Mahalnya Iman Tidak Bisa
Ditebus
Dengan Emas Sepenuh Bumi
Kita melihat, bahwa harta tahta dan
cinta yang selalu dianggap sebagai kebahagiaan bagi manusia saat ini, ternyata
belum tentu mampu membawa bahagia
Justru banyak manusia celaka sebab
nikmat dunia yang diberi kepadanya, padahal mungkin dia adalah orang yang
bertahan saat diberikan ujian kekurangan sebelumnya
Karena itulah Rasulullah memberitahu,
bukan kemiskinan yang beliau khawatirkan atas kita, tapi justru ketika dunia
dibukakan kepada kita layaknya orang sebelum kita
Lalu kita berlomba-lomba mendapatkannya
dengan berbagai cara, tanpa mempedulikan lagi tentang halal-haram, baik buruk,
lalu kita dibinasakan karena harta dunia itu
Harta, tahta, dan cinta itu tidak
penting, itu hanya alat saja, sementara alat ditentukan penggunanya
Dunia bisa dibuat jadi jalan menuju
keridhaan Allah, juga bisa jadi jalan bagi kita untuk dimurkai Allah.
Rasulullah sampaikan kepada kita, satu hal penting, "Siapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan, maka Allah akan faqihkan dia dalam perkara agama" [HR Bukhari Muslim]
Rasulullah sampaikan kepada kita, satu hal penting, "Siapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan, maka Allah akan faqihkan dia dalam perkara agama" [HR Bukhari Muslim]
Di tangan Abdurrahman bin Auf, harta
berbuah surga. Saat Umar bin Khaththab menggengam tahta, Allah beri ridha,
sebab mereka memahami perkara agama ini
Inilah yang harusnya kita berlomba di
dalamnya, memahami agama, karena dengan Islam seseorang bisa menempatkan
sesuatu secara benar & seharusnya..
Semangat
Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar