MENGAPA HAWA TERCIPTA
SAAT ADAM TERTIDUR & HAWA MELAHIRKAN SAAT DIRINYA TERBANGUN ?
Dikatakan
bahwa seorang laki-laki jika kesakitan, maka dia akan membenci, sebaliknya
wanita, saat dia kesakitan, maka semakin bertambah sayang dan cintanya.
Seandainya
Hawa diciptakan dari Adam ‘allaihisallam saat Adam terjaga, pastilah Adam akan
merasakan sakit keluarnya Hawa dari sulbinya, hingga dia akan membenci Hawa.
Akan tetapi Hawa diciptakan dari Adam saat dia tertidur, agar Adam tidak
merasakan sakit, dan tidak membenci Hawa. Sementara seorang wanita akan
melahirkan dalam keadaan terjaga, dia melihat kematian ada di hadapannya, akan
tetapi semakin bertambah sayang dan cintanya kepada anak yang dilahirkannya,
bahkan dia akan menebusnya dengan kehidupannya.
Sesungguhnya
Allah Subhanahu Wata’ala menciptakan Hawa dari tulang rusuk bengkok yang
tugasnya adalah melindungi qalbu (jantung, hati nurani). Oleh karena itu, tugas
Hawa adalah menjaga qalbu. Oleh karena itu, Hawa diciptakan dari tempat yang
nantinya akan berinteraksi dengannya. Sementara Adam diciptakan dari tanah,
karena dia akan berinteraksi dengan tanah, dia akan menjadi petani, tukang
batu, tukang besi, dan tukang kayu.
Adapun
seorang wanita, maka dia akan berinteraksi dengan perasaan, dengan hati; dia
akan menjadi seorang ibu yang penuh kasih, seorang saudari yang penyayang,
seorang putri yang manja, dan seorang istri yang penurut.
Kedokteran
modern telah menetapkan bahwa seandainya bukan karena tulang rusuk tersebut
pastilah pukulan yang paling ringan yang diberikan kepada jantung akan
menyebabkannya rusak dan menuju kepada kematian. Maka Allah menciptakan tulang
rusuk tersebut untuk menjaga qalbu. Kemudian Dia menjadikannya bengkok untuk
melindungi qalbu dari sisi yang kedua. Oleh karena itu, wajib bagi Hawa untuk
berbangga karena dia diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.
Dan
wajib bagi Adam untuk tidak berusaha meluruskan tulang yang bengkok tersebut,
dikarenakan dia, sebagaimana yang dikabarkan oleh NabiSholallahu ‘Alaihi
Wasallam, jika seorang laki-laki berusaha meluruskan yang bengkok tersebut
dengan serta merta, maka dia akan mematahkannya.
Yang
dimaksud dengan kebengkokan tersebut adalah perasaan yang ada pada diri seorang
wanita yang mengalahkan perasaan seorang laki-laki.
Maka
wahai Adam, janganlah merendahkan perasaan Hawa, dia memang diciptakan seperti
itu; dia adalah separuh bagian dari masyarakat sosial yang membangun separuh
yang lain. Sekalipun demikian, hampir seorang wanita shalihah bisa menjadi
keseluruhan masyarakat sosial tersebut.
Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar