SELAMAT TAHUN BARU 2015 M
Waktu
berjalan dinamis dan menjadi keresahan hingga kini apakah waktu itu berjalan
untuk bertambah ataukah untuk berkurang? Inilah pertanyaan yang harus ditanyakan secara mendalam
dan kita jadikan pertanyaan ini sebagai gerbang awal untuk memulai proses
TAFAKUR, dan proses MUHASABAH di penghujung tahun ini.
Manusia hanyalah makhluk terlemah yang tidak bisa apa-apa tanpa adanya kekuatan
dari Allah, yang sangat jarang sekali untuk benar-benar terjaga dari yang
namanya dosa. Namun janganlah berputus asa dari ampunan Allah karena pada hakikatnya Allah tlah
menyediakan pintu-pintu ampunannnya yang mau menyesali perbuatannya dengan
penuh Rahmat-Nya karena itulah jalan satu-satunya kita mampu keluar dari belenggu dosa-dosa.
Perubahan waktu sering kali tidak kita dijadikan
bahan perenungan untukmemaknai waktu yang telah
lalu sebagai pembelajaran untuk saat ini dan masa depan.Apalah artinya sebuah
hidup jika kita hanya menganggap waktu sebagai hembusan angin lalu saja sedangkan pemaknaan hidup sendiri terletak saat kita bisa menjadikan waktu sebagai
tangga yang harus kita daki hingga berada tingkat teratas dalam hidup kita
dan menjadikan yang telah lalu sebagai pembelajaran. Oleh karenanya, sudah
berada ditingkat manakah kita sekarang, setelah sekian lama kita
hidup sampai saat ini, dan sudahkah kita mentafakur waktu yang sudah terlewati?
Apa gunanya bertafakur?, disinilah hati kita
terjaga untuk mengingat memori masa lalu, disaat perencanaan yang ingin
kita capai satu tahun yang lalu, yang pada akhirnya saat ini
Allah telah ridho terhadap nikmat yang kita rsakan saat ini berkatperencanaan masa lalu terlapis dalam perjuangan dan pembelajaran, sudahkah kita berfikir untuk
bersyukur? Adapun sebaliknya ketika kita belum mendapatkan apa yangkita
rencanakan dahulu, kitapun berfikir apa yang salah dalam perjuangan
ini. Nah, disinilah pentingnya bertafakur dan bermuhasabah bahwa kita sesungguhnya hambaAllah yang begitu
sangat lemah dan senantiasa membutuhkan kekuatan-Nya untuk saatyang lalu, sekarang, dan hari esok. Ketika
kita mampu mengulas kembali memori masa lalu, banyak hal yang menjadi
pembelajaran hidup untuk masa yang akan datang yaitu tentang bagaimana
kita memaknai hidup dengan penuh ketundukan
dihadapan Allah SWT. atas apa yang sudah
terlewati dan hanya dengan kekuatan-Nya kita mampu mengambil mutiara dalam
bebatuan hitam yakni hikmah dibalik proses kehidupan satu tahun yang
lalu.
Sebuah bayangan impian satu tahun yang lalu menghantarkan
pada kebenaran janji-janji Allah yang senantiasa menjawab kesungguhan doa yang selalu terpanjatkan.Hanya dengan doa dan harapan
yang selalu mengiringi perjuangan terhadap yang kitaimpikan. Disinilah kuasa Allah
yang selalu kita butuhkan sebagai kekuatan untukmengarungi impian masa depan, kita manusia hanya ciptaan
Allah yang selalu dalamketergantungan terhadap kebesaran-Nya. Namun,
patut kita renungi saat ini adalah bahwa ketergantungan pada Allah
adalah fitrah manusia sebagai seorang hamba, dan dengan akal yang telah
Allah titipkan, agar manusia menggunakan sesuai dengan fungsinya dalam memandu
perjalanan hidup untuk merencanakan hari esok. Karuniaterbesar dari-Nya
yang patut untuk syukuri de penghujung tahun ini, “maka
nikmat manakah yang tela kamu dustakan” sejatinya Allah telah menggariskan
terlebih dulu dalam surat Ar Raman, tentang kealpaan manusia akan kenikmatan.
Hanya rasa syukur terdalam yang seharusnya kita tanam
sebagai makhluk yang lemah, karena satu tahun yang terlewati akan
menghantarkan pada sebuah pembelajaran bagaimana mendapatkan keridhoan Sang Pencipta
dan kita pun ridho terhadap-Nya. Indahnya kehidupan ketika kita mampu
memaknainya dengan rasasyukur dan ridho atas apa yang telah kita
punya saat ini, saat lalu, dan masa depan. Begitu sempurna hidup ini hingga
terasa keindahan selalu mengiringi setiap langkah dalam satu tahun yang
begitu cepat ini, hingga tibalah saatnya menghitung hari untuk menuju tahun
baru dengankeridhoan Allah yang baru pula.
Saat inilah, kita sebagai manusia harus menyadari tentang
arti sebuah kehidupan yang terus berjalan tanpa hentinya dan yang lalu
takkan pernah berarti jika kita tidak memaknainya dengan tafakur, muhasabah
dipenghujung tahun baru saat ini, perpeganglah pada satu prinsip hidup bahwa
hidup itu berjalan dan akankah kita tidak mengikuti perjalanan itu dengan baik. Terakhir jangan
lupa untuk selalu meningkatkan amalan ibadah kita kepada Alloh SWT selaku Tuhan
pencipta manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar