KISAH NYATA PENGALAMAN SEORANG GADIS
YANG MATI SURI SELAMA 2 JAM
Kisah
ini pernah dimuat di Media sosial. Sempat dinyatakan meninggal dunia, Azlina alias Iin
(23 tahun) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua
malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama
mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat, serta
beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia selama di dunia.
Kisah tentang mati suri dan berbagai pengalaman ghaib yang dialami Azlina alias
Iin (23), membuat heboh masyarakat Bengkalis, khususnya warga desa Pematang
Duku, kecamatan Bengkalis, yang antara percaya dan tidak dengan cerita
dalam mati suri itu. Berikut l kisah 'perjalanan ghaib' yang dituturkan Azlina
Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis. Di hadapan sekitar 50- an orang,
terdiri dari pegawai honor Tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta
sejumlah wartawan, Azlina, Rabu (3/9) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan
Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu.
Menurut penuturan Iin yang didampingi
pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar
gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis
ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC)
Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru
bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi. Namun
pada Sabtu (26/8) tengah malam, kondisi anak sulung tiga bersaudara ini kritis,
koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat
toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. Waktu ajal menjemput, tutur sang
paman, Azlina Sempat melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara
perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu
Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat kosong atau berupa garis
lurus. Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC
Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Azlina.
Waktu itu dia
sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk Memberitah kondisi terakhir Azlina.
Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat Kembali bergerak
yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi. Untuk perawatan
lebih lanjut, Azlina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam
kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya. Bertemu Sang Ayah Menurut
pengakuan Azlina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh malaikat. Waktu itu,
nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. "Rasanya sangat sakit,
kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak," tuturnya. Setelah roh
berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang- orang yang masih hidup dan
jasadnya terbaring di tempat tidur. Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke
suatu tempat. Azlina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang
sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri.
"Wahai
ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah," ucapnya.
Memang di tempat itu Azlina bertemu dengan sosok pria muda berusia 17 tahun
dengan wajah bersinar dan berseri- seri. Melihat sosok pria muda tersebut,
Azlina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemudian, kedua malaikat
memperkenalkan bahwa pria muda tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka karena
waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55 tahun. Kemudian sang ayah bertanya
kepada Azlina, maksud kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata- mata
memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh Azlina tetap pulang untuk
menjaga adik- adiknya di dunia. Namun Azlina menjawab bahwa dirinya ke sini,
memenuhi Panggilan Allah.
Waktu itu
juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu. Setelah berdialog dengan Ayahnya,
dua malaikat tadi membawa Azlina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita memakai
baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami dan dicium pipi kanan-kiri oleh
wanita- wanita Muslimah tersebut. Tidak hanya itu, Azlina juga bertemu dengan
1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya sama. Di tempat itu, Azlina
duduk di kursi yang sangat empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan
ilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan
dirinya menghampiri. Dia bertanya kepada sosok wanita tersebut. "Saya
adalah roh dan amal ibadah mu selama di dunia," kata wanita tersebut.
Kemudian Azlina ditemani amalnya (sosok wanita, red) dan dua malaikat menyaksikan
beberapa kejadian di akhirat. Di antaranya, ada seorang pria berpakaian
compang- camping, badannya bernanah dan bau busuk. Tangan dan kaki dirantai
sementara di atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Azlina
bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa hidupnya suka membunuh
dan menyantet (teluh) orang. Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang
disebat engan rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan.
Ternyata orang tersebut selama Hidup tak pernah sholat bahkan menjelang ajal
menjemput pun tak pernah menyebut syahadat. Azlina juga melihat, dua pria
saling membunuh dengan kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang
tersebut suka menodong dan memeras orang lain. Kemudian gambaran, seorang ustad
yang dihantam Dengan lahar panas yang mendidih. Kembali Azlina bertanya. Ustad
tersebut selama hidup suka berzina dengan istri orang lain. Kejadian
berikutnya, seorang ditusuk dengan pisau sebanyak 80 kali. Ini menunjukan orang
tersebut suka membunuh dan tidak pernah dipertanggungjawabkan selama di dunia.
Kejadian terakhir, seorang ibu tua dihempaskan berkali- kali ke lantai. Di
lantai tersebut terdapat pisau tegak dan dia tersungkur lalu mengenai tubuhnya,
hingga mati. Gambaran tersebut menunjukan, selama hidupnya wanita tersebut
merupakan anak durhaka, yang tidak mengakui ibunya yang pikun. Bahkan dia malu
kepada orang lain.
Kisah tentang mati suri dan berbagai
pengalaman ghaib yang dialami Azlina lias Iin (23), membuat heboh masyarakat
Bengkalis, khususnya warga desa Pematang Duku, kecamatan bengkalis, yang antara
percaya dan tidak dengan cerita dalam mati suri itu. Berikut lanjutan kisah 'perjalanan
ghaib' yang dituturkan Azlina Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis. Menurut
Azlina, setelah dirinya diperlihatkan dengan kejadian dan gambaran manusia, ia
kemudian dibawa melewati malam yang sangat gelap gulita. Saking gelapnya, dia
tidak bisa melihat amalnya dan dua malaikat yang mendampingi. Ketika kakinya
berjalan tiga langkah, terdengar suara orang berzikir.
Kemudian sang
amal menyuruhnya untuk cepat menangkap suara tersebut. Tapi Azlina tidak bisa
menangkap. Tiba-tiba waktu itu, lehernya dikalungi seutas rantai. Setelah
dipegang ternyata rantai tersebut berupa tasbih sebanyak 99 butir. Terdengar suara
yang memerintahkan Azlina untuk berzikir selama dalam perjalanan. Dia berjalan
lagi sepanjang tujuh langkah, namun waktunya sama dengan 10 jam waktu di dunia.
Ketikasampai pada langkah ke tujuh, dia melihat wadah menyerupai tapak sirih
berisi cahaya yang terpancar melalui lobang-lobangnya. Berkat cahaya tapak
sirih tersebut, dia bisa melihat dan membaca
tulisan Arab, berbunyi 'Husnul Khotimah'.
Di belakang tulisan itu terlihat gambar
Ka'bah. Ketika melihat tulisan dan gambar Ka'bah seketika, dia dan amalnya
tersenyum seraya mengucapkan Alhamdulillah. Azlina mendekati cahaya itu dan
mengambilnya, kemudian disapukan ke mukanya. Ketika malam yang gelap gulita itu
menjadi terang benderang. Nabi Muhammad Sahhallahu 'Alaihi Wa sallam ....
Setelah berjalan sekian jauh, dia mendengarkan suara azan yang suaranya tidak
seperti di Indonesia, namun bernada Mekkah. Kepada amalnya, dia meminta waktu
untuk menunaikan sholat. Setelah mengerjakan sholat, roh Azlina hijrah ke
tempat lain dengan perjalanan 40 hari. Tempat yang dituju kali ini adalah
Masjid Nabawi di Madinah. Di masjid itu dia menyaksikan makam Nabi Muhammad dan
sahabatnya. Di makam Nabi ada pintu bercahaya, terlihat sosok Nabi Muhammad
sedang memberi makan fakir miskin. Tidak hanya itu di Masjid Nabawi, dia
kembali diperlihatkan kejadian menakjubkan. Tiba-tiba cahaya Husnul Hotimah'
yang ada di tangannya lepas, kemudian mengeluarkan api yang menerangi seluruh
ruangan sehingga makam Nabi terlihat jelas.
Waktu itu dari
balik makam Nabi, dia melihat sosok manusia, berwajah ganteng menyerupai
malaikat, kulit langsat, mata sayu, pandangan luas terbentang an tajam.
"Raut muka seperti orang Asia (oval, red) namun tidak kelihatan kepalanya.
Tapi saya yakin sosok manusia tersebut adalah Nabi Muhammad," katanya. Melihat
peristiwa itu, lantas Azlina bertanya kepada malaikat dan amalnya. "Kenapa
cahaya tersebut menerangi Nabi Muhammad, sehingga saya bisa melihat. Dan kenapa
wajah Nabi bercahaya?" Dijawab bahwa Anda adalah orang yang mendapat
syafaat dan hidayah dari Allah. Mengenai wajah nabi yang bercahaya, karena
selama mengembangkan agama Islam selalu mendapat tantangan.
Perjalanan
tidak di situ saja, Azlina dan pengawalnya berbalik arah untuk pulang. Rupanya
ketika dalam perjalanan pulang dia kembali menyaksikan, jutaan umat manusia
sedang disiksa dan menderita di sebuah lapangan. Orang-orang tersebut meronta
dan berdoa minta agar kiamat dipercepat. Karena sudah tak tahan lagi dengan
siksaan. Mereka mengaku menyesal dan minta dihidupkan kembali agar bisa
bertaubat. "Jarak Azlina dengan mereka hanya lima meter, namun tak bisa
memberikan pertolongan," ujarnya. Selama melihat kejadian itu, Azlina
membaca Al Quran 30 juz, Hafis (hafal) dan khatam tiga kali. Kemudian membaca
surat Yasin sebanyak 1000 kali dan shalawat kepada seluruh nabi (Adam sampai
Muhammad). Azlina berlari sepanjang Arab Saudi atau sepanjang Sabang sampai
Marauke seraya menangis melihat kejadian tersebut. Azlina juga ingin diperlihatkan
apa yang terjadi pada dirinya dikemudian hari.
Namun
sebelumnya dia diminta oleh malaikat untuk berzikir. Lamanya zikir yang
dilakukan Azlina selama dua abad dan dua pertukaran zaman. Hal ini ditandai
dengan 1 Syawal yang jatuh pada tanggal 31 Desember. Selesai berzikir, Azlina
mendengar suara yang seperti ditujukan kepadanya. "Sadarlah wahai umat-Ku,
kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku, apa yang Ku perlihatkan.
Sampaikan kepada umat-Ku, umat- Ku, Umat-ku." Kejadian Aneh .... Usai
pengambilan gambar dan wawancara, terdapat kejadian aneh di gedung SJTV
Bengkalis. Saat itu, Azlina sudah keluar dari ruangan menuju gedung Radio Pemda
yang berjarak 25 meter. Ketika krew SJTV hendak mematikan monitor, ternyata tak
bisa dimatikan.
Namun anehnya muncul sosok bayangan putih
bertubuh tegap dengan rambut terurai hingga ke pusar dan kepalanya bertanduk.
Tentunya hal ini membuat para crew dan orang-orang yang menyaksikan heran,
lantas momen ini diabadikan pengunjung dan krew SJTV. Setelah Azlina keluar
dari ruangan Radio Pemda, ditanyakan apakah sosok tersebut. Dia menjawab bahwa
sosok tersebut merupakan jin. Menutup pengalaman ghaib anak penakik getah itu,
sang Paman Rustam Effendi kepada wartawan menyebutkan,selama ini Azlina
merupakan sosok yang pendiam dan kurang percaya diri (PD).
Namun setelah
kejadian ini banyak hal- hal yang berubah, mulai dari penampilan hingga tingkah
laku. Bahkan dari warna kulitnya saat ini lebih bersih dan berseri. Mengenai
amalannya,"Selama ini dia memang rajin mengerjakan shalat tahajud dan
membaca Al Quran setiap hari," kata sang paman menutup kisah tersebut.
Walahu a'lam bi showwab ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar