RENUNGAN KEBERUNTUNGAN
"Keberuntungan"*
kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk
akal.
Karena itulah
takdir mereka.
Boleh jadi
*keterlambatanmu* dari suatu perjalanan adalah *keselamatanmu*
Boleh jadi
*tertundanya pernikahanmu* adalah suatu *keberkahan*
Boleh jadi
*dipecatnya* engkau dari pekerjaan adalah suatu *maslahat*
Boleh jadi
sampai sekarang engkau *belum dikarunia anak* itu adalah *kebaikan dalam
hidupmu*.
Boleh jadi
engkau *membenci sesuatu* tapi ternyata itu *baik untukmu*, karena *Allah Maha
Mengetahui* Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Jangan kecewa
teramat dalam ketika Seleksi kau tidak lulus...karena itu yang terbaik bagimu
karena kalau kau lulus lebih membuatmu jauh dari Mardhotillah...dan Alloh itu
maha tahu apa yang terbaik untukmu.....
Sebab itu,
*jangan engkau merasa gundah* terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu,
karena *semuanya sudah atas izin Allah*
Jangan *banyak
mengeluh* karena hanya akan *menambah kegelisahan*.
*Perbanyaklah
Alhamdulillah*, itu yang akan *mendatangkan kebahagiaan.*
*Terus ucap
alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah*, sampai engkau tak mampu lagi
mengucapkannya.
*Selama kita
masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan
satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang
menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.*
*Alhamdulillah,*
*Alhamdulillah,* *Alhamdulillah,* ucapkan sampai engkau tak mampu lagi
mengucapkannya.
*Jangan selalu
melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.*
*Jangan selalu
melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.*
*Namun
lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.*
Tidak harus
banyak teman agar engkau menjadi populer, *singa sang raja hutan lebih sering
berjalan sendirian.* Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
*Jari-jari
juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya
berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat
itu.*
Namun
perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu *tidak akan bisa
berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri*, yang jauh dari mereka.
Karena itu,
sebenarnya yang diperhitungkan *bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu*
akan tetapi banyaknya *cinta dan manfaat* yang ada di sekitarmu, sekalipun
engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan
diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu
*kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan*
Aku tidak
pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa *rumus
kegagalan adalah sikap malas dan asal semua orang senang"*
*Teman itu
seperti anak tangga*, boleh jadi ia *membawamu ke atas* atau ternyata
sebaliknya *membawamu ke bawah*, maka *hati-hatilah anak tangga mana yang
sedang engkau lalui.*
Hidup ini akan
terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan
jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
*Berlapang
dadalah*, *maafkanlah*, dan *serahkan urusan manusia kepada Tuhan*, karena
engkau, mereka, dan kita semua, semuanya *akan berpulang kepada-Nya.*
*Jangan
tinggalkan sholatmu sekali pun dan ber sedekahlah*. Karena di sana, jutaan
manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka
diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah walau sekali
sujud dan besedekah.
*Jangan selalu
bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.*
*Jangan
bersandar kepada manusia karena ia akan pergi*.
*Tapi
bersandarlah kepada Allah karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.*
*Subhanallah wa bihamdihi subhanallah
hiladzim.*...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar