InspirasI

Selasa, 18 Agustus 2015


PERINGATAN KEMERDEKAAN RI KE 70

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi para generasi penerus Bangsa Indonesia. Generasi-generasi  yang sampai saat ini masih mempertahankan perjuangan para pendahulunya, melanjutkan usaha para pejuang-pejuang sejati yang telah mempertaruhkan nyawanya demi Bangsa yang mereka cintai, membela tanah Ibu Pertiwi ini hingga akhir hayat. Inilah hari paling bersejarah di Indonesia. 
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 70. Sungguh di zaman serba modern ini, kita tetap bisa mengingat  akan hal-hal yang telah diperjuangkan oleh Bangsa ini dalam meraih Kemerdekaan. Penting sekali akan sebuah Kemerdekaan yang telah diraih dengan jerih payah para pejuang yang telah mendahului kita. Sebuah kehormatan besar untuk para  pejuang dalam membela Bangsa ini.
Lalu makna apa yang terkandung dalam Kemerdekaan Indonesia ini ? .Kemerdekaan adalah hal yang selalu dinanti-nantikan oleh para rakyat di zaman penjajahan, mereka mengelu-elukan para pejuang revolusi yang susah payah membuat susunan Negara ini agar menjadi Bangsa yang besar, Bangsa yang mandiri, Bangsa yang kokoh, dan Bangsa yang terlahir dari tumpah darah para Pahlawan kita. Sebuah renungan ketika saya kembali mengingat kisah heroik para Pahlawan di zaman penjajahan. Mereka benar-benar rela mati hanya ingin Bangsa ini terbebas dari belenggu kekuasaan para penjajah. Tidak peduli seberapa banyak peluru menembus di dada mereka, yang ingin pejuang inginkan adalah kebebasan  untuk seluruh rakyat Indonesia. Betapa besar sekali jasa para pahlawan kita ini, sungguh tidak bisa dibayar oleh materi.
Ketika sang Pemimpin Bangsa ini dengan bijak menyatakan Kemerdekaan Indonesia, para pejuang revolusi lainnya saling membantu untuk menegakkan Kemerdekaan yang telah dinantikan oleh sejuta umat rakyat Indonesia. Dan terjadilah peristiwa yang fenomenal, yang didengarkan oleh jutaan rakyat diberbagai pelosok Negeri ini. Menjadi saksi di hari paling bersejarah bagi Bangsa Indonesia, sebuah momentum yang menggetarkan jiwa dan raga. Seluruh rakyat bersorak dengan perasaan terharu pada saat peristiwa tersebut.
Merdeka! Merdeka! Merdeka!. Apa pendapatmu mengenai makna “Merdeka”, secara realitas kita memang sudah merdeka, tidak lagi dijajah oleh Bangsa asing. Tidak ada lagi gempuran roket yang menerjang di pusat kota, Kita sudah tidak berperang lagi. Lalu kenapa ? Kenapa masih ada di sebagian diri kita yang selalu mengagungkan senjata sebagai pertahanan kepentingan pribadi, kenapa tidak untuk kepentingan Negara ?  Kenapa di luar sana masih ada yang melakukan baku tembak, kenapa masih ada perang antar suku, antar desa, antar daerah. Bentrokkan terjadi dimana-mana. Media memberitakan peristiwa kerusuhan di berbagai pelosok Negeri ini. Bukankah Negeri ini sudah Merdeka ? Apa kita sudah lupa dengan bunyi Pancasila yang selalu kita sebutkan saat upacara bendera ? masih ingatkah kalian sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Apakah dengan kerusuhan dan bentrokkan kita bisa dikatakakan bersatu ? tentu tidak! Kebanyakan dari mereka melakukan aksi seperti itu hanya ingin menuntut kepentingan pribadi.
Menurut pendapat para ahli, kita masih dijajah oleh yang namanya “kebodohan”. Kekurangpahaman kita terhadap sesuatu hal yang baru, memaksa kita mengikuti sebuah arus yang entah bermuara ke hal yang positif atau terjun ke muara yang negatif. Sebuah pertanyaan besar bila melihat tingkat kemiskinan yang masih menghantui para generasi penerus Bangsa, untuk masalah ini mungkin dianggap sepele oleh koruptor yang merajalela. Menguras secara perlahan uang rakyat serta membuat bangsa ini menjadi goyah dengan tumpukkan utang. Bukankah dulu kita adalah Bangsa yang mandiri, yang memiliki sumber daya alam paling banyak didunia. Kenapa di zaman sekarang sumber daya alam kita dikelola oleh Bangsa asing, alhasil untuk pembagian untungnya akan lebih besar pemilik kelola di banding pengelolanya. Hal ini akibat oknum yang ingin meraup untung demi kepentingan pribadi. Jika seperti ini terus yang terjadi, tingkat perekonomian Bangsa akan terganggu.
Ditambah lagi oleh penyakit yang tak bisa dipungkiri, efeknya berjangka pendek tapi berakibat fatal untuk kedepannya. Yaitu lupa. Rata-rata sebagian dari diri kita akan terasa mudah lupa oleh suatu hal yang selama ini sudah ditanamkan sejak kecil. Kita akan lupa dengan nila-nilai kebaikan yang sudah diajarkan sejak kecil, Kita mudah lupa pentingnya meniti dan membangun untuk Bangsa kita sendiri, dengan seiring perkembangan waktu ke waktu, kita bisa saja lupa dengan budaya luhur Bangsa ini.
Makna yang terkandung dalam kemerdekaan Indonesia adalah mengingatkan kita untuk  kembali kepada ajaran-ajaran kebaikan, kembali untuk mengingat nilai-nilai perjuangan Bangsa ini, kembali untuk peduli pada Bangsa ini, serapuhnya apapun Bangsa ini, segoyahnya apapun Bangsa ini, lakukan hal yang baik untuk tetap bisa menegakkan Bangsa ini. Karena semua tahu, bahwa kita sudah terlahir di Bangsa yang besar ini. Perjuangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, jangan hanya disebutkan saja, tapi realisasikan dengan kebenaran di kehidupan sehari-hari.
Marilah melangkah bersama untuk kebaikan Bangsa ini, jagalah keutuhan Bangsa ini dengan segenap jiwa dan raga kita. Janganlah jadi generasi yang berkepribadian egois ataupun mementingkan diri sendiri. Mulailah berbagi dan membangun solidaritas sesuai semboyan Bangsa kita. Karena yang menentukan arah kemajuan Bangsa ini adalah diri kita semua.
Terakhir mari kita mengingat  perkataan Pemimpin Pertama Bangsa Indonesia, Ir.Soekarno. dalam amanatnya beliau berkata “Jangan sekali-sekali melupakan sejarah!”. Karena dengan sejarahlah kita dapat pembelajaran dari masa lalu untuk pembenaran dan perubahan di masa yang akan datang.


Tidak ada komentar: