Inspirasi Kehidupan.
Jika Allah mengatakan "jadi maka
terjadilah" Allahuakbar!!.
Dibawah ini
sedikit saya ceritakan pengalaman seorang bapak tua yang baru saja menanam
sudah menuai hasilnya..
Suatu ketika
khalifah Umar bin Abdul Aziz berkeliling kota sambil menaiki kuda, beliau
meninjau ibu kota untuk mengetahui secara langsung kondisi rakyatnya.
Di kejauhan sang
khalifah melihat seorang yang sangat tua sedang menanam pohon kurma dengan
asyiknya. Dengan perlahan sang khalifah mendekati orang tua tersebut, setelah
turun dari kudanya, khalifah Umar bin Abdul Aziz turun dari kudanya dan
mengucap salam kepada si orang tua dan bertanya,” Assalamu’alaikum sedang apa
engkau wahai Pak tua?
” Pak tua pun
menjawab dengan ramah salam dari khalifah,” Wa’alaikum salam Tuan. Saya sedang
menanam pohon kurma tuan.”
Khalifah
kembali bertanya,” Engkau kan sudah tua, buat apa menanam pohon kurma? Bukankah
pohon kurma baru akan berbuah setelah menunggu bertahun-tahun lamanya? Apakah
engkau masih hidup saat panen buah korma dari pohon yang engkau tanam?”
Pak tua
menjawab dengan tatapan mata yang berbinar-binar penuh semangat,” Memang benar,
tuanku, usia hamba memang sudah tua, kalau hamba masih sempat memanen buah
korma ini ya alhamdulillah, namun sekiranya saat panen tiba hamba sudah
dipanggil oleh Allah dan sudah meninggalkan dunia, ini tentu masih ada
anak-anak saya yang bisa memanen buah dari pohon ini.
Seandainya
anak-anak dan keturunan saya pun telah tiada, bolehlah buah dari pohon ini
dipetik oleh orang lewat yang membutuhkan . Dengan demikian sekali menanam
pohon namun manfaatnya dapat dinikmati oleh banyak orang!”
Khalifah Umar
bin Abdul Aziz terpana mendengar penjelasan Pak Tua,” Sungguh pemikiran yang
baik dari seorang hamba Allah yang ikhlas .” Demikian pemikiran khalifah di
dalam hati,” Pak Tua, engkau memiliki pemikiran yang sangat bagus dan
bermanfaat. Aku tersentuh dengan ketulusanmu, ini ada sedikit pemberian dariku
untukmu, terimalah. Semoga rizqimu berkah.” Khalifah Umar menyodorkan sekantung
uang kepada Pak Tua karena ia terpesona dengan pemikirannya.
Pak tua
menerima pemberian itu dengan sangat bahagia ia pun berujar,” Terima kasih
tuan. Baru saja menanam sudah memetik hasilnya.
Alangkah
indahnya dunia ini kalau banyak orang yang berpikiran dan bertindak seperti Pak
Tua yang dengan ikhlas menanam, bekerja dan berbuat untuk kepentingan banyak
orang dengan tanpa pamrih untuk kebaikan, dengan niat Lillahi ta’ala
mengharapkan ridho Allah SWT.
Dari cerita
diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ketika kita masih hidup mari kita
berbuat atau melakukan pekerjaan bukan hanya menguntungkan diri kita pribadi
tetapi bisa bermanfaat untuk orang lain setelah sepeninggalan kita.
Contoh sebagai
guru kita mengajarkan ilmu kepada murid secara tulus dan iklas, sebagai
pemimpin membuat undang-undang bukan hanya bisa dinikmati pada masa sekarang,
tetapi bisa dinikmati untuk generasi sepeninggal kita.
Ketika kita
dengan niat yang ikhlas dan tulus berbuat untuk orang lain maka Allah SWT akan
memberikan pahala dan rezki pada saat itu juga sebagai balasan kebaikan kita
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar