InspirasI

Minggu, 20 November 2016

NABI MUHAMMAD SAW


Nabi Muhammad saw, Lahir pada hari senin, diutus sebagai Rosul pada hari senin, dan Beliau wafat juga pada hari senin.Hari itu adalah hari jum'at, dimana Rosululloh saw, sedang sakit hingga berhari2 lamanya. Dihari ke17 sakit Beliau semakin memburuk, hingga Beliau tidak mampu untuk bangun. Saat fajar tiba, Bilal ra mengumandangkan adzan, dan seperti biasa, seusai adzan Bilal berjalan menuju pintu kediaman Rosululloh saw, dan berkata : "Assalamu'Alaika Ya Rosulalloh, Waktu solat telah tiba, semoga Alloh MerahmatiMu. Nabi saw, mendengar suara Bilal, namun Fathimah ra  Ɣ∂ήğ menyahut : "Bilal, Rosululloh saw hari ini sedang udzur, Beliau tidak kuat utk bangun".  Bilal pun masuk kembali kemasjid. Dan ketika hari mulai meremang, Bilal berkata pada dirinya sendiri : "Demi Alloh, aku tdk akan menyeru Iqomah, sebelum aku meminta izin pada Rosululloh saw. 
Bilal pun kembali ke pintu rumah Rosululloh saw, dan berkata : "Assalamu 'Alaika Ya Rosulalloh, Ashsholaah yarhamukalloh (Waktunya solat, semoga Alloh merahmatiMu). Mendengar panggilan itu, Rosululloh saw bersabda : "Masuklah Wahai Bilal". Setelah Bilal masuk Beliau bersabda : "Rosululloh saw sangat kepayahan, tak bisa bangun, suruhlah Abu Bakar mengimami solat berjamaah".
Bilal keluar dari kediaman Beliau saw, dan sesampainya di masjid, dia berkata : "Ya Aba Bakar, Rosululloh memerintahkanmu untuk mengimami solat berjamaah". Abu Bakar ra, pun maju ke mihrob, ketika melihat tempat, dimana Rosululloh saw biasa berdiri disitu, dia tidak tahan dan langsung pingsan. Para sahabat pun gaduh, mereka semua menangis, dan kegaduhan ini didengar oleh Rosululloh saw. 
"Kenapa terjadi kegaduhan?". Kata Beliau saw. Fathimah menjawab : "Mereka gaduh karena kehilangan Engkau Ya Rosulalloh".  Beliau saw, memanggil Ali ra dan Ibnu Abbas ra. Dengan berpegangan pada tubuh mereka berdua, Beliau saw, berjalan keluar masjid. Kemudian Beliau saw, mengimami solat subuh dengan cepat. Selesai solat, Beliau saw, berpaling ke arah para jamaah,Dan bersabda : "Kaum muslimin sekalian, aku titipkan kalian kepada Alloh SWT. Kalian akan berada di bawah lindungan dan keamanan Alloh. Kaum muslimin sekalian, hendaklah kalian selalu bertaqwa kepada Alloh, dan tetaplah menjaga ketaatan kepada-Nya setelah kematianKu. Karena hari ini adalah permulaan akhiratKu, dan hari Akhir duniaKu". Mendengar sabda Rosululloh, masjidpun penuh dengan suara tangisan para sahabat.
Setelah pulang kerumah, dan hari mulai pagi, Sakit Ɣ∂ήğ diderita Rosululloh  semakin parah. Alloh SWT berfirman kepada Malaikat Izro'il : "Turunlah kamu ketempat kekasih-Ku Muhammad saw, dengan Rupa Ɣ∂ήğ paling menawan, dan cabutlah nyawanya dengan cara Ɣğ paling lembut".  Malaikat Maut pun turun, dan berdiri di depan pintu rumah Rosululloh saw, dengan rupa seorang badui (pedalaman). "Assalamu alaikum Wahai para penghuni rumah Nabi, tambang risalah, dan tempat mondar mandirnya para malaikat, bolehkah saya masuk?".  Fathimah menjawab : "Mudah2an Alloh membalas kebaikanmu, Wahai Hamba Alloh. Rosululloh saw, saat ini sedang udzur, Beliau sakit parah". Badui tersebut tidak beranjak dari tempat berdirinya, dia malah berkata, seperti ucapannya Ɣ∂ήğ pertama : "Assalamu alaikum Wahai para penghuni rumah Nabi, tambang risalah, dan tempat mondar mandirnya para malaikat, bolehkah saya masuk?"
Aisyah ra pun meminta Fathimah utk menjawabnya kembali,  "Semoga Alloh membalas kebaikanmu, tapi saat ini Rosululloh sedang kepayahan dan sakit keras". jwb Fathimah.  Badui itupun berkata : "Assalamu alaikum Wahai para penghuni rumah Nabi, tambang risalah, dan tempat mondar mandirnya para malaikat, bolehkah saya masuk?, dan saya memang harus masuk". 
Rosululloh saw, mendengar panggilan itu, dan berkata kepada PutriNya : "Fathimah, siapakah Ɣ∂ήğ berada di depan pintu?".  Fathimah menjawab : "Ya Rosulalloh, seorang lelaki berdiri didepan pintu, dia meminta izin utk masuk. Kami sudah menjawab berkali2. Namun dia tetap tidak beranjak pergi, dan utk Ɣ∂ήğ ketiga kalinya, dia menyeru dengan suara Ɣ∂ήğ membuat bulu kudukku berdiri, dan bergetar seluruh tubuh ini". Rosululloh saw bersabda : "Fathimah taukah kamu siapa di pintu itu?, Dialah sang penghancur kenikmatan, pemisah jama'ah, Dialah Ɣ∂ήğ membuat istri2 menjadi janda, anak2 menjadi yatim, peroboh rumah dan pemakmur kubur". Rosululloh kemudian berseru : "Masuklah wahai Izro'il..!
Setelah Malaikat maut itu masuk, Nabi saw bersabda : "Wahai Izro'il, Engkau datang utk berkunjung? Atau utk mencabut nyawa?". Izro'il menjawab : "Aku datang utk berkunjung sekaligus mencabut nyawa, Alloh memerintahkan aku agar aku tidak masuk rumahMu kecuali dgn izinMu. Dan tidak mencabut nyawamu kecuali dgn izinMu. Jika Engkau mengizinkan aku akan masuk dan jika tidak, aku akan kembali kepada Tuhanku". Nabi saw bersabda : "Wahai Izro'il, dimanakah sahabatku Jibril as?".  Izro'il menjawab : "Aku meninggalkannya dilangit dunia, karena saat ini para Malaikat sedang berta'ziah utkMu melalui sahabatmu Jibril".
Tidak lama setelah itu, Jibril As datang dan duduk disamping kepala Rosululloh saw. "Wahai Jibril, berikan kabar gembira utkKu..! Kata Beliau saw. Jibril berkata : "Pintu2 langit telah dihias dengan sangat indah, para malaikat telah berbaris dgn memakai wangi2an dan ucapan selamat datang utkMu, mereka hendak menyongsong RuhMu, Wahai Muhammad saw. Pintu2 surga telah di buka, telaga2 telah dialirkan dan para bidadari telah bersolek menyambut kedatanganMu". Mendengar itu semua Nabi masih terlihat belum bergembira, sehingga Jibril pun bertanya : "Tidakkah Engkau merasa senang dengan itu semua?". Beliau saw berkata : "Wahai Jibril, aku memang telah Rindu utk bertemu dgn Alloh SWT. Namun aku ingin tau, apa dan bagaimana keadaan ummatKu sepeninggalKu?".
Maka Alloh pun mewahyukan kepada malaikat Jibril :
"Berikanlah kabar gembira utk kekasihKu Muhammad, katakan padaNya , "Sesungguhnya Aku (Alloh) tidak akan menghinakan ummat Muhammad selama lamanya". Dan beritahukan juga kepada KekasihKu Muhammad, bahwa Dia (Nabi Muhammad saw) adalah manusia Ɣ∂ήğ pertama kali dibangkitkan dari alam kubur, dan Dia akan menjadi pemimpin dari seluruh ummat manusia (mulai dari Adam hingga hari qiamat). Dan kabarkan juga padaNya, Sesungguhnya Surga, Aku (Alloh) haramkan utk ummat manapun memasukinya (ummat Nabi2 sebelumnya). Kecuali setelah Ummat Muhammad terlebih dahulu Ɣğ memasukinya". 
Mendengar kabar tersebut, Nabi saw pun tersenyum gembira, dan berkata : "Sekarang aku telah puas, sekarang hatiku sangat berbahagia". 
"((Karena Rosululloh akan menghadap kepada Alloh dgn jaminan, bahwa ummat Beliau tidak akan dihinakan, Beliau Ɣğ pertama kali nanti dibangkitkan dari alam kubur dan memimpin seluruh ummat manusia, dan ummat Beliau adalah ummat Ɣğ pertama kali memasuki surga Alloh))".
Rosululloh kemudian bersabda : "Arrofiiqil A'laa (Aku akan menghadap kepada TuhanKu)".
Ali ra berkata : "Ya Rosulalloh, jika nyawaMu telah dicabut, siapakah Ɣ∂ήğ akan memandikan jasadMu? Bagaimana kami mengafaniMu? Siapakah Ɣ∂ήğ akan menyolatiMu terlebih dahulu? Dan siapakah Ɣ∂ήğ akan memasuki kuburMu?".  Beliau saw bersabda : "Wahai Ali, adapun Ɣ∂ήğ memandikanKu adalah kamu, AlFadl bin Abbas akan menuangkan air padamu, dan Jibril As adalah Ɣ∂ήğ ketiga dari kalian berdua, jika kau sudah memandikanKu, maka kafanilah Aku dengan 3 lembar kain kafan Ɣ∂ήğ baru, dan Jibril Ɣ∂ήğ akan membawakan wangi2an dari surga utk kain kafanKu. Jika jasadKu telah kau letakkan di keranda, maka letakkanlah Aku didalam masjid, lalu tinggalkanlah Aku sendiri. Karena Ɣ∂ήğ pertama kali mensholati Aku(memberi Rahmat kepada Nabi) adalah Alloh SWT dari atas ArsyNya. Lalu Malaikat Jibril As, Mika'il As dan Isrofil As akan mensolati Aku. Setelah itu para Malaikat secara berkelompok kelompok.
Barulah setelah itu, kalian masuk kedalam masjid utk mensholatiKu. Berdirilah kalian dengan berbaris bershoff shoff, dan tak seorang pun diantara kalian boleh maju dari pada Ɣ∂ήğ lain. (Tidak ada Ɣ∂ήğ boleh menjadi imam).  Fathimah ra, menangis dan bersedih, melihat itu Rosululloh saw pun memanggilnya dan berbisik ditelinganya, sehingga fathimah Ɣ∂ήğ tadinya menangis berubah menjadi tersenyum".  Sayyidah Aisyah menanyakan hal itu setelahnya, fathimah menjawab : "Aku tersenyum setelah rosululloh memberi tahuku, bahwa Akulah dari keluarga Beliau saw Ɣ∂ήğ pertama kali akan menyusul Beliau saw (Fathimah meninggal 6bulan setelah kewafatan Rosululloh saw)".   Fathimah bertanya kepada Rosululloh saw : "hari ini, adalah hari perpisahan, Dimanakah di hari Qiamat nanti kami akan menjumpaiMu?". Rosululloh saw bersabda : "Pada hari kebangkitan (Qiamat) nanti, Aku akan berada ditelaga AlKautsar, dan akan menunggu ummatKu disana utk Kuberi minum dari telaga tersebut". Fathimah berkata : "jika kami tdk menemukanMu disana?". Rosululloh saw bersabda : "maka Aku berdiri disamping Mizan (timbangan). Aku akan memberi Syafaat kepada ummatKu disana, agar timbangan kebaikannya Lebih berat dari keburukannya".  Fathimah berkata : "Jika kami masih tidak menjumpaiMu?". Rosululloh saw bersabda : "berarti Aku telah berada di Sirothol Mustaqim (jembatan menuju surga, Ɣğ dibawahnya adalah neraka). Setiap kali ummatku melewati siroth. Maka aku akan berdo'a "sallim, sallim, sallim" selamatkan selamatkan selamatkan ummatKu Yaa Alloh dari neraka". 
Setelah itu semua, tibalah saatnya malaikat Maut mencabut Ruh suci Rosululloh saw. Izro'il mendekat, dan mulai mencabut nyawa Beliau saw , dengan sangat hati2 dan lembut. Ketika ruh telah sampai dilutut, Rosululloh saw merasa kesakitan, terus bergerak ke pusar Beliau hingga ke dada. Beliau saw bersabda : "Jibril, betapa pedihnya sakarotul maut?". Jibril memalingkan mukanya. Dan Nabi saw besabda : "Apakah engkau jijik memandangku wahai Jibril?".
Jibril menjawab : "Wahai kekasihku Muhammad, bagaimana aku bisa tega melihatMu mengalami sakarotul maut?". Dan ketika ruh terus naik hingga ke atas dada Beliau berkata : "Wahai Izro'il, apakah selalu sesakit ini, jika engkau mencabut nyawa seseorang ?".  Izro'il menjawab : "Ya Rosulalloh, belum pernah aku mencabut nyawa seseorang dengan cara selembut ini, baik manusia2 sebeluMu maupun Ɣ∂ήğ akan datang".  Rosululloh bertanya : Wahai Izro'il, apakah ummatku juga akan merasakan sakit seperti ini nantinya? Saat engkau mencabut nyawa mereka?". "Benar ya Rosululloh, bahkan akan jauh lebih sakit dari ini".  Rosululoh pun menangis mendengar itu, kemudian Beliau saw bersabda : "Yaa Izro'il, "Syaddid Alayya wa khoffif alaa Ummatiiy" (Wahai Izro'il, Cabutlah nyawaku dengan sekeras kerasnya, akan tetapi aku meminta kepadamu, ringankanlah saat engkau mencabut nyawa ummatKu). 
Setelah itu, beberapa saat kemudian, Rosululloh saw menghembuskan nafas terakhirNya. Kemudian Ali melaksanakan wasiat Rosululloh mengenai penguburan Beliau saw. Ali memandikan jasad Beliau, dan ibn Abbas menuangkan air utk Ali. Dan Jibril berdiri menunggu. Setelah dikafani, diletakkan dikeranda dan dibawa kemasjid. Setelah itu para sahabat pun keluar dari masjid. Alloh lah Ɣ∂ήğ pertama kali memberi rahmat kepada Beliau saw, kemudian disusul oleh Jibril, mikail, isrofil Ɣ∂ήğ mensolati Beliau. Ali ra berkata : "setelah itu kami mendengar suara "Hm" bersahutan didalam masjid, padahal kami tidak melihat sosok apapun,tidak lama setelah itu, kami mendengar suara tanpa wujud Ɣ∂ήğ berkata : "masuklah kalian, sekarang giliran kalian utk mensolati Nabi kalian". Kamipun masuk kemasjid, dan berbaris bershof shof, tanpa ada seorng pun dari kami Ɣ∂ήğ maju menjadi imam, kami bertakbir bersamaan dgn takbirnya Malaikat Jibril As". 
Saat pemakaman, Abu Bakar Ashshiddiq ra, Ali bin Abi tholib ra, dan Ibn Abbas ra masuk kekubur utk meletakkan jasad Beliau saw, diliang lahat.  Setelah selesai penguburan, Fathimah berkata kepada Ali ra : "Ya Abal Hasan, Kalian telah menguburkan Ayahku?".  "Ya " jwb Ali". Fatimah berkata : "Kalian begitu tega menguruk jasad Beliau saw dengan tanah? Tdk adakah rasa sayang kepada Rosululloh di hati kalian? Bukankah Beliau pembimbing kebajikan?". Ali ra berkata : "Tentu kami semua sangat mencintai Rosululloh saw, tetapi keputusan Alloh tidak ada Ɣ∂ήğ dapat menolakNya". Seketika itu juga Fathimah menangis tersedu sedu, kemudian berkata : "ooh Ayah, dahulu Jibril biasa mendatangi kami dan membawa Wahyu utkMu dari langit. Sekarang telah terputus sudah".  

Tidak ada komentar: