InspirasI

Sabtu, 15 Agustus 2015


IBU ADALAH JALANKU MENUJU SURGA

Jika anda memberi segelas air pada ibu anda, dia akan menganggapnya sebagai sebuah hadiah. Ibu adalah satu-satunya orang yang tak akan meminta pembayaran apapun dari anda. Mari kita bicarakan tentang ibu yang telah melahirkan kita.
Segala yang anda bicarakan punya masalah dan solusi, kecuali ibu. Jika anda membicarakannya maka anda merasa dialah perwujudan kasih sayang dan cinta. Ibu selalu siap untuk mencinta dan berkorban untuk anda. Dia berkorban dan mencintai anda. Dengan begitu, seseorang yang tidak berbakti kepada ibunya adalah seorang yang miskin.
Anda bayangkan jika Allah Yang Maha Mulia menetapkan (na’udzubillah) untuk mengambil nyawa ibu anda malam ini. Anda akan menyesal atas setiap menit yang tidak anda habiskan bersamanya. Dan masalahnya, ibu anda akan selalu menghantui benak anda di setiap sudut rumah. Ketika seorang istri yang meninggal, pada akhirnya anda akan melupakannya. Dan apabila kita yang meninggal, istri kita juga akan melupakan kita. Dia akan menikah lagi setelah kita meninggal, dan kita juga begitu. Tapi kalau ibu kita yang meninggal, dia akan menghantui pikiran kita bahkan ketika kita tidur. Kenapa demikian? Karena dialah orang yang sudah bersama kita sejak kita lahir.
Pada saat anda menguburkannya di pemakaman, anda tidak akan merasakan kepedihan yang sebenarnya saat itu. Namun ketika anda pulang ke rumah dan melihat pakaian ibu yang tergantung, kemudian anda melihat sajadahnya tergeletak di lantai, anda melihat tasbihnya yang biasa dia gunakan untuk berdzikir, anda melihat kamarnya, lalu anda melihat parfum yang biasa dia gunakan, anda akan mengingat semua kenangan tentang ibu di setiap sudut rumah anda. Bahkan anda kadang terbangun dari tidur karena mengira mendengar suaranya, padahal dia sudah meninggal. Dengan begitu tak ada yang bisa menggantikan posisi seorang ibu yang melahirkan anda!
Ketika anda bertengkar dengan teman anda, ada rasa penyesalan setelah dia meninggal. Anda berkata “Andai saja aku berbaik hati kepada temanku.” Apalagi dengan ibu anda? Ketika ibu meninggal, anda mengingat pernah membentak ibu, anda berperilaku buruk padanya, dan anda pernah pergi tanpa izinnya. Anda teringat “Ibu marah padaku ketika aku membentaknya. Namun sekarang dia terbaring di bawah tanah. Aku ingin keridhaannya. Apa yang bisa kulakukan untuk mendapatkan ridhanya?”
Kenapa sekarang anda tidak mencari ridhanya selagi dia masih hidup? Berapa kali ketika anda pulang kerja, anda menanyai istri apa yang mau dia makan, namun berapa kali anda menelpon ibu, “Apa yang ingin ibu makan malam ini?” Mungkin anda tidak terlalu menganggap penting hal ini, namun bagi ibu anda, demi Allah, perhatian anda padanya lebih berharga daripada perhiasan di seluruh dunia. Ibu anda berkata dalam hatinya “Anakku menelponku untuk menanyai apa yang ingin kumakan. Dia begitu perhatian.”
Sebuah hadiah adalah tanda bahwa anda menyayangi seseorang dalam hati anda. Seberapa sering kita membelikan bunga dan parfum untuk istri kita, tapi seberapa cepat mereka melupakan hadiah dari kita? Tapi ketika anda memberi hadiah pada ibu anda, dia akan mengenakannya selama mungkin. Saya menantang anda untuk memberikan cincin pada ibu sebagai hadiah, maka anda akan melihat cincin itu di jarinya sampai dia meninggal. Belikanlah dia pakaian. Maka anda akan melihat dia memakainya dan berkata “Ini dari putraku, semoga Allah ridha padanya.” Semoga Allah ridha pada anda karena do’a ibu. Anda harus mendapatkan manfaat dari ibu selama dia masih hidup.
Rasulullah s.a.w bersabda “Tetaplah bersama ibumu, karena surga berada di bawah telapak kakinya.” Al Hassan al-Basri tidak menangis ketika putranya meninggal. Tapi ketika ibunya meninggal dia pun menangis! Orang-orang bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Dia berkata: “Sebuah pintu dari pintu-pintu surga telah tertutup, tapi ketika putraku meninggal tidak ada pintu yang tertutup.”

Itulah mengapa anda harus mendapat manfaat dari ibu anda. Ibu adalah yang utama dalam hidup anda. Percayalah padaku, seluruh dunia tidak akan mendengar keluhan anda, bahkan jika duka terlihat di wajah anda. Ketika anda duduk bersama seorang sahabat dan menceritakan kesedihan anda, beberapa lama setelahnya dia akan melupakan kesedihan anda, dan akan tersibukkan dengan urusannya sendiri.
Tapi jika anda menceritakan kesedihan anda pada ibu, maka dia akan berdo’a siang dan malam meminta Allah agar menghilangkan kesedihan anda. Dia akan memperhatikan anda dan menanyakan keadaan anda. Dia tidak akan melupakan kesedihan anda, sementara seluruh dunia tidak peduli pada anda.
Dunia tidak tahu kekhawatiran yang anda rasakan ketika anda tidak menceritakannya, namun seorang ibu tahu kekhawatiran anda hanya dengan melihat wajah anda. Dia bahkan mengetahuinya dari napas anda yang berubah. Jika sebuah hal kecil berubah dalam hidup anda, seorang ibu bisa merasakannya. Jika suara anda berubah, dia akan tahu bahwa anda sakit, sementara orang lain tidak akan peduli atau menanyakan keadaan anda.
Ketika anda pergi kerja tanpa sarapan, ibu tidak akan membiarkan anda. Dia bahkan akan mengikuti anda ke motor anda, meskipun hanya dengan sepotong roti dan secangkir teh, agar anda tidak bekerja tanpa sarapan. Sementara seorang istri tidak akan menghampiri anda jika anda bekerja tanpa sarapan, (dengan segala hormat untuk para istri).
Seorang ibu tidak dapat digantikan oleh suami, istri, saudara, atau seorang pun di dunia. Karena seluruh dunia dapat merasa bosan dengan suara anda kecuali ibu. Dia tidak akan bosan dengan suara anda meskipun anda berbicara berhari-hari. Dan terkadang rasa kantuk menerpanya ketika anda berkeluh-kesah kepadanya dan dia menahan kantuknya. Bahkan dia berkata “Aku masih bersamamu.” Sementara istri anda tidak demikian, dia akan berkata “Mari kita bicarakan ini di lain waktu.” Setiap orang akan bosan dengan suara anda, kecuali ibu anda.
Dan setelah semua yang dikorbankan ibu kita, kenapa kita tega mengesampingkan ibu kita? Itulah musibahnya. Kapan anda akan belajar tentang keberkahan dari seorang ibu? Seperti yang saya beritahu, ketika anda menempatkannya di liang lahat dengan tangan anda, maka anda akan menyesali semua waktu yang tidak anda habiskan bersamanya. Bahkan anda marah jika ada seseorang yang menganggu momen terakhir antara anda dan ibu, meskipun orang itu adalah anak atau istri anda.
Pepatah mengatakan bahwa apa yang anda tanam akan anda tuai pula. Jika anda tidak mau putra anda meninggalkan anda, maka jangan tinggalkan ibu anda. Dialah yang paling berharga untuk anda. Ketika anda selesai bekerja, temani dia dan makan malamlah bersamanya. Dia lebih berharga daripada istri anda. Sungguh dia lebih berharga, ya ibu anda. Dia lebih berharga untuk diajak berbelanja. Dia lebih berharga untuk anda antarkan bepergian dengan motor anda. Dia lebih berharga untuk anda berikan uang berbelanja.
Saya memohon kepada anda. Demi Tuhan, siapa di antara kita yang memperhatikan pakaian ibu kita?” Mungkin pakaian ibu kita dibeli setahun yang lalu. Dia hanya membelinya ketika Idul Fitri. Kasihan ibu kita, dia wanita yang malang. Dia tidak sampai hati meminta pada anda. Andai saja anda memperhatikannya. Berbeda dengan istri kita yang kadang meminta dibelikan pakaian.
Siapa di antara kita yang memperhatikan parfum ibu kita? Siapa di antara kita yang bertanya apa keperluan ibu kita? Siapa di antara kita yang memperhatikan tagihan listrik ibu kita? Mengapa kita hanya memperhatikan tagihan listrik istri kita dan anak-anak kita. Mengapa kita mengesampingkan ibu kita?
Subhanallah, anda tidak akan sukses jika ibu tidak ridha pada anda. Jika anda membuat istri anda ridha sampai kiamat, itu tidak membuka jalan kesuksesan, tapi jika anda membuat ridha ibu anda, ini adalah jalan kesuksesan sampai hari kiamat.

Itulah mengapa Allah memberikan pahala pada keshalehan dengan keshalehan, terlebih lagi keshalehan pada ibu. Kita lihat ibu kita tidak terlalu peduli pada wajahnya, tapi wajahnya bercahaya. Dia tidak memakai krim, lotionsun block, tapi wajahnya selalu bersinar. Dan parfum terbaik adalah parfum yang menyentuh telapak tangan ibumu meskipun harganya hanya lima ratus rupiah. Meskipun hanya lima ratus rupiah! Dengan demikian kenapa kita menelantarkan ibu kita? Ibu kitalah yang paling berharga dalam hidup kita.

Tidak ada komentar: