BAGINDA ROSULULLAH TIDAK
MENGENAL UMMATNYA YANG TIDAK MEMBACA SHOLAWAT KEPADANYA
*Disarikan dari kitab Mukasyafatul Qulub.
*Disarikan dari kitab Mukasyafatul Qulub.
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Dikisahkan seorang lelaki
yang tidak pernah membaca shalawat nabi. Suatu ketika dia bermimpi berjumpa
dengan Rasulullah SAW. Tapi yang mengherankan, Rasulullah SAW justru berpaling
muka darinya. Heran atas apa yang dilihatnya, lelaki itu memberanikan diri bertanya,
“Wahai
Rasulullah SAW Apakah engkau marah kepadaku?” tanya lelaki itu.
“Tidak.”
jawab Rasulullah.
“Mengapa
engkau tidak memandang ke arahku?”
“Karena
aku tidak mengenalmu.”
“Bagaimana
bisa? Aku adalah salah satu dari umatmu. Ulama meriwayatkan bahwa engkau
(Rasulullah) mengenal umatmu seperti seorang ibu pada anak kandungnya.”
"Para ulama benar.
Tetapi kamu tidak pernah menyebutku dalam shalawat. Aku mengenal umatku sesuai
jumlah shalawat yang mereka baca untukku.”
Lelaki
itu tiba-tiba terbangun. Dia berjanji pada dirinya, mulai hari itu akan membaca
shalawat nabi seratus kali dalam sehari. Dan akhirnya dia bisa menjalankan
janjinya itu.
Dalam
kesempatan lain, lelaki itu bermimpi lagi bertemu Rasulullah SAW. Beliau
bersabda,
“Sekarang
aku mengenalmu dan kelak akan memberikan syafaat kepadamu.”
Mendengarkan
kata-kata dari orang yang sangat dicintainya, wajah lelaki itu menjadi cerah
bahagia.
Maukah kita merasakan
kebahagiaan yang sama seperti lelaki tersebut? bahkan lebih dari itu?
Tidak
akan sia-sia bibir yang kita paksakan untuk melantunkan sholawat kepada
junjungan besar Nabi kita.
Semua yang kita lakukan
dan kita usahakan pasti akan membuahkan hasil yang berguna bagi orang lain
terkhusus untuk diri kita sendiri. Dan sholawat adalah salah satu amalan yang
sangat berguna dan bermanfaat untuk kita semua meski disertai rasa tidak
ikhlas, pahala akan terus mengalir laksana air terjun yang deras tanpa henti.
Sudahkah
kita bersholawat hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar