SIAPA YG LEBIH
MENGUTAMAKAN ISTRINYA DIBANDINGKAN IBUNYA
Al qamah termasuk orang saleh yg terbaik
dimasa Rasulullaah saw. Ketika hendak meninggal ia dapat mengucapkan apa saja
selain syahadatain. Kalimat yg terakhir ini seakan-akan menghilang dari
lidahnya. Keluarganya menghadap Rasulullah saw dan mengabarkan hal yg dialami
alqamah kepadanya. "Apakah dia masih punya dua orang tua?" Tanya
Beliau. "Bapaknya telah meninggal sedang ibunya sdh lumpuh," jawab
mereka. Rasulullaah saw memberi isyarat kpd Bilal dan Ammar seraya
berkata,"Pergilah wahai Bilal dan Ammar kerumah ibu Alqamah dan katakan
kepadanya bahwa Rasulullah saw mengundangmu. Jika ia mampu datang kesini
hendaklah ia datang, tapi bila tidak mampu biar saya sendiri yg akan datang
kesana."
Bilal dan Ammar pun pergi kerumah ibu Alqamah dan menyampaikan hal itu kepadanya.
Setelah mengetahui bhw Rasulullah saw mengundangnya, ia mengatakan,"Demi ayah dan ibuku, engkau wahai Rasulullah, akulah yg sepantasnya menghadap kepadamu bukan baginda yg datang kemari."Berdirilah ia dan berjalan, padahal selama ini ia sudah lumpuh, menghadap Rasulullaah. Rasulullah saw bertanya,"Wahai ibu alqamah, bagaimana dengan Alqamah?". "Dia baik-baik saja, shalat, puasa dan berjihad," Jawabnya. Bagaimana hubunganmu dengan dirinya? Tanya Rasulullah saw. "Aku ini marah kepadanya," jawab ibunya. Mengapa, tanya Rasul lagi. "Karena ia lebih mengutamakan istrinya daripada aku." Jawab ibu alqamah. Saat itulah rasulullaah saw hendak menggerakkan rasa belas kasih yg ada di dalam hatinya agar ia rela kepada anaknya shg anaknya itu selamat dari siksa neraka. Beliau saw menoleh kearah bilal dan ammar sembari berkata,"Pergilah wahai bilal dan ammar dan bawalah kayu bakar". Ibu Alqamah bertanya heran,"mengapa ya Rasulullaah"? Untuk membakar Al qamah didunia sebelum dibakar di akherat, jawab beliau saw. Ibunya bertanya,"Anakku, jantung hatiku, akankah kau bakar dia didepan mataku?" Tinggal pilih, mau merelakannya atau aku perintahkan untuk dibakar, kata Rasulullah saw. Saat itulah ia menjerit dg suara hati yg paling dlm seraya berkata, Laku mohon kesaksian-Mu, ya Allaah yg ada dilangit dan Rasulullaah yg ada di bumi, serta semua yg hadir disini bahwa aku telah meridhoi Alqamah.
Dengan serta merta Bilal dan Ammar menghambur pergi ke tempat Alqamah. Belum sampai ditempatnya, Alqamah sudah dpt mengucapkan syahadat kembali pada nafasnya yg terakhir. Rasulullaah saw pun bangkit mengantarkan jenazahnya dan berdiri ditepi kuburnya kemudian mengatakan,"Wahai sekalian manusia, Barangsiapa yg lebih mengutamakan istrinya dibandingkan ibunya sendiri dan membuatnya marah, maka ia mendapat kutukan Allaah hingga hari kiamat."
Bilal dan Ammar pun pergi kerumah ibu Alqamah dan menyampaikan hal itu kepadanya.
Setelah mengetahui bhw Rasulullah saw mengundangnya, ia mengatakan,"Demi ayah dan ibuku, engkau wahai Rasulullah, akulah yg sepantasnya menghadap kepadamu bukan baginda yg datang kemari."Berdirilah ia dan berjalan, padahal selama ini ia sudah lumpuh, menghadap Rasulullaah. Rasulullah saw bertanya,"Wahai ibu alqamah, bagaimana dengan Alqamah?". "Dia baik-baik saja, shalat, puasa dan berjihad," Jawabnya. Bagaimana hubunganmu dengan dirinya? Tanya Rasulullah saw. "Aku ini marah kepadanya," jawab ibunya. Mengapa, tanya Rasul lagi. "Karena ia lebih mengutamakan istrinya daripada aku." Jawab ibu alqamah. Saat itulah rasulullaah saw hendak menggerakkan rasa belas kasih yg ada di dalam hatinya agar ia rela kepada anaknya shg anaknya itu selamat dari siksa neraka. Beliau saw menoleh kearah bilal dan ammar sembari berkata,"Pergilah wahai bilal dan ammar dan bawalah kayu bakar". Ibu Alqamah bertanya heran,"mengapa ya Rasulullaah"? Untuk membakar Al qamah didunia sebelum dibakar di akherat, jawab beliau saw. Ibunya bertanya,"Anakku, jantung hatiku, akankah kau bakar dia didepan mataku?" Tinggal pilih, mau merelakannya atau aku perintahkan untuk dibakar, kata Rasulullah saw. Saat itulah ia menjerit dg suara hati yg paling dlm seraya berkata, Laku mohon kesaksian-Mu, ya Allaah yg ada dilangit dan Rasulullaah yg ada di bumi, serta semua yg hadir disini bahwa aku telah meridhoi Alqamah.
Dengan serta merta Bilal dan Ammar menghambur pergi ke tempat Alqamah. Belum sampai ditempatnya, Alqamah sudah dpt mengucapkan syahadat kembali pada nafasnya yg terakhir. Rasulullaah saw pun bangkit mengantarkan jenazahnya dan berdiri ditepi kuburnya kemudian mengatakan,"Wahai sekalian manusia, Barangsiapa yg lebih mengutamakan istrinya dibandingkan ibunya sendiri dan membuatnya marah, maka ia mendapat kutukan Allaah hingga hari kiamat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar