LEMBAR –LEMBAR
Prologue :
Lembar ini mulai menuju halaman baru
Dimana kita akan menulis kembali kisah hidup ini
Lembaran baru bukan berarti meninggalkan coretan lama
Boleh kita kembali kehalaman sebelumnya
Bukan untuk menyakiti hati hingga terlarut dalam pedih
Namun
Bisa saja menjadi penghidar dari kesalahan lama
Bukan untuk membuat fikiran senang dimasa lalu hingga terbuai
Namun
Bisa saja menjadi rasa bersyukur saat ini
Lembar ini mulai menuju halaman baru
Dimana kita akan menulis kembali kisah hidup ini
Lembaran baru bukan berarti meninggalkan coretan lama
Boleh kita kembali kehalaman sebelumnya
Bukan untuk menyakiti hati hingga terlarut dalam pedih
Namun
Bisa saja menjadi penghidar dari kesalahan lama
Bukan untuk membuat fikiran senang dimasa lalu hingga terbuai
Namun
Bisa saja menjadi rasa bersyukur saat ini
Isi:
Kita terpisah, memiliki catatan hidup nya masing masing
Namun hidup tak dapat masing masing
Catatan hidup tak akan hidup tanpa ada catatan dari orang lain
Tak akan hidup jika hanya sendiri
Yang ada hanya akan hancur
Kita terpisah, memiliki catatan hidup nya masing masing
Namun hidup tak dapat masing masing
Catatan hidup tak akan hidup tanpa ada catatan dari orang lain
Tak akan hidup jika hanya sendiri
Yang ada hanya akan hancur
Kita
terpisah, memiliki tubuh nya sendiri sendiri
Namun tubuh tak dapat tumbuh sendiri sendiri
Tubuh tak akan tumbuh jika tanpa adanya gizi,
Tak akan tumbuh berkembang jika hanya menghandalkan tubuh
Yang ada hanya akan mati
Namun tubuh tak dapat tumbuh sendiri sendiri
Tubuh tak akan tumbuh jika tanpa adanya gizi,
Tak akan tumbuh berkembang jika hanya menghandalkan tubuh
Yang ada hanya akan mati
Kita
memang terpisah, terpisah sebagai individu
Individu yang punya jalan hidup dan tubuh nya masing masing
Namun apa sanggup untuk terus menjadi individu ?
Apa dapat rumah berdiri hanya dengan satu batu bata ?
Karena pada nyatanya kita ini satu bangunan
Sama sama punya raga
Sama sama punya jiwa
Sama sama punya hati dan fikiran
Yah tentu kita satu keutuhan, yaitu manusia
Individu yang punya jalan hidup dan tubuh nya masing masing
Namun apa sanggup untuk terus menjadi individu ?
Apa dapat rumah berdiri hanya dengan satu batu bata ?
Karena pada nyatanya kita ini satu bangunan
Sama sama punya raga
Sama sama punya jiwa
Sama sama punya hati dan fikiran
Yah tentu kita satu keutuhan, yaitu manusia
Epilog
:
Manusia,
Man
Usia
Man berarti sebuah makhluk
Usia berarti memiliki waktu
Makhluk berwaktu,
Itu lah kita
Waktu yang tak pernah diketahui makhluk itu sendiri..
Hidup terlalu singkat untuk bersenda gurau saja
Apalagi bermuram durja
Karena kita punya tujuan
Tujuan sebagai manusia yang diciptakan
Dan
Tujuan individu yang kita ciptakan sendiri
Dua tujuan itu yang kita mesti capai
Manusia,
Man
Usia
Man berarti sebuah makhluk
Usia berarti memiliki waktu
Makhluk berwaktu,
Itu lah kita
Waktu yang tak pernah diketahui makhluk itu sendiri..
Hidup terlalu singkat untuk bersenda gurau saja
Apalagi bermuram durja
Karena kita punya tujuan
Tujuan sebagai manusia yang diciptakan
Dan
Tujuan individu yang kita ciptakan sendiri
Dua tujuan itu yang kita mesti capai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar