Bareng Pak Kyai ...
*Kyai :*
Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau
tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.
*Santri :*
Baik, kyai.
Tidak berapa
lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di
dalam wadahnya beserta sendok kecil.
*Kyai :*
Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu?
*Santri :*
rasanya sangat pahit sekali kyai
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
sangat manis sekali, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai.
*Kyai :*
Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
*Santri :*
rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis
gulanya sama-sama terasa, kyai.
*Kyai :*
Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika
rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat
kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?
Sejenak sang
santri termenung, lalu menjawab.
*Santri :* Ya
kyai, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan,
jika kita dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih
atas pelajaran ini, kyai.
*Kyai :* Ayo
santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum
kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati
segelas kopi ini.
Sang santri
lalu mengerjakan perintah kyai.
*Kyai :*
Bagaimana rasanya?
*Santri :*
rasanya nikmat, kyai...
*Kyai :*
Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila
engkau mau membaginya dengan org2 yang kekurangan.
*Santri :*
Terima kasih atas petuahnya, kyai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar