DZIKIR MERUPAKAN OBAT YANG PALING
MUJARAB,
SUBHANALLAH..!!
Dr. dr. Arman Yurisaldi
Saleh, M.Kes, Sp. S dari RS Satyanegara Sunter - Jakarta (Alumni *SMAN 3 Malang
& S1-FK UB*),
Ia menyatakan bahwa
dzikir itu menyehatkan. Ia menunjukkan lewat riset pada pasiennya di mana
pasien yg berdzikir pulih lebih cepat dibandingkan dgn yg tak berdzikir.
Pasien yg mengalami
persoalan alzheimer & stroke, akan lebih baik keadaannya setelah
membiasakan dzikir dgn melafadzkan kalimat tauhid *"Laa ilaaha illallah
"* serta kalimat istighfar *"Astaghfirullah"*.
Menurut
Dr. dr. Arman, dilihat dari pengetahuan kedokteran kontemporer, pengucapan
"Laa ilaaha illallah" serta *"Astaghfirullah"* bisa
menyingkirkan nyeri & dapat menumbuhkan ketenangan dan kestabilan saraf
untuk pasien. Lantaran dalam ke dua bacaan dzikir itu ada huruf JAHR yg bisa
mengeluarkan CO2 dari otak.
Dalam
kalimat Laa Ilaaha Illallah ada huruf
Jahr yg diulang tujuh kali, yakni huruf *"Lam"*, serta
*"Astaghfirullah"* ada huruf *"Ghayn", " Ra"*,
serta dua buah *"Lam"* hingga ada 4 huruf Jahr yg mesti dilafadzkan
keras hingga kalimat dzikir tsb mengeluarkan karbondioksida semakin banyak
waktu udara dihembuskan keluar mulut. CO2 yg dikeluarkan oleh badan tak
mengubah pergantian diameter pembuluh darah dalam otak. Sebab, bila system
pengeluaran CO2 kacau, CO2 yang ke luar juga kacau hingga mengakibatkan
pembuluh darah di otak bakal melebar terlalu berlebih saat kandungan CO2 di
dalam otak mengalami penurunan.
Dilihat dari tinjauan
pengetahuan syaraf, ada hubungan yg erat pada pelafadzan huruf (Makharij
Al-huruf) pd bacaan dzikir dgn aliran darah pernafasan keluar yang mengandung
zat CO2 (karbondioksida) & system yg rumit di dalam otak pada keadaan fisik
atau psikis spesial.
Nah,
bapak/ibu mari membiasakan &
memperbanyak dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid *"Laa ilaaha
illallah"* & kalimat istighfar *"Astaghfirullah"*. Mohon
disebarkan informasi ini, mudah-mudahan dapat mendzikirkan masyarakat
dan memasyarakatkan dzikir baik pada
kerabat atau sahabat yg kena stroke sebagai upaya kuratif maupun yg tdk kena
stroke sbagai upaya preventif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar