InspirasI

Rabu, 22 Juni 2016

Pesan Ramadhan (17)

Al-Quran sebagai obat

Abdul Daim Al-Kahil adalah peneliti dan penulis produktif tentang kemukjizatan ilmiah Al-Qur'an dan Sunnah. Salah satu bukunya, 'Alij Nafaska Bil Qur'an" yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia "Sembuh dan Sehat tanpa Obat; Mukjizat kesehatan dengan Al-Quran dan As-Sunnah (2014). Buku ini menyajikan berbagai bukti ilmiah yg memperlihatkan bagaimana Al-Quran merupakan obat bagi penyakit pd manusia.
Suara yg keluar dari tenggorokan akan ke udara dan kemudian masuk melewati telinga dan seterusnya tersampaikan ke seluruh sel dalan tubuh kita. Suara yg terdengar dengan irama dan frekuensii tertentu mengandung informasi spesifik shgga dapat memberi rangsangan kepada sel. Al-Quran yg tersusun secara sistematik dgn irama dan pengulangan kata yg serasi ternyata memiliki informasi yg spesifik pada setiap ayatnya. Dengan informasi spesifik ini bisa membuat sel yg sakit menjadi sembuh.
Hasil penelitian yg telah dilakukan memperlihatkan bahwa sel-sel darah merah yang dibacakan ayat2 Al-Qur'an memperlihatkan respon tertentu. Peneliian lainnya mrmperlihatkan sel-sel kanker menjadi normal kembali dgn bacaan ayat Al-Quran tertentu.  Disamping itu penelitian memperlihatkan bahwa media paling baik utk informasi Al-Qur'an adalah air, madu dan minyak zaitun. Itulah sebabnya para orang tua dulu biasanya membaca Al-Qur'an pada air dan memberikannya pd orang sakit dan sembuh.
Maha Benarlah firman Allah, " Yaa ayyuhannas, qad jaa atkum mau izatummirrabbikum, wa syifaa'u limaa fissudur (QS:10:57). Artinya: wahai manusia telah datang kepadamu pelajaran Al-Quran dari Tuhanmu, obat bagi penyakit dalam dadamu"
Sudahkah kita menyehatkan tubuh kita dengan membaca dan atau mendengarkan Al-Qur'an di bulan mulia Ramadhan ini?.

Pesan 17 Ramadhan 1437H

Tidak ada komentar: