PERINGATAN
KEMERDEKAAN RI KE 70
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi para
generasi penerus Bangsa Indonesia. Generasi-generasi yang sampai saat ini
masih mempertahankan perjuangan para pendahulunya, melanjutkan usaha para
pejuang-pejuang sejati yang telah mempertaruhkan nyawanya demi Bangsa yang
mereka cintai, membela tanah Ibu Pertiwi ini hingga akhir hayat. Inilah hari
paling bersejarah di Indonesia.
Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 70. Sungguh di zaman serba modern ini, kita tetap bisa mengingat akan hal-hal yang telah
diperjuangkan oleh Bangsa ini dalam meraih Kemerdekaan. Penting sekali akan
sebuah Kemerdekaan yang telah diraih dengan jerih payah para pejuang yang telah
mendahului kita. Sebuah kehormatan besar untuk para pejuang dalam membela
Bangsa ini.
Lalu makna apa yang terkandung dalam
Kemerdekaan Indonesia ini ? .Kemerdekaan adalah hal yang selalu
dinanti-nantikan oleh para rakyat di zaman penjajahan, mereka mengelu-elukan
para pejuang revolusi yang susah payah membuat susunan Negara ini agar menjadi
Bangsa yang besar, Bangsa yang mandiri, Bangsa yang kokoh, dan Bangsa yang
terlahir dari tumpah darah para Pahlawan kita. Sebuah renungan ketika saya
kembali mengingat kisah heroik para Pahlawan di zaman penjajahan. Mereka
benar-benar rela mati hanya ingin Bangsa ini terbebas dari belenggu kekuasaan
para penjajah. Tidak peduli seberapa banyak peluru menembus di dada mereka,
yang ingin pejuang inginkan adalah kebebasan untuk seluruh rakyat
Indonesia. Betapa besar sekali jasa para pahlawan kita ini, sungguh tidak bisa
dibayar oleh materi.
Ketika sang Pemimpin Bangsa ini dengan bijak
menyatakan Kemerdekaan Indonesia, para pejuang revolusi lainnya saling membantu
untuk menegakkan Kemerdekaan yang telah dinantikan oleh sejuta umat rakyat
Indonesia. Dan terjadilah peristiwa yang fenomenal, yang didengarkan oleh jutaan
rakyat diberbagai pelosok Negeri ini. Menjadi saksi di hari paling bersejarah
bagi Bangsa Indonesia, sebuah momentum yang menggetarkan jiwa dan raga. Seluruh
rakyat bersorak dengan perasaan terharu pada saat peristiwa tersebut.
Merdeka! Merdeka! Merdeka!. Apa pendapatmu
mengenai makna “Merdeka”, secara realitas kita memang sudah merdeka, tidak lagi
dijajah oleh Bangsa asing. Tidak ada lagi gempuran roket yang menerjang di
pusat kota, Kita sudah tidak berperang lagi. Lalu kenapa ? Kenapa masih ada di sebagian
diri kita yang selalu mengagungkan senjata sebagai pertahanan kepentingan
pribadi, kenapa tidak untuk kepentingan Negara ? Kenapa di luar sana
masih ada yang melakukan baku tembak, kenapa masih ada perang antar suku, antar
desa, antar daerah. Bentrokkan terjadi dimana-mana. Media memberitakan
peristiwa kerusuhan di berbagai pelosok Negeri ini. Bukankah Negeri ini sudah
Merdeka ? Apa kita sudah lupa dengan bunyi Pancasila yang selalu kita sebutkan
saat upacara bendera ? masih ingatkah kalian sila ketiga “Persatuan Indonesia”.
Apakah dengan kerusuhan dan bentrokkan kita bisa dikatakakan bersatu ? tentu
tidak! Kebanyakan dari mereka melakukan aksi seperti itu hanya ingin menuntut
kepentingan pribadi.
Menurut pendapat para ahli, kita masih
dijajah oleh yang namanya “kebodohan”. Kekurangpahaman kita terhadap sesuatu
hal yang baru, memaksa kita mengikuti sebuah arus yang entah bermuara ke hal
yang positif atau terjun ke muara yang negatif. Sebuah pertanyaan besar bila
melihat tingkat kemiskinan yang masih menghantui para generasi penerus Bangsa,
untuk masalah ini mungkin dianggap sepele oleh koruptor yang merajalela.
Menguras secara perlahan uang rakyat serta membuat bangsa ini menjadi goyah
dengan tumpukkan utang. Bukankah dulu kita adalah Bangsa yang mandiri, yang
memiliki sumber daya alam paling banyak didunia. Kenapa di zaman sekarang
sumber daya alam kita dikelola oleh Bangsa asing, alhasil untuk pembagian
untungnya akan lebih besar pemilik kelola di banding pengelolanya. Hal ini
akibat oknum yang ingin meraup untung demi kepentingan pribadi. Jika seperti
ini terus yang terjadi, tingkat perekonomian Bangsa akan terganggu.
Ditambah lagi oleh penyakit yang tak bisa
dipungkiri, efeknya berjangka pendek tapi berakibat fatal untuk kedepannya.
Yaitu lupa. Rata-rata sebagian dari diri kita akan terasa mudah lupa oleh suatu
hal yang selama ini sudah ditanamkan sejak kecil. Kita akan lupa dengan
nila-nilai kebaikan yang sudah diajarkan sejak kecil, Kita mudah lupa
pentingnya meniti dan membangun untuk Bangsa kita sendiri, dengan seiring
perkembangan waktu ke waktu, kita bisa saja lupa dengan budaya luhur Bangsa
ini.
Makna yang terkandung dalam kemerdekaan
Indonesia adalah mengingatkan kita untuk kembali kepada ajaran-ajaran
kebaikan, kembali untuk mengingat nilai-nilai perjuangan Bangsa ini, kembali
untuk peduli pada Bangsa ini, serapuhnya apapun Bangsa ini, segoyahnya apapun
Bangsa ini, lakukan hal yang baik untuk tetap bisa menegakkan Bangsa ini.
Karena semua tahu, bahwa kita sudah terlahir di Bangsa yang besar ini.
Perjuangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, jangan hanya
disebutkan saja, tapi realisasikan dengan kebenaran di kehidupan sehari-hari.
Marilah melangkah bersama untuk kebaikan
Bangsa ini, jagalah keutuhan Bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga kita.
Janganlah jadi generasi yang berkepribadian egois ataupun mementingkan diri
sendiri. Mulailah berbagi dan membangun solidaritas sesuai semboyan Bangsa
kita. Karena yang menentukan arah kemajuan Bangsa ini adalah diri kita semua.
Terakhir mari kita mengingat perkataan Pemimpin Pertama Bangsa Indonesia,
Ir.Soekarno. dalam amanatnya beliau berkata “Jangan sekali-sekali melupakan
sejarah!”. Karena dengan sejarahlah kita dapat pembelajaran dari masa lalu
untuk pembenaran dan perubahan di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar