Pesan Ramadhan (17)
Al-Quran sebagai obat
Abdul
Daim Al-Kahil adalah peneliti dan penulis produktif tentang kemukjizatan ilmiah
Al-Qur'an dan Sunnah. Salah satu bukunya, 'Alij Nafaska Bil Qur'an" yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia "Sembuh dan Sehat tanpa Obat;
Mukjizat kesehatan dengan Al-Quran dan As-Sunnah (2014). Buku ini menyajikan
berbagai bukti ilmiah yg memperlihatkan bagaimana Al-Quran merupakan obat bagi penyakit pd manusia.
Suara
yg keluar dari tenggorokan akan ke udara dan kemudian masuk melewati telinga
dan seterusnya tersampaikan ke seluruh sel dalan tubuh kita. Suara yg terdengar
dengan irama dan frekuensii tertentu mengandung informasi spesifik shgga dapat
memberi rangsangan kepada sel. Al-Quran yg tersusun secara sistematik dgn irama
dan pengulangan kata yg serasi ternyata memiliki informasi yg spesifik pada setiap ayatnya. Dengan informasi spesifik ini bisa membuat sel yg sakit menjadi
sembuh.
Hasil
penelitian yg telah dilakukan memperlihatkan bahwa sel-sel darah merah yang
dibacakan ayat2 Al-Qur'an memperlihatkan respon tertentu. Peneliian lainnya
mrmperlihatkan sel-sel kanker menjadi normal kembali dgn bacaan ayat Al-Quran
tertentu. Disamping itu penelitian memperlihatkan bahwa media paling baik
utk informasi Al-Qur'an adalah air, madu dan minyak zaitun. Itulah sebabnya
para orang tua dulu biasanya membaca Al-Qur'an pada air dan memberikannya pd
orang sakit dan sembuh.
Maha
Benarlah firman Allah, " Yaa ayyuhannas, qad jaa atkum mau
izatummirrabbikum, wa syifaa'u limaa fissudur (QS:10:57). Artinya: wahai
manusia telah datang kepadamu pelajaran Al-Quran dari Tuhanmu, obat bagi
penyakit dalam dadamu"
Sudahkah
kita menyehatkan tubuh kita dengan membaca dan atau mendengarkan Al-Qur'an di
bulan mulia Ramadhan ini?.
Pesan
17 Ramadhan 1437H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar