InspirasI

Rabu, 24 September 2014


PENDIDIKAN  DAN RUH BANGSA

         PENDIDIKAN suatu bangsa itu selalu linier dengan peradaban bangsa itu sendiri. Bangsa yang memiliki sistem pendidikan baik lah yang akan menghasilkan akademisi yang tangguh dan siap berkompetisi pada zamannya. Out put pendidikan yang kompitebel sejalan alias berbanding lurus dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dengan adanya SDM yang baik juga akan menjadikan peradaban bangsa itu maju dan diperhitungkan oleh dunia.
            Permasalahan pendidikan di Indonesia nampaknya masih dipandang sebelah mata. Terbukti, prioritas pendidikan hanyalah sebatas wacana yang aplikasinya jauh dari apa yang telah dirumuskan. Janji pemerintah yang akan mengulirkan anggaran pendidikan sebesar 20% dari jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkesan membesar-besarkan. Bukti di lapangan menunjukkan bahwa objek dari anggaran itu belum mengenai sasaran yang tepat dan masih terlalu bias. Aspek mana dari pendidikan itu yang akan dibiayai dan sektor mana yang seharusnya tidak perlu diberi kucuran dana belum dijelaskan secara rinci dalam Undang-undang yang ada.
        Melihat kondisi yang ada, selayaknya bangsa ini sadar bahwa penyebab keterpurukan bangsa di mata dunia adalah ketidakmampuan Indonesia dalam menciptakan iklim pendidikan yang baik, kondusif dan relevan untuk seluruh rakyat Indonesia. Bangsa ini belum mampu memosisikan pendidikan sebagai sesuatu yang paling urgen (sakral) yang berpengaruh terhadap kemajuan dan peradaban bangsa ke depan. Sehingga wajar jika kemudian banyak anak bangsa yang belum bisa mengenyam pendidikan dasar sekalipun, masih begitu sulit bagi rakyat kecil untuk menikmati pendidikan layaknya kaum berada lagi mampu. Padahal negara sebagaimana termaktub dalam UUD akan menjamin pendidikan anak bangsa.
          Penghargaan bangsa terhadap ilmu pengetahuan akan mempengaruhi spirit (ruh) bangsa yang bersangkutan untuk menyiapkan sistem pendidikan yang merakyat dan berproyeksi jauh ke depan. Dengan demikian pendidikan tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang formal temporal melainkan wadah untuk menggali investasi demi terwujudnya masa depan bangsa yang cerah yang wajib didapatkan oleh setiap warga negara. Hal ini karena pendidikan adalah modal utama yang tiada pernah sirna dan lekang dimakan waktu, ilmu pengetahuan akan tetap terkristal erat dalam jiwa pemiliknya yang akan membentuk keterampilan (skill) dan kepribadiannya. Sehingga efek dari pendidikan itu akan benar-benar berpengaruh terhadap kemajuan dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang.
         Apabila bangsa sudah bisa memaknai urgensi pendidikan sebagai tonggak penentu peradaban bangsa ke depan maka mulai saat ini harus segera diformulasikan sebuah sistem yang mengacu pada integritas pendidikan itu sendiri. Pendidikan bukanlah sesuatu yang parsial melainkan kesatuan yang holistik yang semestinya diberikan kepada para pemuda, anak bangsa secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar kualitas pendidikan bangsa semakin hari semakin meningkat baik dan tentu akan terus memperbesar investasi bangsa untuk menciptakan bangsa yang berperadaban dan berdaya saing tinggi di mata dunia. Semakin baik kondisi pendidikan Indonesia maka semakin tinggi pula probabilitas bangsa tercinta ini untuk memperoleh kejayaan di masa mendatang tentunya

Tidak ada komentar: