InspirasI

Jumat, 19 Januari 2018

 NASEHAT ALMARHUM USTAD KH. RAHMAD ABDULLAH

 Sewaktu Alm. Ustadz KH. Rahmat Abdullah pernah menguraikan bagaimana mulianya peran seorang da'i (juru dakwah) dalam sebuah perumpamaan. Jadi, lanjut beliau, coba kita bayangkan sebuah pemandangan yang terdiri dari pegunungan, sawah, kubangan kerbau.
Disana ada sungai yang mengalir serta sebatang pohon yang tumbuh di pinggirnya. Lalu ada 4 makhluk lain yang melihat pemandangan yang sama, yaitu seekor kerbau, anak kecil, petani dan insinyur pertanian.
Sang kerbau tentu akan senang main dikubangan, berguling-guling dengan lumpur yang basah, setelah puas kerbau akan terjun berenang di sungai. Sampai ditarik oleh pemiliknya untuk kembali ke kandang. Itulah naluri binatang, dia berbuat berdasarkan instingnya, karena memang tidak dibekali akal oleh Allah Ta'ala.
Lain lagi dengan seorang anak kecil. Ketika melihat ada pohon di dekat sungai, dia panjat lalu dari dahan yang menjulur ke arah sungai itu dia terjun ke air, berenang-renang sejenak terus merapat ke pinggir.
Lalu memanjat pohon kembali, lantas terjun pula kembali, sampai ia bosan dan lelah. Anak-anak lebih berbuat dan memandang sesuatu sebagai sarana bermain. Mereka terkadang tidak terlalu serius memikirkan hasil tanaman, cuaca, kapan panen dst.
Kalau pak Tani sudah lebih maju. Sudah mulai memikirkan sepetak sawahnya, mulai menghitung berapa kebutuhan makan keluarganya selama setahun. Bagaimana memupuk padi supaya hasilnya menjadi berlipat ganda. Yang penting keluarganya bisa makan dan kalau ada lebihnya tentu untuk membeli laik pauk serta kebutuhan-kebutuhan sekunder lainnya.
Namun yang lebih besar manfaatnya, lanjut beliau, adalah seorang insinyur pertanian. Dia tidak saja berpikir tentang sepetak sawah, dia justru berpikir lebih luas lagi. Memikirkan seluruh petani di daerah itu, memberikan penyuluhan & pelatihan. Bagaimana supaya hasil panen berlipat ganda. Bagaimana membaca peta daerah pertanian, tanaman apa yang cocok bagi daerah setempat, dan lain-lainnya.
Kata beliau, Dai itu manfaatnya bagaikan seorang insinyur pertanian itu. Dia tidak saja bermanfaat bagi dirinya sendiri dan keluarganya, namun juga sangat berfaedah bagi keluarga-keluarga petani dan masyarakat yang lain.


Tidak ada komentar: