6 SIFAT LEBAH
1.Hinggap di tempat yang bersih dan
menyerap hanya yang bersih.
Lebah hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lain yang mengandung bahan madu atau nektar.
Lebah hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lain yang mengandung bahan madu atau nektar.
Begitulah
pula sifat seorang mukmin, haruslah mencari dan makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di muka bumi dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan (QS al-Baqarah [2]:168). Karena itu, jika mendapatkan
amanah, dia akan menjaga dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan
korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta.
Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi merupakan khabaits
(kebusukan).
2.Mengeluarkan yang bersih.
Dari lebah yang dikeluarkan adalah madu yang menyehatkan bagi manusia. Dia produktif dengan kebaikan dibandingkan binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikkan.
Dari lebah yang dikeluarkan adalah madu yang menyehatkan bagi manusia. Dia produktif dengan kebaikan dibandingkan binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikkan.
Seorang
mukmin seyogianya produktif dengan kebajikan (QS al-Hajj [22]:77). Segala yang
keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya jauh dari prasangka buruk, iri,
dengki; lidahnya tidak mengeluarkan kata-kata kecuali yang baik; perilakunya
bukan menyengsarakan orang lain, melainkan justru membahagiakan; hartanya
bermanfaat bagi banyak manusia; kalau dia berkuasa atau memegang amanah
tertentu, dimanfaatkannya untuk sebesar-besar kemanfaatan manusia.
3.Tidak pernah merusak.
Lebah biar bagaimanapun menambatkan diri di dahan. Dahan itu tidak rusak dan patah. Artinya, tidak merusak lingkungan hidupnya, padahal dia tidak punya akal.
Lebah biar bagaimanapun menambatkan diri di dahan. Dahan itu tidak rusak dan patah. Artinya, tidak merusak lingkungan hidupnya, padahal dia tidak punya akal.
Manusia yang katanya punya akal justru
berlomba-lomba merusak lingkungan hidupnya sendiri demi keserakahan diri
sendiri dan keturunannya. Egoistis tidak memikirkan orang lain menderita
nantinya atau tidak.
4.Bekerja keras.
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat "menetas"), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal.
Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat "menetas"), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal.
Seorang
mukmin lebih dituntut bekerja keras dan semangat pantang kendur. Jika telah
selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang
lain (QS as-Syarh [94]:7).
5.Bekerja secara kolektif dan tunduk
pada satu pimpinan.
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengundang teman-temannya agar membantu dirinya.
Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengundang teman-temannya agar membantu dirinya.
Itulah seharusnya sikap orang-orang
beriman yang diibaratkan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (QS
ash-Shaff [61]:4)
6.Tidak pernah melukai kecuali kalau
diganggu.
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan "kehormatan" umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang.
Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan "kehormatan" umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang.
Sikap seorang mukmin harus memiliki
solidaritas dan kepedulian empati terhadap sesamanya, dalam kondisi dan keadaan
apa pun bagai satu bangunan yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar