Imran: Ayat 133-134)
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali 'Imran: Ayat 133-134)
Selalu
ingat-ingatlah kebaikan orang lain ke kita dan lupakan kesalahannya. Karena
manusia tempat salah dan lupa. Yang penting tidak selalu salah dan selalu lupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar