EMISOL - Empati,
Imajinasi, Solusi
Kita
semua bersimpati, tetapi sangat baik jika berEMPATI. Barangkali kita sudah lama
gagal berempati karena memang terbiasa menilai sesuatu secara instan dan penuh
obsesi. Barangkali akibat terlalu lama bersekolah, menjawab pertanyaan dengan
pilihan ganda, bukan pilihan hati dan makna.
BerEMPATI
adalah melihat dengan mata, dengan telinga, dengan hati, dengan kaki sehingga
mampu menyerap lebih dalam dan lebih bermakna apa sesungguhnya yang terjadi.
Tahan untuk tidak "ghurur" atau tergesa menilai, berbicara dan
merespon. Apalagi jika kelak malu mengakui kesalahan. Turunkan ego serendah
rendahnya agar Allah bukakan dan curahkan hikmah yang banyak.
Hampir
semua masalah bisa selesai karena banyak berEMPATI pada awalnya, dan banyak
masalah menjadi tambah parah gara gara gagal berEMPATI dan tergesa meloncat
kepada solusi instan.
Nabi
SAW mencontohkan bagaimana beliau berempati, mendengarkan dengan telinga hati,
melihat dengan mata hati walau terhadap orang yang panjang lebar mencelanya
sehingga dengan baik mampu memberi jawaban dan penilaian penuh hikmah.
Setelah
berEMPATI menyerap dengan baik, lalu cobalah DEFINISIkan dengan baik atau buat
"point of view" . Tuliskan apa sesungguhnya yang terjadi tanpa
pretensi, nafsu, obsesi. Kita akan melihat kebutuhan atau arah kemauan
sesungguhnya dari peristiwa ini, mana sasaran antara dan mana sasaran inti.
Petakan masalahnya dengan
presisi, lihat yang tak mampu terlihat, temukan apa yang ada di belakang ini
semua, temukan aktor aktor yang berperan, temukan inti kebutuhan sesungguhnya
dan tuliskan. Gali dan temukan hal hal lain yang bisa jadi inti masalah yang
mengejutkan. Tanyalah terus menerus "bagaimana jika" begini dan
begitu untuk menemukannya.
Jika
sudah jelas definisi masalah dan potensinya, lalu IMAJINASIKAN idea idea hebat
atau idea berani untuk mengembangkan solusi dan potensinya. Tuangkan dalam
bentuk "coretan" idea, diagram atau sketch yang menjelaskan kebutuhan
dan idea hebat. Mulailah menulis solusi sederhana namun feasible atau layak.
Akhirnya
tuliskan SOLUSI final yang kita anggap paling baik. Jalankan solusi itu kepada
siapa yang membutuhkannya. Sajikanlah juga solusi kita kepada PUBLIK dengan
sebaik baiknya agar dunia semakin indah dan inspiratif.
Biasakanlah
untuk selalu demikian, ulangi proses EMISOL terhadap solusi yang sudah ada agar
kelak makin tajam solusinya. Kelak di akhirat kita tidak disebut sebagai orang
orang yang fasik dan lalai, hanya menelan informasi lalu menjalankannya atau
menyebarkannya tanpa berEMPATI, menjalankannya tanpa pernah berIMAJINASI
untuk idea hebat dan melahirkan SOLUSI.
Pesan Nabi SAW "Barangsiapa yang
Beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya berkata yang baik atau
diam".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar