InspirasI

Rabu, 23 November 2016

 DZIKIR MERUPAKAN OBAT YANG PALING

 MUJARAB,

 SUBHANALLAH..!!

Dr. dr. Arman Yurisaldi Saleh, M.Kes, Sp. S dari RS Satyanegara Sunter - Jakarta (Alumni *SMAN 3 Malang & S1-FK UB*),
Ia menyatakan bahwa dzikir itu menyehatkan. Ia menunjukkan lewat riset pada pasiennya di mana pasien yg berdzikir pulih lebih cepat dibandingkan dgn yg tak berdzikir.
Pasien yg mengalami persoalan alzheimer & stroke, akan lebih baik keadaannya setelah membiasakan dzikir dgn melafadzkan kalimat tauhid *"Laa ilaaha illallah "* serta kalimat istighfar *"Astaghfirullah"*.
Menurut Dr. dr. Arman, dilihat dari pengetahuan kedokteran kontemporer, pengucapan "Laa ilaaha illallah" serta *"Astaghfirullah"* bisa menyingkirkan nyeri & dapat menumbuhkan ketenangan dan kestabilan saraf untuk pasien. Lantaran dalam ke dua bacaan dzikir itu ada huruf JAHR yg bisa mengeluarkan CO2 dari otak.
Dalam kalimat Laa Ilaaha Illallah  ada huruf Jahr yg diulang tujuh kali, yakni huruf *"Lam"*, serta *"Astaghfirullah"* ada huruf *"Ghayn", " Ra"*, serta dua buah *"Lam"* hingga ada 4 huruf Jahr yg mesti dilafadzkan keras hingga kalimat dzikir tsb mengeluarkan karbondioksida semakin banyak waktu udara dihembuskan keluar mulut. CO2 yg dikeluarkan oleh badan tak mengubah pergantian diameter pembuluh darah dalam otak. Sebab, bila system pengeluaran CO2 kacau, CO2 yang ke luar juga kacau hingga mengakibatkan pembuluh darah di otak bakal melebar terlalu berlebih saat kandungan CO2 di dalam otak mengalami penurunan.
Dilihat dari tinjauan pengetahuan syaraf, ada hubungan yg erat pada pelafadzan huruf (Makharij Al-huruf) pd bacaan dzikir dgn aliran darah pernafasan keluar yang mengandung zat CO2 (karbondioksida) & system yg rumit di dalam otak pada keadaan fisik atau psikis spesial.
         Nah, bapak/ibu  mari membiasakan & memperbanyak dzikir dengan mengucapkan kalimat tauhid *"Laa ilaaha illallah"* & kalimat istighfar *"Astaghfirullah"*. Mohon disebarkan informasi ini, mudah-mudahan  dapat mendzikirkan masyarakat dan  memasyarakatkan dzikir baik pada kerabat atau sahabat yg kena stroke sebagai upaya kuratif maupun yg tdk kena stroke sbagai upaya preventif.

Tidak ada komentar: