PESAN
ALLOH SWT KEPADA MANUSIA
SEMBAHLAH
AKU (ALLOH SWT)
Dalam pencarian makna hidup berbagai pikiran yang
berkembang dalam diri manusia, pertanyaan mendasar yang timbul untuk apakah
Tuhan menciptakan kita karena tidak pernah meminta dan tidak pernah memaksa
kepada Tuhan agar Dia menciptakan kita tiba tiba saja kita sudah terlahir
didunia. Pertanyaan berikutnya kenapa Tuhan repot repot menciptakan manusia
padahal para malaikat sudah protes keras karena dia tahu manusia didunia hanya
bikin masalah saja dan pertumpahan darah dimuka bumi sampai menyatakan bahwa
mereka yang setia memujinya apa belum cukup. Namun Tuhan tetap dengan
rencananya menciptakan manusia seraya mengatakan hakekatnya ada atau tidak ada
manusia Dia tetap maha suci dan maha besar dan Dia tidak butuh pujian manusia
tetapi manusialah yang butuh memujinya.
Begitulah dialog antara Tuhan dan
malaikat yang akhirnya dengan ilmu Tuhan yang maha mengetahui maka terciptalah
manusia di muka bumi yang mendiami berbagai benua saat yaitu Amerika, Eropa,
Afrika, Asia dengan jumlah penduduk yang mencapai milyaran kalau tidak salah
sudah mencapai angka tujuh milyar. Tentu manusia dimuka bumi sangat beragam
mulai dari etnis, bahasa, warna kulit, warna mata sampai dengan adat istiadat.
Tuhan memang maha pencipta karena bila kita ke Jepang ditemukan penduduknya
postur pendek, jalan cepat, berbahasa Jepang, di Eropa ada orang Inggris tinggi
besar bahasa Inggris, di Afrika orangnya kulit hitam gigi putih yang bahasanya
kita ngak bakalan ngerti dan banyak lagi.
Lantas berbagai suku
bangsa yang hidup diberbagai benua tersebut dalam hidup dan kehidupannya
menurut Allah tugasnya hanya satu yaitu beribadah kepada Allah sebagaimana
firmannya ”
Diciptakan jin dan manusia tiada
lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah…Qs.adzdzaariyaat(51): 56 “.
Dengan kata lain manusia yang diciptakan dengan
sangat sempurna sehingga mampu berkembang, berpikir, bergerak, berkata,melihat
dan merasakan sesuatu dalam hati tidak pernah sekalipun Allah menuntut imbalan
walau sekecil apapun. Namun Allah mengatakan setelah engkau tercipta manusia
tugas mu hanya satu saja yaitu beribadah
kepada ku. Beribadah punya dimensi luas melakukan sholat adalah ibadah
untuk menyembahnya, setelah sholat juga kita dituntut beribadah seperti menjaga
silaturahmi, memakmurkan masyarakat dan seterussnya. Persoalannya apakah setiap
perkerjaan yang kita lakukan bernilai ibadah, belum tentu karena sangat
tergantung dengan niatnya (nawaitu) bila karena Allah maka bernilai ibadah bila
diluar karena Allah maka bukan bernilai ibadah, makanya bila bekerja mencari
nafkah prinsipnya bukan cari duit tetapi niatkan ibadah maka akan menjadi amal
soleh disisi Allah tetapi kalau niatnya hanya cari harta dunia saja tanpa
niatan karena Allah maka menjadi bukan ibadah disisNya.
Kadang orientasi manusia hidup di dunia ini
mudah terpengaruh dan berubah seiring keadaan, interaksi maupun sejarah-sejarah
yang menyertai hidupnya. Persoalan hari akhir, persoalan ibadah, persoalan
persiapan bekal kelak berupa amalan kebaikan sering dilupakan. Hidup satu kali,
kesempatan hanya sekali untuk berbuat baik di alam dunia. Kelak kita semua
tinggal menikmati hasilnya baik itu baik maupun buruk tergantung manusia dalam
kehidupannya.
Jadi hati hatilah dalam hidup dengan
senantiasa berusaha melakukan sesuatu karena Allah bukan karena yang lain agar
hidup kita dimulyakan disisiNya bukan sebaliknya dan diakhirat kelak kita
membuktikan kualitas ibadah karena Allah dengan mendapat amalan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar