NASEHAT ALMARHUM USTAD
KH. RAHMAD ABDULLAH
Sewaktu
Alm. Ustadz KH. Rahmat Abdullah pernah menguraikan bagaimana mulianya peran
seorang da'i (juru dakwah) dalam sebuah perumpamaan. Jadi, lanjut beliau, coba
kita bayangkan sebuah pemandangan yang terdiri dari pegunungan, sawah, kubangan
kerbau.
Disana ada
sungai yang mengalir serta sebatang pohon yang tumbuh di pinggirnya. Lalu ada 4
makhluk lain yang melihat pemandangan yang sama, yaitu seekor kerbau, anak
kecil, petani dan insinyur pertanian.
Sang kerbau tentu akan senang main dikubangan,
berguling-guling dengan lumpur yang basah, setelah puas kerbau akan terjun
berenang di sungai. Sampai ditarik oleh pemiliknya untuk kembali ke kandang.
Itulah naluri binatang, dia berbuat berdasarkan instingnya, karena memang tidak
dibekali akal oleh Allah Ta'ala.
Lain lagi
dengan seorang anak kecil. Ketika melihat ada pohon di dekat sungai, dia panjat
lalu dari dahan yang menjulur ke arah sungai itu dia terjun ke air,
berenang-renang sejenak terus merapat ke pinggir.
Lalu memanjat
pohon kembali, lantas terjun pula kembali, sampai ia bosan dan lelah. Anak-anak
lebih berbuat dan memandang sesuatu sebagai sarana bermain. Mereka terkadang
tidak terlalu serius memikirkan hasil tanaman, cuaca, kapan panen dst.
Kalau pak Tani
sudah lebih maju. Sudah mulai memikirkan sepetak sawahnya, mulai menghitung
berapa kebutuhan makan keluarganya selama setahun. Bagaimana memupuk padi
supaya hasilnya menjadi berlipat ganda. Yang penting keluarganya bisa makan dan
kalau ada lebihnya tentu untuk membeli laik pauk serta kebutuhan-kebutuhan sekunder
lainnya.
Namun yang
lebih besar manfaatnya, lanjut beliau, adalah seorang insinyur pertanian. Dia
tidak saja berpikir tentang sepetak sawah, dia justru berpikir lebih luas lagi.
Memikirkan seluruh petani di daerah itu, memberikan penyuluhan & pelatihan.
Bagaimana supaya hasil panen berlipat ganda. Bagaimana membaca peta daerah
pertanian, tanaman apa yang cocok bagi daerah setempat, dan lain-lainnya.
Kata beliau, Dai
itu manfaatnya bagaikan seorang insinyur pertanian itu. Dia tidak saja
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan keluarganya, namun juga sangat berfaedah
bagi keluarga-keluarga petani dan masyarakat yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar