Maafkan
Kami Rohingya
# Allahumma Ansur Mujahideen fisabilillah fii Rohingnya..
Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin..
Maafkan Kami Rohingya
Arakan, wilayah di mana mayoritas Muslim Rohingya
tinggal, sudah ada bahkan sebelum Negara Burma lahir setelah diberi kemerdekaan
oleh inggris pada tahun 1948.
Para sejarawan menyebutkan bahawa Islam masuk ke negeri itu pada tahun 877 M pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid. Saat itu Daulah al-Khilafah menjadi negara terbesar di dunia selama beberapa abad dan Islam menyebar di seluruh Burma.
Para sejarawan menyebutkan bahawa Islam masuk ke negeri itu pada tahun 877 M pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid. Saat itu Daulah al-Khilafah menjadi negara terbesar di dunia selama beberapa abad dan Islam menyebar di seluruh Burma.
Kaum Muslimin memerintah wilayah Arakan lebih
dari tiga setengah abad antara tahun 1430 hingga tahun 1784 M. Penderitaan
Muslim di sana mulai terjadi saat penjajah kerajaan Budha mahupun kolonialis
inggris menjajah negeri itu. Berikut tahun-tahun penting penderitaan Muslim
Rohingya.
Namun pada
1784 M : Kerajaan Budha berkoalisi menyerang daerah dan menduduki wilayah
Arakan. Mereka membunuh kaum Muslim, Hal itu kerana kedengkian mereka dan
fanatisme mereka terhadap kejahiliyahan budhisme mereka.
1824 M : inggris menduduki Burma termasuk wilayah
Arakan dan menancapkan penjajahan mereka atas Burma.
1978 M : Rejim mengusir lagi setengah juta Muslim
ke luar Burma. Menurut UNHCR, lebih daripada 40 ribu orang Muslim terdiri
daripada orang-orang tua, wanita dan anak-anak meninggal dunia saat pengusiran
akibat kondisi mereka yang memprihatinkan.
1982 M : Operasi penghapusan kebangsaan kaum
Muslim kerana dinilainya sebagai warga negara bukan asli Burma. Dan penindasan
atas muslim rohignya masih berlangsung hingga saat ini. Bahkan 3000 muslim
rohingya dibantai dalam tiga hari pada jum’at 25/08/17.
Bersabda
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian
diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka
seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian
banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa
gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam
hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah
Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan
takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar