PUISI CUMA IBU YANG TAHU
oleh : Khofifah Indar Parawansa
(Menteri Sosial RI)
Saat Ibu baru
saja memejamkan mata
pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
dalam keadaan mengantuk, anak pun harus digendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya
dalam keadaan mengantuk, anak pun harus digendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
Saat lapar
melanda, terbayang makanan enak di atas meja
ketika suapan pertama, anak pup dicelana
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
ketika suapan pertama, anak pup dicelana
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
Saat badan
sudah lelah tak ada tenaga
ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada
mumpung anak-anak sedang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi Ibu, langsung handukan walau daki masih menempel dibadannya
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada
mumpung anak-anak sedang anteng dikamarnya
Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi Ibu, langsung handukan walau daki masih menempel dibadannya
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
Saat Ibu ingin
beribadah dengan khusuknya
anak-anak mulai mencari perhatian
menarik-narik mukena, mengacak-ngacak lemari baju mumpung lbu tak berdaya
Loncat sana loncat sini, punggung Ibu jadi pelana.
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
anak-anak mulai mencari perhatian
menarik-narik mukena, mengacak-ngacak lemari baju mumpung lbu tak berdaya
Loncat sana loncat sini, punggung Ibu jadi pelana.
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya
Aaah, dibalik
kerepotan itu semua, namun ada jua surga didalamnya.
Cuma Ibu yang
tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan
pelukan anak
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana dihadapan orang, namun berubah menjadi intan permata dimata Ibu
Itulah mengapa
Saat anak bahagia, Ibu menangis.
Anak berprestasi, Ibu menangis.
Anak tidur lelap, Ibu menangis.
Anak pergi jauh, Ibu menangis.
Anak menikah, Ibu menangis.
Anak wisuda TK aja, Ibu menangis.
Anak tampil dipanggung, Ibu menangis.
pelukan anak
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana dihadapan orang, namun berubah menjadi intan permata dimata Ibu
Itulah mengapa
Saat anak bahagia, Ibu menangis.
Anak berprestasi, Ibu menangis.
Anak tidur lelap, Ibu menangis.
Anak pergi jauh, Ibu menangis.
Anak menikah, Ibu menangis.
Anak wisuda TK aja, Ibu menangis.
Anak tampil dipanggung, Ibu menangis.
Aah, inikah
tangis bahagia yang tak akan dapat dimiliki siapapun jua
jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai Ibu,
mungkinkah ini bagian dari surga milikNya yang diberikan kepada seluruh Ibu, sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa?
jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai Ibu,
mungkinkah ini bagian dari surga milikNya yang diberikan kepada seluruh Ibu, sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa?
Dan akhirnya
saya percaya dimana ada kerasnya perjuangan Ibu di dalam rumah,
maka di situ akan hadir cahaya surga yang menemani Ibu yang tak kalah indahnya.
maka di situ akan hadir cahaya surga yang menemani Ibu yang tak kalah indahnya.
Jika hari ini
engkau menangis karena repotnya mengasuh anak,
maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis karena kebaikan yang hadir bersamanya.
maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis karena kebaikan yang hadir bersamanya.
Selamat Hari
Ibu
Salam "strong" buat seluruh Ibu-ibu di manapun berada.
Salam "strong" buat seluruh Ibu-ibu di manapun berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar