InspirasI

Sabtu, 26 November 2016

MIMPI HABIB SYEIKHAN
BIN HASYIM ASSEGAF

"Suatu malam di tahun 1316 Hijriyah, seorang Aulya di Tarim, yakni Habib Syeikhan bin Hasyim Assegaf bermimpi bertemu dengan Sutlan Aulya Syeikh Abdul Qadir Al-Jalini Al-Hasani yang menitipkan kepadanya sebuah mushaf Al-Quran untuk diberikan kepada Habib Ahmad bin Muhammad Bilfaqih yang juga seorang Aulya dan Faqih Agung di kota Tarim.
Paginya Habib Syeikhan langsung menuju rumah Habib Ahmad dan mengabarkan mimpinya. Mendengar penuturan tersebut, Habib Ahmad berkata, “Alhamdulillah, sungguh tadi malam aku telah dianugerahi seorang bayi laki-laki dan itulah takwil mimpimu. Maka puteraku akan kuberi nama Abdul Qadir, dengan harapan semoga Allah memberikan ilmu, Maqam (kedudukan) serta Wilayah (kewalian) Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani kepada putraku.”
Putra tersebut adalah Al-Allamah Al-Arifbillah Al-Muhaddits Al-Quthub Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih yang dikemudian hari berhijrah ke Indonesia dan mendirikan pesantren Darul Hadits Faqihiyyah di kota Malang. Entah berapa banyak Ulama dan Asatidz yang dicetak dari pondok pesantren tersebut. Beliau adalah penyambung rantai silsilah ilmu terbesar antara Tarim dan Indonesia."

Tidak ada komentar: