IBU YANG MARAH
TERLUPA ISTIGHFAR SELAMA 25 TAHUN
Aku sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba anak lelakiku
yang masih kecil berlari ke arahku..!ia terlanggar satu pot bunga yang dibuat
daripada kaca..! Pecah hancur berantakan..!
Aku benar-benar marah karena pot itu memang mahal
harganya. Tanpa ku sadari, aku telah melontarkan kata-kata,
"Matilah
kamu ..! Semoga kamu ditimpa dinding bangunan dan tulang-belulang kau
hancur..!”
Tahun demi tahun berlalu..! Anak lelakiku membesar, aku
sdh lupa akan doa itu. Aku pun tak anggapnya penting dan aku tak tahu bahwa doa
itu telah naik ke langit..!
Anak lelakiku dan adik-adiknya yang lain sedang
membesar..! Dia anak sulung yang paling aku sayangi dari anak-anakku yang lain.
Dialah anak yang rajin dan pandai menghurmati aku dan berbakti kepadaku
dibandingkan adik-adiknya yang lain..!
Kini dia telah menjadi seorang insinyur.! Tak lama lagi
dia akan menikah. Tak sabar rasanya aku ingin menimang cucu..!
Ayahnya
punya sebuah bangunan yang sdh lama dan ingin direnovasi. Maka pergilah anak
aku bersama ayahnya ke gudang itu. Para pekerja sudah bersiap-siap untuk
merobohkan satu dinding yang sudah usang.
Sementara
pekerja sedang bekerja, anakku pergi ke belakang bangunan tanpa diketahui oleh
siapa pun. Dengan tak disangka-sangka dinding bangunan itu roboh menimpanya..!
Kedengaran suara berteriak di dalam runtuhan itu
sehinggalah suaranya tak kedengaran lagi..!
Semua
pekerja berhenti. Heran suara siapa..? Mereka berlari ke arah reruntuhan itu..!
Mereka mengangkat dinding yang menghimpit anakku dengan susah payah dan segera
memanggil Ambulan.
Mereka tidak dapat mengangkat badan anakku. Ia remuk
seperti kaca yang jatuh pecah berkeping-keping..!
Sebahagian
mereka mengangkat badan anakku yang hancur dengan berhati-hati dan segera
membawanya ke Unit gawat darurat di Rumah sakit..!
Ketika
ayahnya menghubungiku, seakan-akan Allah menghadirkan kembali kata-kataku
padanya semasa ia masih kecil dahulu..!
Aku menangis hingga pingsan. setelah aku sadar, aku
berada di Rumah sakit dan aku meminta untuk melihat anakku..! Ketika
melihatnya, aku seakan mendengar suara yang berkata,
"INI
DOAMU KAN..? Sudah AKU kabulkan..! Setelah sekian lama engkau berdoa, sekarang
Aku akan mengambilnya..!"
Ketika
itu, jantungku seakan berhenti berdetik. Anakku menghembuskan nafasnya yang
akhir..! Aku berteriak dan menangis sambil berkata,
"Ya
Allah..! Selamatkanlah anakku.! Jangan pergi nak."
Seandainya, lidah ini tidak mendoakan kejelekan 25 tahun
yang lalu..!
Andaikan..! Andaikan..! Andaikan..! Tetapi kalimat ‘andaikan’ ini tidak berguna lagi waktu ini..!
Andaikan..! Andaikan..! Andaikan..! Tetapi kalimat ‘andaikan’ ini tidak berguna lagi waktu ini..!
Cerita ini dari satu kisah nyata! Pesanku pada para
ibu..! Jangan sekali-kali terburu-buru mendoakan KEBURUKAN anakmu ketika kamu
sedang marah..!
Berlindunglah kepada Allah dari godaan syaitan..! Jika
kamu ingin memukulnya, pukul sajalah..! Tapi jangan kamu mendoakannya dengan
yang bukan-bukan sehingga kamu akan menyesal sepertiku...!
Sungguh
aku menulis ini dengan airmataku yang turut mengalir..!
Wahai
anakku..! Aku rela ruhku turut bersamamu..! Hingga aku boleh beristirahat dari
kepedihan yang aku rasakan sepeninggalanmu..!
Tolong
sebarkan cerita ini kepada semua wanita..! Doakanlah yang baik-baik saja untuk
anak-anak..! Doa itu pasti akan. terjawab walaupun untuk sekian lama..!
Tunggulah dan Allah swt pasti akan mengkabulkan. saya sadur dari tulisan seorang ibu di malaysia
JagaPerkataan
akusayanganakku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar