InspirasI

Rabu, 07 Januari 2015

PESAN ALLOH SWT  KEPADA MANUSIA
SEMBAHLAH AKU (ALLOH SWT)


Dalam   pencarian makna hidup berbagai pikiran yang berkembang dalam diri manusia, pertanyaan mendasar yang timbul untuk apakah Tuhan menciptakan kita karena tidak pernah meminta dan tidak pernah memaksa kepada Tuhan agar Dia menciptakan kita tiba tiba saja kita sudah terlahir didunia. Pertanyaan berikutnya kenapa Tuhan repot repot menciptakan manusia padahal para malaikat sudah protes keras karena dia tahu manusia didunia hanya bikin masalah saja dan pertumpahan darah dimuka bumi sampai menyatakan bahwa mereka yang setia memujinya apa belum cukup. Namun Tuhan tetap dengan rencananya menciptakan manusia seraya mengatakan hakekatnya ada atau tidak ada manusia Dia tetap maha suci dan maha besar dan Dia tidak butuh pujian manusia tetapi manusialah yang butuh memujinya.
          Begitulah dialog antara Tuhan dan malaikat yang akhirnya dengan ilmu Tuhan yang maha mengetahui maka terciptalah manusia di muka bumi yang mendiami berbagai benua saat yaitu Amerika, Eropa, Afrika, Asia dengan jumlah penduduk yang mencapai milyaran kalau tidak salah sudah mencapai angka tujuh milyar. Tentu manusia dimuka bumi sangat beragam mulai dari etnis, bahasa, warna kulit, warna mata sampai dengan adat istiadat. Tuhan memang maha pencipta karena bila kita ke Jepang ditemukan penduduknya postur pendek, jalan cepat, berbahasa Jepang, di Eropa ada orang Inggris tinggi besar bahasa Inggris, di Afrika orangnya kulit hitam gigi putih yang bahasanya kita ngak bakalan ngerti dan banyak lagi.
Lantas berbagai suku bangsa yang hidup diberbagai benua tersebut dalam hidup dan kehidupannya menurut Allah tugasnya hanya satu yaitu beribadah kepada Allah sebagaimana firmannya ”
 Diciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah…Qs.adzdzaariyaat(51): 56 “.
Dengan kata lain manusia yang diciptakan dengan sangat sempurna sehingga mampu berkembang, berpikir, bergerak, berkata,melihat dan merasakan sesuatu dalam hati tidak pernah sekalipun Allah menuntut imbalan walau sekecil apapun. Namun Allah mengatakan setelah engkau tercipta manusia tugas mu hanya satu saja yaitu beribadah kepada ku. Beribadah punya dimensi luas melakukan sholat adalah ibadah untuk menyembahnya, setelah sholat juga kita dituntut beribadah seperti menjaga silaturahmi, memakmurkan masyarakat dan seterussnya. Persoalannya apakah setiap perkerjaan yang kita lakukan bernilai ibadah, belum tentu karena sangat tergantung dengan niatnya (nawaitu) bila karena Allah maka bernilai ibadah bila diluar karena Allah maka bukan bernilai ibadah, makanya bila bekerja mencari nafkah prinsipnya bukan cari duit tetapi niatkan ibadah maka akan menjadi amal soleh disisi Allah tetapi kalau niatnya hanya cari harta dunia saja tanpa niatan karena Allah maka menjadi bukan ibadah disisNya.
Kadang orientasi manusia hidup di dunia ini mudah terpengaruh dan berubah seiring keadaan, interaksi maupun sejarah-sejarah yang menyertai hidupnya. Persoalan hari akhir, persoalan ibadah, persoalan persiapan bekal kelak berupa amalan kebaikan sering dilupakan. Hidup satu kali, kesempatan hanya sekali untuk berbuat baik di alam dunia. Kelak kita semua tinggal menikmati hasilnya baik itu baik maupun buruk tergantung manusia dalam kehidupannya.
Jadi hati hatilah dalam hidup dengan senantiasa berusaha melakukan sesuatu karena Allah bukan karena yang lain agar hidup kita dimulyakan disisiNya bukan sebaliknya dan diakhirat kelak kita membuktikan kualitas ibadah karena Allah dengan mendapat amalan yang baik.


Tidak ada komentar: