DIMANA KAU BERPIHAK
Dahulu saat Nabi
Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrud datanglah burung pipit yg bolak balik
mengambil air dan meneteskan air itu diatas api yang membakar Nabi Ibrahim
AS...
Cicak yg melihatnya
tertawa...
Hai pipit...
Bodohnya yg kau lakukan itu..
Paruhmu yg kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja...
Manalah mungkin bisa memadamkan api itu...
Bodohnya yg kau lakukan itu..
Paruhmu yg kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja...
Manalah mungkin bisa memadamkan api itu...
Wahai cicak...
Memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yg besar itu...
Tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yg Allah cintai di zhalimi...
Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak...
Tapi Allah akan melihat dimana aku berpihak...
Memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yg besar itu...
Tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yg Allah cintai di zhalimi...
Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak...
Tapi Allah akan melihat dimana aku berpihak...
Cicak terus tertawa...
Dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Tapi Allah melihat dimana ia berpihak...
Dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Tapi Allah melihat dimana ia berpihak...
Cerita ini terjadi sekarang.
Saat Alquran dibenci
seorang kafir...
Dihinakan...
Dihinakan...
Aku bertanya padamu
sahabat....
Dimana kau berpihak ?
Sungguh memang
pendapatmu tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah...
Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak.
Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak.
Sekedar Renungan untuk Umat Islam agar menjaga agama
ini dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar