Rasulullah dan Nabi Musa
Kalimullah adalah prediket istimewa yang hanya
diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa as. Beliaulah nabi yang semasa hidupnya
diberi anugerah kemampuan berkomunikasi dengan Allah swt secara langsung.
Pertemuan antara keduanya terjadi di langit ke enam. Akan tetapi sebelum
berjumpa dengan Nabi Musa as , Rasulullah saw telah diperlihatkan beberapa
kelompok manusia. Kelopok pertama tidak terlalu sedikit yang dipimpin seorang
nabi. Kelompok kedua lebih banyak lagi yang dipemimpin seorang Nabi. Kelompok
ketiga banyak sekali hampir menutupi semua arah, namun di sana tidak ada
seorang nabi yang memimpin.
Kemudian
Rasulullah saw bertanya, siapa mereka ini? mereka adalah umat Nabi Musa as.
Ketika Rasulullah saw masih memperhatikan kelompok terakhir ini, diusulkan
kepada beliau untuk sedikit menengok ke atas. Sungguh kaget Rasulullah saw
melihat manusia yang begitu banyak membanjiri semua arah. Rasulullah saw pun
bertanya kembali siapa mereka ini? inilah umatmu ya Muhammad. Tujuh puluh ribu
dari mereka akan masuk surga tanpa hisab. Barulah setelah itu Rasulullah saw
berjumpa dengan Nabi Musa as, setelah memberikan do’a kepada Rasulullah saw.
Nabi Musa berkata “Orang-orang mengira bahwa saya adalah orang yang paling
mulia di sisi Allah, akan tetapi Engkau lebih mulia menurut-Nya dari padaku.
Ketika Rasulullah saw telah pergi Nabi Musa meneteskan air mata dan berkata
“Anak yang diutus setelahku ternyata akan masuk surga bersama-sama umatnya yang
jumlahnya jauh lebih banyak dari pada umatku, padahal Bani Israel menganggapku
orang paling mulia.Hebatnya dia (Muhammad) nanti akan masuk surga tidak
sendirian, tetapi bersama-sama umatnya (yang jumlahnya jauh lebih banyak).
Dengan kata lain, Nabi Musa as menganggap Rasulullah saw jauh lebih sukses
dalam berdakwah dari padanya. Dan Rasulullah juga lebih istimewa dari padanya.
Demikianlah yang tercatat dalam Ad-Dardiri ala Qishshatil Mi’raj.
Semoga bermanfa'at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar