MIMPI
HABIB SYEIKHAN
BIN
HASYIM ASSEGAF
"Suatu malam di tahun 1316 Hijriyah, seorang Aulya
di Tarim, yakni Habib Syeikhan bin Hasyim Assegaf bermimpi bertemu dengan
Sutlan Aulya Syeikh Abdul Qadir Al-Jalini Al-Hasani yang menitipkan kepadanya
sebuah mushaf Al-Quran untuk diberikan kepada Habib Ahmad bin Muhammad Bilfaqih
yang juga seorang Aulya dan Faqih Agung di kota Tarim.
Paginya Habib Syeikhan langsung menuju rumah Habib Ahmad
dan mengabarkan mimpinya. Mendengar penuturan tersebut, Habib Ahmad berkata,
“Alhamdulillah, sungguh tadi malam aku telah dianugerahi seorang bayi laki-laki
dan itulah takwil mimpimu. Maka puteraku akan kuberi nama Abdul Qadir, dengan
harapan semoga Allah memberikan ilmu, Maqam (kedudukan) serta Wilayah
(kewalian) Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani kepada putraku.”
Putra tersebut adalah Al-Allamah Al-Arifbillah
Al-Muhaddits Al-Quthub Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih yang dikemudian
hari berhijrah ke Indonesia dan mendirikan pesantren Darul Hadits Faqihiyyah di
kota Malang. Entah berapa banyak Ulama dan Asatidz yang dicetak dari pondok
pesantren tersebut. Beliau adalah penyambung rantai silsilah ilmu terbesar
antara Tarim dan Indonesia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar